All Chapters of Bangkitnya Putri Sah: Istri Pangeran Cacat: Chapter 531 - Chapter 540

Dengan batuk ringan, Han Ming Yue menghapus darah yang keluar dari bibirnya, menatap Su Zui Die yang berdiri di sampingnya dengan ekspresi bingung, matanya penuh kelelahan dan kesedihan. “Pangeran…”Su Zui Die dengan suara pelan sedikit ragu memanggil. Karena dia menyadari Pangeran Zhen Nan yang menarik pisau dari dadanya memandangnya dengan tatapan yang belum pernah dia lihat sebelumnya.Bukan marah, tapi entah kenapa membuat hatinya tidak tenang. Bahkan dirinya sendiri tidak menyangka Ye Li bisa jatuh dari jurang dengan begitu mudah, hatinya senang sekaligus merasa aneh seperti tidak nyata.Pada saat yang sama, tatapan tajam Zhuo Jing dan yang lainnya seperti ular berbisa membuatnya sadar, saat ini… dia harus tetap dekat dengan Pangeran Zhen Nan, kalau tidak, tidak ada yang bisa menyelamatkannya. “Pangeran, apa kita harus…”Seorang Jin Yi Wei maju dengan hati-hati meminta izin. Pangeran Zhen Nan melirik Zhuo Jing dan yang lain, berkata dengan suara berat. “Tidak perlu, segera b

Di tepi tebing yang tidak terlalu luas, semua orang diam tidak berani bicara, takut jika memecahkan kesunyian akan membawa akibat mengerikan yang tidak terhentikan. Dari kemarin sampai sekarang, orang-orang di tebing tidak makan atau minum, namun tidak ada yang merasa lapar atau haus.Mo Hua berlutut di tanah, dengan suara pelan melaporkan semua kejadian dua hari ini secara rinci kepada Mo Xiu Yao. Sementara itu, yang lain juga mengetahui situasi di bawah tebing.Di bawah tebing mengalir sungai besar yang deras, saat fajar kabut menghilang, kedua sisi tebing kosong tanpa halangan apapun. Artinya Putri Ye Li pasti jatuh ke sungai. Arus deras itu sulit diperkirakan, orang yang jatuh ke dalam air akan terbawa ke mana.Feng Zhi Yao berdiri dan memerintahkan bawahannya membawa banyak pasukan menyusuri tepi sungai ke hilir untuk mencari.Han Ming Yue dengan hati-hati mengamati pria yang tampak tenang mendengarkan kata-kata Mo Hua, ketenangan itu menyimpan bahay

Ada yang mengecam Pangeran Ding karena kekejaman dan pembunuhan tanpa alasan, ada yang membela Pangeran Ding dengan mengatakan bahwa ini adalah fitnah, dan ada juga yang diam-diam menebak hubungan antara hilangnya Putri dengan pembantaian ketujuh ribu prajurit tersebut. Namun, tidak peduli bagaimana orang-orang berspekulasi, pasukan Mo yang telah kembali menempati Kota Hong Zhou dan Pangeran Ding tidak menunjukkan reaksi apapun, seolah-olah semua itu tidak ada hubungannya dengan mereka. Berita itu sampai ke Chu Jing saat sedang berlangsung sidang pagi. Aula sunyi senyap, semua orang menahan napas dengan hati-hati menunggu perintah dari Kaisar yang wajahnya tampak tegang.Mo Jing Qi hampir tidak bisa memegang surat yang diserahkan kepadanya, tangannya gemetar terus-menerus karena marah atau takut. Setelah lama, dia berteriak. “Sungguh keterlaluan! Mo Xiu Yao, beraninya kamu?! Tujuh ribu prajurit, tanpa sepatah kata pun langsung kamu

Jika bukan karena pria ini, Jun Wei yang baik-baik saja tidak akan perlu berjuang di medan perang, tidak akan dipaksa sampai hamil tapi tidak bisa beristirahat dengan baik. Semua ini adalah karena ketidakmampuan Mo Xiu Yao! “Kamu terus tidur saja! Tidur sampai mati juga tidak apa-apa. Balas dendam Jun Wei akan saya urus. Hmph! Pengecut, bodoh, sampah...”Feng Zhi Yao terpana melihat Han Ming Xi melontarkan semua kata-kata makian yang dia tahu tanpa jeda, dari awal sampai akhir menghina Mo Xiu Yao. Wajah Feng Zhi Yao membeku, tidak tahu harus bereaksi bagaimana.Tuhan di atas sana, mungkin sejak berdirinya Kediaman Dingguo, tidak pernah ada yang menghina Pangeran Ding seperti ini.Sepertinya Han Ming Xi akhirnya meluapkan kemarahan yang terpendam selama beberapa hari ini, wajahnya jelas menjadi lebih baik. Dia memandang Mo Xiu Yao dengan sinis dan mendengus. “Kalau kamu mau pura-pura mati terus saja, aku tidak akan mela

Jika mengatakan Kematian Wang Jing Chuan dulu tidak ada yang mencurigakan, Liu Cong Yun sama sekali tidak percaya. Dia juga memahami karakter dan kepribadian Wang Jing Chuan, sehingga dia sangat berhati-hati dalam menangani tugas yang sebenarnya tidak ingin dia lakukan ini, sama sekali tidak berani menunjukkan kesombongan di depan Pangeran Ding.Bangkit berdiri, Liu Cong Yun membungkuk kepada Mo Xiu Yao dan berkata. “Saya memang membawa dekrit Kekaisaran, mohon Pangeran Ding menerima dekrit ini.”Mo Xiu Yao tersenyum menanggapi, tapi tubuhnya yang bersandar di kursi sama sekali tidak menunjukkan niat untuk bergerak. Tidak hanya tidak berdiri dan sujud menyambut, bahkan tidak menggerakkan tubuhnya agar duduk dengan sopan.Bukan hanya Mo Xiu Yao, para jenderal yang duduk di bawah juga tidak menunjukkan sikap apa pun.Liu Cong Yun menarik sudut mulutnya, berpura-pura tidak melihatnya. Dia datang untuk menyampaikan dekrit, bukan untuk