All Chapters of Bangkitnya Putri Sah: Istri Pangeran Cacat: Chapter 511 - Chapter 520

Han Ming Xi duduk diam di sudut, dengan tenang memandang wanita yang duduk santai di hadapannya sambil serius mendengarkan pendapat para jenderal. Dalam rapat militer murni seperti ini, tentu saja dia tidak bisa banyak bicara.Dia hanya duduk diam, memperhatikan wajah cantik Ye Li yang menampilkan senyum tenang dan santai, sesekali memberikan beberapa komentar dan pendapatnya sendiri.Entah kenapa, pikiran Han Ming Xi perlahan melayang ke masa lalu saat pertama kali bertemu Ye Li. Saat itu, seorang pemuda anggun berpakaian pria dan wanita yang kini mengendalikan puluhan ribu pasukan berdiri berdampingan dalam pikirannya, membuat hati Han Ming Xi tiba-tiba merasa getir yang sulit diungkapkan.Jika dahulu... pikirannya hanya muncul sebentar, Han Ming Xi tersenyum pahit dan menggelengkan kepala, menyingkirkan pikiran konyol itu dari hatinya. Meskipun mereka bertemu lebih awal, Jun Wei juga tidak akan memilihnya... “Ming Xi?” Ha

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Han Ming Yue merasakan suaranya gemetar. Menghancurkan seluruh dua ratus ribu pasukan Xiling, kata-kata seperti itu... mana mungkin keluar dari mulut seorang wanita yang belum pernah ke medan perang?Tidak... mungkin justru karena belum pernah ke medan perang, seseorang bisa berkata seangkuh itu.Ye Li bersandar pada tembok kota, menatapnya sambil tersenyum. “Ada apa yang tidak berani? Pasukan Xiling telah berperang selama beberapa hari berturut-turut, paling banyak hanya seratus ribu yang bisa sampai ke kota Hong Zhou. Kota ini... akan menjadi tempat terakhir mereka dikubur.”Han Ming Yue tidak sadar menggigil, tapi dalam dadanya tumbuh perasaan hangat yang tak bisa ditahan, menatap Ye Li dengan serius, berkata. “Sekarang saya akhirnya mengerti mengapa Xiu Yao memilihmu.”Ye Li mengangkat alis, tersenyum padanya.Han Ming Yue dengan penuh kenangan berkata.

Ye Li tidak menjawab, jari-jarinya dengan cepat mengalirkan serangkaian nada yang megah dan penuh aura membunuh.Ye Li sejak kecil dididik oleh keluarga Xu dan anggota keluarga Xu lainnya, tentu saja tidak mungkin benar-benar tidak mengerti teori musik, hanya saja tidak terlalu menyukainya.Lagu Menghancurkan Formasi ini sebenarnya adalah lagu guqin kuno, megah dan agung, sederhana dan elegan dengan gaya kuno.Namun Ye Li merasa lagu ini lebih cocok dimainkan dengan pipa, seperti ‘Penyergapan Sepuluh Sisi’ di kehidupan sebelumnya, alat musik lain mungkin bisa memainkan, tapi sulit mencapai efek pipa. Teknik jari dan jangkauan nada pipa sangat cocok untuk lagu yang intens dan megah seperti ini.Feng Zhi Yao jelas tidak berharap Ye Li menjawab, hanya berkata pelan. “Lagu Raja Yue Menghancurkan Formasi sudah hilang selama lebih dari dua ratus tahun, mungkin hanya keluarga Xu yang menyimpan naskah kuno seperti ini.”

Belakangan ini pasukan Mo dikatakan sedang melawan, tapi sebenarnya lebih seperti menghalangi langkah mereka agar penduduk Hong Zhou bisa memanen hasil panen, menurut informasi yang dia dapat, Ye Li bahkan memerintahkan pasukan Mo membantu penduduk memanen.Hal ini semakin memperkuat tekadnya untuk segera merebut Hong Zhou, karena dalam sebulan lagi barat laut akan benar-benar memasuki musim dingin, salju tebal akan menutup jalan, meskipun ada persediaan makanan belum tentu bisa diangkut.Sedangkan logistik dan kebutuhan militer mereka tidak mungkin bertahan sampai musim semi tahun depan, semakin dekat ke Hong Zhou, Pangeran Zhen Nan semakin merasa pasukan Mo sengaja memancing mereka masuk ke Hong Zhou.Namun dia tidak bisa memahami pikiran pasukan Mo atau Ye Li, di belakang Hong Zhou adalah dataran luas di dalam perbatasan, melihat penampilan Ye Li belakangan ini juga tidak seperti dia sangat percaya diri bisa menahan mereka di luar kota Hong Zhou, pasukan Mo s

Saat melangkah ke ruang kerja Kaisar, melihat ekspresi kejam yang belum sempat disembunyikan oleh Kaisar, Mu Yang Huo merasa hatinya bergetar, tanpa menunda langsung berlutut dan dengan suara lantang memberi hormat.Penghormatan Mu Yang Huo, Kaisar tampak sangat puas, wajah yang semula suram menjadi sedikit lebih lembut. “Bangkitlah, pejabatku yang terhormat.”Mo Jing Qi sangat tidak menyukai pejabat yang memiliki hak dan perlakuan khusus, seperti Pangeran Ding. Dia berkali-kali mengutuk dalam hati peraturan leluhur yang menetapkan bahwa Pangeran Ding dan Putrinya tidak perlu bersujud saat bertemu Kaisar.Padahal mereka adalah bawahannya, kenapa orang Pangeran Ding boleh tidak bersujud?Selain itu, para pejabat tua berusia lebih dari tujuh puluh tahun biasanya mendapat anugerah bebas bersujud di hadapan Kaisar, namun semua pejabat tua termasuk Hua Guo Gong yang berjasa besar tidak pernah mendapat anugerah ini.Mo Jing Qi sa