"Hei, kok gitu? Kok kamu gitu sama Mama? Yuk sini, Papa mau kerja dulu, Nasya," bujuk Nayanika dan terdengar membingungkan di indra pendengaran Abi."Hei, Nasya. Kamu denger Mama nggak? Papa..." Nayanika terdiam kemudian. Apa yang barusan ia katakan??"Eum, maaf, Mas! Maaf maaf! Saya nggak bermaksud...""Iya, nggak apa-apa kok," jawab Abi sambil tersenyum tipis.Nayanika tidak bicara apapun lagi, tetapi dia langsung saja mengambil anaknya ini dari gendongan Abi sampai anaknya itu menjerit dan kemudian menangis."Hei, jangan dipaksa," ucap Abiyaksa yang panik sendiri jadinya, saat melihat Nasya menangis."Nggak apa-apa, Mas. Dia cuma lagi manja aja. Udah Mas kalau mau berangkat ke rumah sakit bisa berangkat sekarang," ucap Nayanika sambil mengusap-usap punggung Nasya.Abi tidak tega. Mana mungkin dia bisa leluasa pergi meninggalkan seorang anak kecil yang sedang menangis ini."Ya sudah nggak apa-apa. Sini, biar saya gendong dia lagi," ucap Abiyaksa yang sudah kembali mengulurkan tangan
Last Updated : 2025-11-05 Read more