All Chapters of NAYANIKA: Gadis Pengganti di Malam Pertama : Chapter 131 - Chapter 140

186 Chapters

Apa Ingin Sudahi Pernikahan Kita?

Abiyaksa terpaksa mencekal lengan Meisya dengan kencang sampai akhirnya Meisya melepaskan rambut Nayanika. Nasya pun sampai menangis karena terkena imbasnya juga."Jadi begini kelakuan kamu, Mas!" pekik Meisya yang segera diseret pergi oleh Abi."Lepas! Lepaskan aku, Mas! Biar aku hajar perempuan nggak tahu diri itu!" amuk Meisya yang teru diseret hingga ke mobil oleh Abi.Sedangkan Nayanika nampak mengayun-ayunkan tubuh Nasya sambil menutup pintu rumahnya. Tidak peduli dirinya sendiri berantakan seperti apa. Yang penting ia harus tenangkan anaknya ini dulu. "Mas! Aku bener-bener nggak nyangka! Jadi diam-diam kamu pergi menemui dia!" seru Meisya dan Abi bingung setengah mati di sana. Bagaimana bila dilihat tetangga. Ia benar-benar tidak enak dengan Nayanika."Mei, Meisya. Dengarkan aku dulu. Kita bicarakan ini di rumah. Ya? Kita selesaikan ini di rumah," bujuk Abi."Nggak! Aku nggak mau! Pokoknya aku nggak mau pergi kemana-mana! Aku mau buat perhitungan sama perempuan gatel itu!" cet

Last Updated : 2025-11-09

Nggak Akan Kesana Lagi

Nggak ada yang menghasut. Nggak ada yang minta aku buat melakukan hal apa yang ingin aku lakukan. Tapi sifat kamu sendiri, yang buat aku capek sama kamu. Kamu terlalu posesif. Curigaan. Apa sih yang kamu takutkan? Aku ini sudah jadi suami kamu. Milik kamu sepenuhnya. Tapi kamu malah terus menuduh aku yang bukan-bukan. Gimana aku nggak capek? Aku cuma butuh sedikit hiburan. Aku jenuh. Aku bosan hanya bekerja, pulang dan tidur. Aku ingin sedikit menghilangkan kejenuhan aku itu dengan mengajak anaknya Nayanika bermain. Karena ibunya juga sibuk mencari nafkah dan juga sibuk mengurusi nenek anaknya. Kasihan anak itu. Dia nggak punya sosok ayah. Tadi aja anak itu menangis sendirian di kamar. Nayanika sibuk berdagang. Aku mana tega lihat anak itu. Makanya, aku asuh dia dulu. Aku ajak anaknya Nayanika bermain.""Terus sampai nggak kerja? Sampai bela-belain nggak pergi ke rumah sakit dan lebih milih jagain anak orang!? Waktu sama aku, waktu aku masih hamil anaknya, Mas. Mas sampai takut banget

Last Updated : 2025-11-10

Perubahan Pada Nasya

"Ya sudah. Sekarang kamu istirahat. Kamu pasti capek kan? Tadi aku dihubungi, bila nggak apa-apa datang terlambat. Tapi harus tetap datang, karena banyak pasien yang sudah menunggu," ucap Abiyaksa. Meisya diam dan menatap tak percaya kepada Abiyaksa. Tapi Abi mencoba untuk menepis segala prasangka buruk Meisya padanya. "Di jalan nanti kita bisa video call. Jadi kamu tahu, kalau aku benar-benar pergi ke rumah sakit. Bukan ke tempat lain," ucap Abiyaksa. "Ya udah. Iya," jawab Meisya yang baru mau melepas Abi pergi. "Ya sudah. Kamu istirahat di tempat tidur dulu. Aku akan mulai menelepon saat sudah ada di dalam mobil nanti," tutur Abi. Meisya mengangguk patuh. Sedangkan Abiyaksa keluar kamar dengan terburu-buru. Dia masuk ke dalam mobil dan menaruh ponselnya di dashboard, lalu melakukan panggilan telepon kepada Meisya, kemudian baru melaju ke rumah sakit. Setibanya di rumah sakit pun panggilan teleponnya masih belum diakhiri juga. Sampai dia melewati lorong-lorong rumah sakit

Last Updated : 2025-11-10

Kalut

"Kak! Kakak cepetan ke sini, Kak!" pekik Mentari. "Iya, iya sabar. Kenapa sih? Ada apa kamu panggil-panggil kakak begitu??" tanya Nayanika. "Ini, Kak. Nasya. Badannya panas banget. Udah gitu nggak mau bangun-bangun," rintih Mentari. Nayanika membeliak panik. Dia segera mengangkat tubuh Nasya yang terasa lunglai dan menepuk pelan pipinya. "Nasya? Nasya? Hei, ayo bangun. Nasya! Ayo bangun kamu kenapa!? Nasya bangun!!" pekik Nayanika dengan napas yang tersengal-sengal. "Dek! Cepet ambil tas kakak di kamar! Kakak mau bawa Nasya ke rumah sakit!!" pekik Nayanika yang buru-buru keluar dari dalam kamar sambil membawa Nasya maupun handphone, yang ia gunakan untuk memesan dengan segera sebuah ojek online. Mentari memberikan tas milik Nayanika dan sebuah ojek online juga sudah menunggu untuk membawa Nayanika bersama Nasya, ke sebuah rumah sakit terdekat. "Dek... kamu di rumah jaga Mama ya... Kakak mau ajak Nasya berobat. Mudah-mudahan dia nggak kenapa-kenapa ya, Dek," ucap Nayanika sambil

Last Updated : 2025-11-10

Selamatkan Anak Kita

Setibanya di rumah sakit.Nayanika secepatnya mencari bantuan. Dia sampai berlari tanpa membayar, hingga dikejar oleh drivernya tadi."Hei, Mbak! Bayar dulu, Mbak!" pekik si driver yang segera berlari dari menarik Nayanika, saat sudah berada di depan pintu UGD."Mbak, bayar dulu jangan kabur gitu dong!" seru si driver."Saya nggak kabur, Pak. Tapi saya mau bawa anak saya dulu. Dia sakit!" jerit Nayanika yang membuat cukup kehebohan di depan ruangan."Ya saya tahu dia sakit. Tapi bayar dulu sebentar, apa susahnya sih! Jangan main lari gitu aja dong!"Orang yang berdiri tak jauh dari ruang UGD dan sedang mengobrol dengan pasiennya pun nampak mengakhiri pembicaraan mereka, saat mendengar keributan di sana. Dia coba mendekat dan juga mencoba untuk menjadi penengah, bagi wanita yang tidak ia sangka-sangka berada di sana."Kenapa? Ada apa?" tanya seseorang berjas putih itu dan mengenal Nayanika dengan cukup baik."Ini, Dok

Last Updated : 2025-11-11

Test DNA

Abiyaksa malah berkecamuk sendiri, sambil memperhatikan Nasya yang tengah ditangani dengan cepat. Hingga jarum infus tertancap di tangan mungilnya itu, suruh jeritan pelan terdengar, tapi dengan mata yang tertutup.Abiyaksa reflek mendekat dan memegangi tangan Nasya yang satunya. Dia diam, karena tahu bila rekannya sedang berusaha untuk menyelamatkan gadis kecil ini. Jadi Abi hanya diam, memegangi dan menemani Nasya di sana.Hembusan napas keluar dari mulut dokter Erwin dan disitu Abi paham, bila sudah saatnya ia bertanya karena penanganan Nasya sudah selesai."Bagaimana, Dokter Erwin? Dia tidak apa-apa kan?" tanya Abi sambil menoleh kepada Nasya sekilas, baru menatap kepada dokter Erwin lagi saja."Hampir saja. Untunglah. Dia cepat ditangani," ujar dokter Erwin dan untuk detik itu juga, Abi bisa bernapas dengan lebih lega sedikit. Pikiran tentang keselamatan sudah berjawab dan sekarang, hanya tinggal tentang kata-kata yang dilontarkan oleh ibunya

Last Updated : 2025-11-11

Apa Maksud Ucapan Kamu Tadi?

Nayanika masih juga diam sambil memandangi Nasya. Sepertinya, memang bukan waktu yang tepat, untuk menanyai wanita yang masih kelihatan sangat shock ini. Bagaimana tidak, anaknya hampir saja tidak selamat. Dia pasti sangat menyesal juga, karena ceroboh dalam mengurus anaknya ini. Belum lagi, dia sudah tidak ada lagi tenaga, setelah menangis sampai meraung-raung di depan ruangan tadi. "Saya permisi dulu dan akan segera kembali lagi ke sini," ucap Abi yang biarpun tidak ditimpali tapi tetap berbicara juga. Ia bergegas keluar dari dalam ruangan dan pergi ke kantin rumah sakit. Tidak lama dan hanya kisaran lima belas menit saja, Abi telah kembali lagi ke ruangan dimana Nasya dirawat. Dia bawakan sesuatu juga, untuk wanita yang tengah menjaga anaknya seorang diri. "Ini, saya beli makanan dan juga minuman. Kamu bisa memakannya, sambil menunggui Nasya di sini," ucap Abi yang baru dibalas kata-katanya oleh Nayanika. Sekaligus menjadi sinyal, untuk ia bisa bertanya lebih jauh lagi kepad

Last Updated : 2025-11-11

Prioritas

Sesampainya di rumah.Meisya langsung bergelayut manja di lengan Abi. Dia lemas sekali. Tidak bertenaga maupun bergairah juga. Entah sedang ingin apa sekarang. "Kenapa, Sayang? Kok lemas begini?" tanya Athar."Bosen, Mas. Pergi liburan yuk. Kayaknya aku butuh liburan deh," ajak Meisya dan Abi nampak kelihatan bingung."Liburan ya? Eum, apa harus sekarang-sekarang?" tanya Abi."Ya iya. Sekarang. Kan bisa sekalian honeymoon," ucap Meisya."Iya tapi. Eum... Sayang, bukan aku mau nolak lho ya? Bukan aku nggak mau. Tapi cuti aku udah nggak bersisa. Aku nggak bisa pergi liburan lama," ucap Abi."Ya tapi besok Mas libur kan? Kita perginya pas Mas libur aja. Kita berangkat dari pagi. Terus nginep semalam. Besok paginya lagi pulang. Siangnya, Mas bisa pergi ke rumah sakit jadinya," ucap Meisya."Iya. Ya udah. Asalkan kamu senang, Mas ikut aja," ucap Abiyaksa yang tak banyak lagi berpikir. Biarpun kepikiran dengan yang ada di

Last Updated : 2025-11-12

Ini Semua Salahku

Keesokan harinya.Abi menggenggam ponselnya sambil melihat ke arah pintu kamar mandi yang tertutup rapat. Dia cepat-cepat kirimkan pesan singkat untuk Nayanika yang berisi pertanyaan tentang keadaan Nasya sekarang.Pesannya memang masuk. Tetapi tidak dibaca, apa lagi dibalas. Mau menelepon pun takut ketahuan oleh istrinya itu. Abi melihat ponsel dan pintu kamar mandi secara bergantian dan juga sampai berkali-kali. Menimbang, baik tidaknya ia menghubungi Nayanika sekarang. Ah sudahlah. Telepon saja cepat-cepat dan akhiri panggilan teleponnya lagi kemudian, setelah ia menanyakan keadaan Nasya.Abi mencoba melakukan panggilan telepon dan sambil melirik ke arah pintu kamar mandinya. Sementara yang sedang Abi hubungi ternyata sedang berada di dalam kamar mandi dan meninggalkan ponsel di atas nakas.Abi harap-harap cemas. Dia ingin segera bicara, tapi telepon masih belum diangkat juga. Hingga panggilan telepon akhirnya mendapatkan jawaban. Tetapi,

Last Updated : 2025-11-12

Curi-curi Kesempatan

"Sabar, Nay. Kamu nggak usah salahin diri kamu terus. Ini namanya musibah. Siapa sih yang mau begini. Kamu juga pasti nggak mau kan? Udah, jangan salahkan diri kamu terus-terusan. Kamu udah lakukan yang terbaik kok. Kamu udah sampai di titik ini tuh artinya kamu hebat. Nggak ada yang bisa begini selain kamu. Orang yang ada di luar sana belum tentu kuat, Nay. Jangan salahin diri kamu lagi ya? Kamu udah coba udah coba lakuin yang terbaik kok. Kamu itu ibu yang baik," ucap Bumi yang tidak melepaskan pelukannya sedetik pun, sampai Nayanika benar-benar tenang.Nayanika menarik dan mengembuskan napas berkali-kali, hingga kekalutannya bisa teratasi dan ia kuasai. Setelah itu, dekapan pun buru-buru dilepaskan, saat Nayanika mendengar suara kecil itu yang biasa ia dengar tiap harinya."Na... ca.""Nasya? Kamu udah bangun Sayang? Kamu udah bangun hm?" ucap Nayanika yang segera bangun dari kursi dan membelai rambutnya."Kamu mau apa hm? Mimik ya? Mimik dulu.

Last Updated : 2025-11-12

...

12 13 14 15 16

...

SCAN CODE TO READ ON APP