"Kakak, kendalikan dirimu!" Evelyn Bennett buru-buru menopang tubuh Eleanor Bennett yang limbung penuh kekhawatiran. "Ahh! Ryan Wayne, tolong segera kembali! Aku tidak peduli dengan uang, aku tidak peduli dengan rumah, aku tidak peduli dengan gelang. Aku hanya menginginkanmu!" Pada saat itu, Eleanor Bennett merasa seolah-olah hatinya tercabik-cabik oleh pisau tumpul, dunia berputar di sekelilingnya, dan tangisannya terdengar seperti lolongan binatang kecil yang terluka parah. Dia mencengkeram tanda terima dan sertifikat donor darah dengan erat, memeluk ransel Ryan Wayne, dan menangis dengan suara yang memilukan. Kenangan-kenangan itu—senyum polos dan tulus Ryan Wayne—berputar di depan mata Eleanor Bennett seperti slide yang sangat jelas namun menyakitkan. Sangat indah, namun sangat memilukan untuk diingat. Potongan-potongan kenangan mulai kembali seperti pecahan kaca yang melukai hatinya: "Eleanor, kamu harus percaya padaku. Selama kamu memeriksanya dengan teliti, kamu akan meng
Last Updated : 2025-09-21 Read more