All Chapters of Sang Pemilik Takdir Langit dan Tujuh Wanitanya yang Cantik: Chapter 61 - Chapter 70

Bab 62. Kakak Seperguruan.Tian Zhi tiba di kediaman yang akan menjadi tempat tinggalnya, dia bisa merasakan tempat tinggalnya memiliki qi alam yang cukup tebal.Tian Zhi berdiri di depan kediaman sang master sambil memperhatikan sekitarnya. Setelah beberapa helai nafas, lalu ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam kediaman tersebut.Tian Zhi yang tak menemukan satu orang pun di depan kediamannya, melangkahkan kakinya ke arah belakang kediaman, karena dia mendengar di belakang kediaman ada suara orang yang sedang berlatih. Kakinya tanpa sadar berjalan ke arah suara tersebut.Tian Zhi melihat tiga orang sedang berlatih, melakukan latihan pertempuran dua lawan satu dengan tangan kosong.Mereka bertiga berada di ranah raja bumi tingkat akhir. Setelah bertukar ratusan pukulan, mereka pun kemudian berhenti karena sadar ada seseorang yang memperhatikan mereka.Saat melihat siapa yang datang dan memperhatikan mereka, dua orang dari mereka segera menghampiri Tian Zhi."Adik Zhi, ternyata itu k

Bab 64. Membuat gempar.Lin Wei dan Hua Long yang baru kembali setelah mengurus perkumpulan murid milik Tian Zhi hanya bisa tertegun melihat kekacauan yang terjadi di kediaman para murid master sekte itu.Mata mereka membulat melihat Tian Zhi dan para seniornya terkapar dengan kondisi cukup mengenaskan.Di antara rasa penasaran, aneh, dan bingung yang melanda mereka berdua, mereka juga ingin tertawa melihat kondisi Tian Zhi dan para seniornya itu.Bangun dari lamunan, mereka berdua segera menuju Tian Zhi yang masih dalam keadaan terkapar berbaring di tanah, namun dengan raut wajah yang tampak senang.Lin Wei dan Hua Long hanya saling melirik melihat tingkah laku Tian Zhi yang seperti itu.“Apa sahabatku ini sudah gila?” gumam Lin Wei.“Ahh.. aku berteman dengan orang orang gila,” ujar Hua Long.Tian Zhi yang melihat kedatangan kedua temannya itu ingin berkata kepada keduanya, namun tak ada satu katapun yang bisa dia ucapkan karena tenaganya benar benar terkuras habis."Saudaraku, apa ya

Bab 66. Akhir yang menjadi awal baru.Di dalam hutan sebelah selatan Sekte Naga Api, Tian Zhi membuat formasi untuk membentuk kekkai besar.“Kekkai empat pilar naga!” serunya dengan lantang.Formasi segi empat ditanah yang ia buat menyala dengan terang, diagram lingkaran magis yang ada di tanah bersinar kemudian menciptakan penghalang besar yang membatasi area seluas seratus meter.“Dengan penghalang ini tidak akan ada yang bisa melacak keberadaanku,” ujarnya datar.Tian Zhi kemudian membuat tiga segel tangan dengan cepat. Tak lama, di depannya terbentuk dua retakan celah yang semakin membesar setelah beberapa helaan nafas.Celah terbuka sempurna. Dua orang yang berada di dalam celah dimensi seukuran peti mati itu langsung keluar terhuyung huyung dari sana.Keduanya langsung jatuh ambruk ke tanah, tampak tubuh kedua orang itu begitu kurus dengan tubuh yang hanya menyisakan kulit dan tulang saja.Pandangan kedua orang itu terlihat begitu kosong seakan tidak menginginkan kehidupan.T

Bab 68. Kepanikan.Hanya dalam satu hari, seluruh Kota Bunga Api berubah menjadi kota bencana. Kelima orang tersebut menyerang siapapun yang mereka lihat. Mereka menjadi lebih agresif dan galak, bahkan terhadap orang yang dikenalnya. Pergerakan mereka aneh dan sulit berjalan karena otot menjadi kaku serta kesulitan bergerak. Mereka pun sensitif terhadap cahaya dan suara, serta menggigit dan mencakar orang tanpa sebab.Gigitan dan cakaran yang mereka lakukan membuat orang yang diserangnya terinfeksi sama seperti mereka. Hal itu membuat seluruh penduduk Kota Bunga Api berubah dalam kegilaan yang mencekam. Tak hanya di kota saja, desa-desa yang berada di wilayah Kota Bunga Api pun sama terkena dampaknya. Banyak penduduk yang berhasil melarikan diri dari wabah orang gila ini kemudian segera mengungsi ke kota terdekat.Berita tentang orang gila ini pun menyebar dengan cepat dan membuat keadaan di wilayah kerajaan Han menjadi genting. Berita mengenai orang gila yang menyerang manusia ini ak

Bab 70. Dugaan.Tian Zhi, Tang San, Kai Fu, Anchi, serta Tetua Pertama Ye Gu dengan dibawah pimpinan Grand Elder Lu Tang, diperintahkan oleh Master Sekte Lu Bu untuk berangkat menuju Kerajaan Api guna membantu permasalahan yang sedang mendera Kerajaan Api.Sebenarnya Lu Bu berat untuk mengizinkan Tian Zhi pergi ke Kerajaan Api, namun setelah mendengar cerita dari kedua Master Sekte, Zixin dan Shaosheng, Tian Zhi akhirnya berkeras pada gurunya itu untuk diizinkan berangkat.Jiwa keingintahuan dan penasaran Tian Zhi benar-benar bergejolak ingin berangkat ke Kerajaan Api karena ingin mengetahui tentang wabah gila ini. Selain itu, niat utamanya ke Kerajaan Api karena dia ingin bertemu dengan seseorang yang berjasa padanya.Alasan utama ia ingin pergi pun karena Tian Zhi khawatir dengan keadaan kedua sosok itu.Karena keinginan Tian Zhi sangat kuat untuk berangkat, maka akhirnya Lu Bu mengalah dan meminta Lu Tang untuk ikut dan menjadi pimpinan rombongan bantuan dari Sekte Naga Api. Disa