"Ada yang mau kamu sampaikan ke Abang, La?" tanya Calvin, yang masih sibuk menyetir dan memerhatikan jalan.Tangannya lihai, tidak ada yang tidak memuji keterampilan Calvin dalam berkendara. Mewarisi bakat Zalman, pria tampan itu sempurna dalam segala hal."Katakan saja, jangan dipendam. Abang-mu ini akan dengarkan.""Bagaimana Abang bisa tahu?" Kila terkesima, takjub. "Aku bahkan tidak mengatakan apapun! Bagaimana Bang Calvin bisa menebak ada sesuatu yang ingin aku sampaikan?""Tidak ada alasan.""Tidak ada alasan?" Kila mengulangi kalimat tersebut, "Apa itu bisa jadi jawaban?! Dasar.""Cepat, mau bilang apa?"Kila menghela napas, "Aku khawatir soal Papa dan Bunda," ujarnya, sendu."Memangnya ada yang terjadi diantara mereka?" Calvin malah tidak tahu, mengusik lebih dalam apa yang Kila sadari lebih dari dirinya."Aku tidak bisa pastikan, tapi keduanya cenderung saling diam dan menolak bicara," kata Kila, selaras menyenderkan kepalanya ke tempat duduk, lemas.Calvin merapatkan bibir,
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-10-29 อ่านเพิ่มเติม