Malam itu terasa begitu panjang. Pak Maman dan Bi Sumi tidak tidur sedikit pun. Sky berbaring lemah di tempat tidur, tubuhnya menggigil meski sudah diselimuti selimut tebal. Napasnya naik-turun tidak teratur, dan setiap kali ia bergerak, darah kembali mengalir perlahan dari sela-sela pahanya. Bi Sumi mengganti kain alas berulang kali dengan perasaan khawatir. "Pak, darahnya belum berhenti. Harusnya Non Sky dibawa ke rumah sakit." Pak Maman duduk di sisi ranjang, menatap wajah Sky yang pucat. "Sabar ya, Non, tolong bertahan sedikit lagi," ujarnya. "Nanti pagi saya usahain supaya Bu Ayana kasih izin ke rumah sakit." Sky hanya diam. Tubuhnya yang menggigil membuat Bi Sumi buru-buru mengambil air hangat dan menempelkan botol kaca berisi air tersebut ke dekat kakinya. Ia lalu menuangkan sedikit air ke sendok, mencoba memberi minum. "Non, minum dulu sedikit." Tangan Sky gemetar saat menyentuh sendok itu. Setetes air tumpah di dagunya, tapi setidaknya ia menelan sedikit cairan. Pa
Last Updated : 2025-11-08 Read more