Gairah Terlarang Sepupuku

Gairah Terlarang Sepupuku

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-09-15
Oleh:  Zizara GeoveldyBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
5Bab
132Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Jika mencintaimu adalah kesalahan, biarkan aku salah selamanya." "You are my sweet taboo." Kehilangan ayah sejak kecil membuat Sky mengalami daddy issues. Semua yang dibutuhkannya dari sosok seorang ayah didapatkannya dari Jagad, sepupunya yang berusia dua belas tahun lebih tua darinya. Awalnya hubungan mereka hanya sekadar kedekatan biasa. Namun, seiring waktu yang berlalu, percikan api cinta tidak bisa dihindari. Mereka nekad menjalin hubungan terlarang yang tabu dan berbahaya!

Lihat lebih banyak

Bab 1

Part 1

"Pake kondomnya, Mas.” Sky mengingatkan sebelum Jagad menyatukan diri dengannya.

Jagad terlihat enggan. “Sekali ini nggak usah, oke? Nggak enak.”

“Lebih nggak enak mana aku hamil atau kamu tetap pake kondom?”

“Ayolah, Sky, kali ini aja.” Jagad terus membujuk agar Sky setuju dengannya.

Suaranya penuh rayuan dan juga desakan.

Sky mengesah pelan. Usianya memang baru dua puluh tiga tahun, tapi pikirannya jauh lebih matang dari gadis seusianya. Ia terbiasa berpikir panjang dan mempertimbangkan risiko, meski pada akhirnya tetap selalu jatuh ke dalam godaan lelaki di hadapannya.

“Nggak, Mas. Aku nggak mau ambil risiko,” tegasnya sambil menatap tajam. “Aku tahu kamu sayang sama aku, tapi ada hal-hal yang nggak bisa kita abaikan.”

Jagad menarik napas panjang lalu menyetujui dengan malas. “Oke, oke. Aku pakenya nanti aja, kalau udah mau keluar.”

Sky langsung memelototinya. “Kalau nanti telat, gimana?”

“Aku janji bakal hati-hati. Nggak bakal telat.”

Gadis itu akhirnya hanya bisa mengembuskan napas. Hatinya bimbang, otaknya penuh peringatan. Namun, tubuhnya tidak lagi bisa berbohong.

Jagad mengecup kening Sky sebelum turun ke pipi, hidung, lalu akhirnya menemukan bibir sensual gadis itu yang sudah menunggu. Ciumannya dalam, intens, dan penuh hasrat.

Tangannya membuka paha Sky lebih lebar, jemarinya menelusup masuk, menggoda lipatan feminin yang sudah basah. Sky mendesah tertahan, jemarinya mengait kuat pada helaian rambut lelaki itu.

“Uughh...” Satu lenguhan lagi mencuri keluar dari mulutnya.

Jagad menjawab dengan isapan di puncak dada Sky. Kepala gadis itu terdongak, tubuhnya melengkung, membuat payudaranya semakin membusung masuk ke dalam dekapan mulut Jagad. Sementara jemari lelaki itu terus bergerilya di bawah sana, mengaduk pusat kenikmatan yang membuat Sky semakin liar dalam desahannya.

Satu-satunya yang mereka inginkan saat ini hanyalah melepaskan panas yang membakar segenap tubuh.

Jagad menarik jarinya, membuat Sky melenguh kehilangan. Tangannya mencengkeram pundak lelaki itu, tubuhnya bergetar tidak sabar.

Lelaki itu sedikit menekuk lutut, kemudian menyusup, mencari celah. Sedikit demi sedikit miliknya terisap masuk. Sky menahan napas, lalu terpekik lirih ketika Jagad berhasil memasukinya. Ia memenuhinya, menyesakkannya tanpa sisa.

Gerakan itu segera menemukan ritmenya. Keras, cepat, dan mendesak. Desahan dan erangan mereka berlomba memecah keheningan kamar, membuat atmosfer di sekitar mereka semakin panas oleh aroma percintaan yang menggelora.

Sky ingin membenci dirinya. Ingin menolak. Tapi tubuhnya sudah tidak lagi mau mendengar. Setiap hentakan Jagad membuatnya mabuk. Setiap belaian lelaki itu membuatnya kian larut.

Di tengah-tengah keintiman itu, Sky masih sempat meraih dompet kulit milik Jagad yang tergeletak di sisi tempat tidur. Ia mengeluarkan selembar kondom tipis dan menempelkannya ke dada Jagad.

"Pake ini, Mas."

Jagad mengumpat pelan, tapi menurut. Ia berhenti sebentar, mengenakannya, lalu kembali masuk dengan lebih beringas. Sky menjerit kecil, kepalanya terhentak ke bantal, sementara tangannya mencari-cari pegangan pada bahu bidang lelaki itu.

Tubuh mereka melebur menjadi satu bersama peluh yang membasuh.

Gelombang demi gelombang kenikmatan menelan mereka. Sampai klimaks itu tiba melambungkan mereka berdua. Tubuh mereka mengejang seiring dengan napas mereka yang tersengal.

Hening.

Yang tersisa hanyalah napas mereka yang terengah, peluh yang menempel dan detak jantung yang masih berlari kencang.

Jagad merebahkan kepala di dada Sky. Gadis itu mengusap punggungnya dengan gerakan lambat, penuh sayang, dan sarat akan rasa bersalah.

“Mas, yang kita lakukan ini salah.” Suara Sky terdengar lirih. Masih tersisa sisa-sisa getaran klimaks di tubuhnya.

Jagad tidak segera menjawab. Ia menutup mata, mencium aroma kulit gadis itu. Ia tidak ingin berpikir tentang apa pun selain momen ini.

"Jika mencintaimu adalah kesalahan…” Ia berhenti sebentar, menekan bibirnya ke kulit mulus Sky. "…biarkan aku salah selamanya."

Sky menggigit bibir, matanya mengembun. Bagian terdalam dari dirinya ingin percaya pada kata-kata itu, tapi akalnya terus berteriak bahwa kebersamaan mereka tidak akan pernah diterima.

Sunyi kembali merebak. Sesekali terdengar bunyi klakson samar dari jalan raya di luar jendela hotel. Tapi di dalam kamar hanya ada mereka berdua, terjerat cinta yang tidak seharusnya.

Hingga akhirnya suara ponsel Jagad menginterupsi kebersamaan mereka.

“Shit!” Lelaki itu mengumpat kesal, menyayangkan kenapa tadi tidak mematikan saja benda itu agar tidak seorang pun bisa mengganggunya.

“Dijawab aja, Mas," suruh Sky. “Siapa tahu penting.”

“Nggak ada yang lebih penting daripada kamu, Sky.”

Ucapan lelaki itu membuat pipi Sky merona.

Benda itu terus berbunyi, memaksa pemiliknya untuk menjawab.

"Mas, dijawab aja." Sky membantu Jagad mengambil ponsel dari dalam saku celana lelaki itu yang tergeletak di sebelahnya. "Tante Elma," beritahunya setelah melihat nama yang tertera layar.

Lagi-lagi Jagad berdecak. Penelepon itu adalah mamanya yang saat ini pasti sedang kehilangan dirinya.

Lantaran kekasih hatinya terus memaksa, dengan berat Jagad menjawab panggilan yang tidak ingin ia terima.

“Halo, Ma,” sapanya malas, masih dari atas Sky tanpa melepas penyatuan dengannya.

“Gad, kamu di mana? Dari tadi Mama nyariin kamu. Sky ada sama kamu nggak? Acaranya mau dimulai." Suara di seberang terdengar cemas dan terburu-buru.

Jagad mengatupkan rahang, matanya terpejam sesaat menahan rasa sebal. "Aku lagi ada urusan, Ma. Nanti aku nyusul, Sky nggak lagi sama aku. Mungkin sama temannya."

"Urusan apa? Tamu udah banyak yang datang. Tolong cari Sky."

Sky telan salivanya yang terasa pahit. Tubuhnya menegang. Ia bisa mendengar dengan jelas suara tantenya yang tegas dan penuh dengan tekanan, seakan menarik paksa Jagad keluar dari dunia mereka yang penuh dosa.

"Kamu dengar nggak sih Mama ngomong?" Nada suara di seberang telepon meningkat beberapa oktaf.

"Iya, Ma, dengar. Sebentar lagi aku ke sana," janji Jagad malas.

"Jangan sebentar lagi. Sekarang!"

"Iya, Ma."

Lalu Jagad mematikan panggilan sebelum mamanya mengoceh lagi.

"Mas, aku harus pergi sekarang," putus Sky lirih pada lelaki yang berada di atas tubuhnya.

Lelaki berusia tiga puluh lima tahun itu menatapnya lama, tidak rela berpisah dengannya.

"Mas, aku udah ditunggu," ucap Sky sekali lagi sembari tangannya mengusap punggung Jagad yang basah oleh peluh akibat percintaan panas mereka barusan.

Dengan berat hati Jagad memisahkan penyatuan mereka. Dikecupnya kening Sky sebelum mengangkat tubuh dari atasnya lalu berguling ke samping.

Sky buru-buru mengenakan gaunnya. Dari atas tempat tidur tempatnya berbaring, Jagad hanya bisa memandangi dengan tatapan sendu.

Setelah gaun putih gading yang cantik membalut tubuhnya dengan begitu sempurna, Sky kembali ke tempat tidur. Jagad merengkuh tubuhnya. Dikecupnya kening Sky dengan lembut.

"Jangan sedih ya. Jalani aja dulu. Itu cuma sementara. Jagad dan Sky lebih lama dari selamanya,” ucapnya lembut.

Seulas senyum tipis yang getir membingkai bibir Sky.

"Aku pergi ya, Mas," pamit Sky berat hati.

"Nanti aku nyusul."

Rongga dada Sky mendadak sesak meninggalkan lelaki yang dicintainya hingga dirinya menghilang di balik pintu.

Beberapa saat yang lalu Sky baru saja bercinta dengan sepupunya sendiri, lalu kini dirinya akan bertunangan dengan lelaki lain.

Dan Jagad juga akan hadir di sana.

***

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
5 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status