LOGIN"Jika mencintaimu adalah kesalahan, biarkan aku salah selamanya." "You are my sweet taboo." Kehilangan ayah sejak kecil membuat Sky mengalami daddy issues. Semua yang dibutuhkannya dari sosok seorang ayah didapatkannya dari Jagad, sepupunya yang berusia dua belas tahun lebih tua darinya. Awalnya hubungan mereka hanya sekadar kedekatan biasa. Namun, seiring waktu yang berlalu, percikan api cinta tidak bisa dihindari. Mereka nekad menjalin hubungan terlarang yang tabu dan berbahaya!
View MoreSky dan Lingga menyusuri jalan setapak yang menghubungkan pantai barat ke dermaga timur. Semak-semak bergoyang tertiup angin kencang, membuat suara gesekan yang membuat bulu kuduk Sky berdiri. Cahaya senter Lingga menari-nari di tanah, sesekali menyapu pepohonan dan membuat bayangan panjang menyerupai sosok-sosok aneh.Sky memegang perutnya sambil sesekali terhuyung karena gelapnya jalan. Lingga yang mengetahui hal itu memberikan tangannya untuk digandeng, tapi Sky menolak. Hanya Jagad seorang yang boleh menyentuhnya."Makasih, aku bisa sendiri." Sky menolak dengan sopan. Syukurlah Lingga mengerti.Mereka terus berjalan hingga suara ombak terdengar berbeda. Ombak yang ini lebih dalam dan lebih keras. Pertanda mereka sudah dekat dengan sisi pulau yang terbuka langsung ke laut lepas.Begitu tiba di area tersebut, Sky tertegun. Tempat itu gelap gulita. Tidak ada lampu. Hanya senter Lingga dan senternya yang menjadi sumber cahaya. Dermaga kayu tampak basah, beberapa papan bahkan berderit
"Aku ikut ya, Mas. Aku nggak mau tinggal sendiri." Sky merengek pada Jagad sambil memeluk lengannya ketika suaminya itu berpamitan padanya.Jagad memandang Sky dengan sorot lembut seperti biasa dan mencoba membujuknya. "Sayang ...." Jagad mengusap pipinya. "Aku harus ke kota. Ini penting. Kita harus makan, harus punya uang. Ikannya harus dijual sekarang sebelum nggak segar lagi.""Tapi aku takut sendiri. Pulau ini sepi. Aku nggak kenal siapa-siapa."Jagad menarik tubuh Sky ke dadanya, memeluknya erat. "Kamu aman di sini. Kamu tahu itu.""Tetap aja, Mas. Aku takut kalau kamu pergi lama-lama. Aku ikut ya?"Jagad merenggangkan pelukan. Diraihnya dagu Sky, diangkatnya pelan. "Kamu lagi hamil anak kita. Aku nggak mau kamu kelelahan. Apalagi kandungan kamu masih muda. Lagian kota cuma tiga jam dari sini. Aku pergi sekarang, subuh udah di sana. Setelah jual ikan dan beli keperluan, aku langsung pulang. Sore kamu udah ngeliat aku lagi."Sky menghela napas panjang, tapi kekhawatirannya belum j
Setelah menghabiskan baksonya dan beristirahat, Sky menyusul Jagad ke belakang gubuk. Ia melihat Jagad berjalan menuju perahunya, lalu berhenti di sebuah kotak besar berwarna putih yang tertambat di samping lambung perahu.Sky mendekat penasaran. "Mas, ini apa?" tanyanya sambil menunjuk benda itu."Ini kotak fiber, buat nyimpan ikan yang mau dijual ke kota besok."Sky memerhatikan dengan lekat. Kotaknya besar, keras, dan tampak berat. Jagad membuka tutupnya, memperlihatkan bongkahan es yang masih utuh dan ikan-ikan yang disusun rapi di dalamnya. Uap dingin tipis mengepul.Sky langsung memegang lengannya sendiri. "Lho kok ada es? Kan, nggak ada listrik?""Esnya dibeli di kota. Sebelum aku bawa kamu ke sini biasanya gitu. Tapi es yang ini aku dapat dari Lingga," jelas Jagad sambil mengusap kepala Sky yang tampak bingung. "Selama esnya padat begini ikannya aman disimpan 24 jam."Sky manggut-manggut lalu memerhatikan sekit
Setelah percakapan yang mengubah identitas mereka, Jagad menyiapkan perlengkapan melaut. Ia mengamati suaminya dengan saksama, mencoba menyerap semua ilmu yang bisa ia dapatkan."Kamu yakin mau ikut?" tanya Jagad sekali lagi, menatap Sky yang sedikit canggung."Yakin, Mas," jawab Sky mantap dan berusaha membuat Jagad percaya dengan senyumnya.Jagad mengecup puncak kepala Sky dengan lembut kemudian mereka berjalan menuju pantai di belakang gubuk. Di sana, sebuah perahu kecil tampak menunggu. Sky menatap perahu itu dengan sedikit ngeri."Ini perahunya?" tanya Sky ragu."Iya, ini perahu kita," jawab Jagad.Sky mencoba menyembunyikan rasa takutnya. Ia membayangkan dirinya terombang-ambing di tengah laut dengan perahu sekecil ini."Ayo naik, Sayang," ajak Jagad mengulurkan tangannya.Sky menerima uluran tangan Jagad dengan ragu. Dengan hati-hati, ia melangkahkan kakinya ke atas perahu. Perahu itu bergoyang sedikit, membuat Sky memekik kecil."Tenang, ada aku," bisik Jagad lalu memeluk Sky.
Tubuh tanpa busana itu menggeliat bersama kelopak matanya yang terbuka. Seluruh badannya terasa sakit. Bukan hanya karena kasur tipis tempatnya berbaring yang langsung bertemu lantai, tapi juga karena percintaan panasnya dengan suaminya tadi malam. Di sebelahnya, Jagad masih tertidur pulas. Sebelah tangannya melingkari perut Sky dan tidak beranjak dari sana. Sky menatap wajah yang tenang itu begitu lama. Masih tidak percaya kalau ini terjadi. "Apa ini mimpi?" Sky menepuk pipinya sendiri, dan sakit. Ini benar-benar nyata. Mereka sudah menikah dan resmi menjadi sepasang suami istri. "Laparnya ...." Sky menggumam sambil memegang perutnya. Tiba-tiba Sky ingin makan bakso. Sky membayangkan makan bakso urat yang lezat penuh dengan daging. Tanpa sadar, Sky menelan ludahnya sendiri.
Perasaan bahagia, sedih, dan juga haru kini menyelimuti hati Sky. Bahagia karena akhirnya hari yang ia impi-impikan sejak lama datang juga. Dan sedih karena semua jauh dari bayangan. Tidak pernah sekali pun terlintas di pikiran Sky, bahkan dalam mimpi buruk sekalipun, ia akan berada di tempat ini. Di pulau terpencil, tanpa listrik dan Internet serta jauh dari peradaban.Malam pengantin mereka bukannya dihabiskan di honeymoon suite hotel mewah, melainkan dengan membakar ikan di belakang gubuk.Sky sibuk mengusir nyamuk yang tidak henti menggigitnya. Sedangkan Jagad meniup-niup bara api agar merata dan ikan matang dengan sempurna."Ih, banyak banget nyamuknya!" Sky menggerutu kesal sambil menepuk dengan keras lengannya.Jagad sontak memandang pada Sky yang duduk beralaskan sandal jepit di belakangnya. "Tunggu di dalam aja ya, biar nggak digigit nyamuk."Sky menggeleng tidak mau. "Aku di sini aja nemenin kamu, Mas."Jagad meninggalkan ikan sejenak. Ia mendekat menghampiri perempuan yang












Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments