Arion terkejut saat melihat wanita itu tiba-tiba masuk ke dalam mobilnya. Tak biasanya wanita itu begini, ia harus memancingnya terlebih dahulu, tapi kali ini dia malah memulai. “Kenapa kau melihatku seperti itu? Apa kau tidak suka aku di sini? Baiklah. Kalau begitu aku akan keluar.” Esther hendak membuka pintu mobil, tetapi pergelangannya malah ditahan oleh Arion. “Hei, kenapa kau suka sekali marah? Aku hanya kaget kenapa kau tiba-tiba masuk. Apa kau tidak takut Erland melihatmu? Hmmm?” bisik Arion. Esther mencebik. “Sejak kapan kau memikirkan hal itu. Biasanya kau selalu seenaknya.” “Aku selalu memikirkanmu, Sayang.” Arion mendekat, merengkuh pinggang Esther dan mendaratkan kecupan di bibir. Esther membalas kecupan itu, akan tetapi itu tak bertahan lama, Esther buru-buru mendorong kuat dada pria itu. “Tahan dirimu, ini masih di area kediaman Dawson,” sergah Esther mengingatkan. Arion malah tertawa. Ibu jarinya bergerak mengusap bibirnya. Manis, itulah yang ia rasaka
Last Updated : 2025-11-01 Read more