Ketika hendak menyingkap bajunya, Yovita yang baru saja rileks kembali menegang. Meski usia kandungannya yang baru tiga bulan lebih tidak akan terlihat, juga tidak akan terasa ketika diraba, Yovita tidak bisa mengambil risiko ini.Dia menarik ujung bajunya dengan erat, lalu berkata dengan keras kepala, "Nggak!"Makin Yovita melawan, makin kuat pula munculnya sifat buruk pria itu. Dia harus melihatnya.Satu tangan Alex mencengkeram kedua pergelangan tangan Yovita, lalu menjepitnya. Baju Yovita terangkat sedikit, membuat perut seputih saljunya tampak di depan mata Alex."Jangan!" Yovita meronta. "Dokter, dokter, tolong!"Yovita merasa takut, benar-benar takut!"Jangan bergerak," ujar Alex dengan nada serius. Kemudian, telapak tangannya menyentuh perut Yovita.Jiwa Yovita seakan melayang keluar!Tepat di saat itu, pintu tiba-tiba didorong terbuka dari luar!Suara keras terdengar.Alex dan Yovita melihat ke arah pintu secara bersamaan. Ada seorang dokter wanita dan dua orang polisi yang be
Magbasa pa