Pustaka
Cari
Beranda / Rumah Tangga / Menikahi Musuh Bebuyutan Mantan Suamiku / Bab 31 - Bab 40

Semua Bab Menikahi Musuh Bebuyutan Mantan Suamiku: Bab 31 - Bab 40

50 Bab

31. Tidak Perlu Datang ke Perusahaan Mulai Sekarang

Melihat penampilannya yang munafik, pikiran Xu Anran sedikit kacau. Dia menarik napas dalam-dalam. Dia menatap Xu Anning dan berkata dengan dingin, "Aksioma surgawi memiliki siklus reinkarnasi. Tidak ada dinding yang tidak bisa ditembus angin. Cepat atau lambat, kau akan menderita balasan." Setiap kata yang dia ucapkan seolah keluar dari sela-sela giginya. Itu bercampur dengan kebencian.Xu Anning belum sempat berbicara ketika seorang anggota staf di sampingnya membalas, "Apa kau tidak cemburu pada Kak Anning? Kau menyebarkannya di perusahaan, mencemarkan reputasi Kak Anning, dan sekarang kau ingin menjebaknya? Xu Anran, kau benar-benar wanita dengan hati batu!"Pada saat ini, Lin Ying tiba-tiba muncul. Acara ini awalnya hanya dihadiri oleh Direktur Zhao, manajer proyek, dan Xu Anran. Tatapan Xu Anran menyapu Lin Ying. Matanya menjadi gelap, dan hatinya semakin gelisah. Indra keenamnya mengatakan kepadanya bahwa Lin Ying ini akan membuat masalah lagi. Lin Ying berjalan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-11-02
Baca selengkapnya

32. Berhati Hitam

Dia bahkan telah menjadi tikus yang ingin dipukuli semua orang. Hujan turun deras. Hujan bahkan lebih deras dari sebelumnya, dan terasa sakit ketika mengenai wajah orang. Xu Anran duduk di tengah hujan, terlihat sangat menyedihkan. Rambutnya acak-acakan, dan sulit untuk membedakan apakah itu air hujan atau air mata di wajahnya. Wajahnya pucat dan kuyu, dan matanya dipenuhi kebencian."Oh! Kau belum pergi? Baguslah. Aku hanya ingin berterima kasih padamu. Kalau bukan karena pekerjaanmu, aku tidak akan bisa memenangkan proyek ini!" Xu Anning memegang payung di tangannya, melangkah dengan telapak kakinya. Dia menatap Xu Anran. Senyum di sudut mulutnya tebal, dan wajah mungilnya penuh kebanggaan.Ketika Xu Anran mendengar suara yang familiar ini, gelombang amarah langsung melonjak di hatinya. Dia tidak peduli dengan akal sehatnya dan berdiri dari tanah. Dia mendekati Xu Anning langkah demi langkah. "Kenapa aku harus membiarkanmu merebut hasil kerja kerasku dengan begitu mu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-11-02
Baca selengkapnya

33. Kau Tidak Perlu Berpura-pura Baik

Xu Anran tidak tahu sudah berapa lama dia duduk di tengah hujan, tetapi dia merasa seolah-olah seluruh tubuhnya mati rasa. Kenangan kehidupan sebelumnya seperti potongan memori diam yang terus berkelebat di benaknya. Matanya basah, dan ada jejak air mata di wajahnya, yang tersembunyi bersama air hujan. Air hujan bercampur dengan air berlumpur dan mengotori seluruh tubuhnya. Dia menatap langit, merasa sangat kecil. Dia hanyalah seekor semut yang berenang melawan arus. Hanya dengan sedikit angin dan gelombang, dia terdorong jatuh dari tebing ratusan ribu kaki. Dia tidak pasrah.Di kehidupan sebelumnya, dia telah ditipu oleh Qin Xiaokun dan berakhir dengan kematian yang mengerikan. Tidak mudah baginya untuk mendapatkan kesempatan untuk terlahir kembali. Apakah dia harus seperti kehidupan sebelumnya? Ketika seseorang jatuh dan terpuruk, semua orang harus menginjak-injak mereka."Xu Anran, aku tidak tahan melihat penampilanmu yang sok mulia itu." Manajer proyek Korporasi Xu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-11-03
Baca selengkapnya

34. Kembali ke Jembatan dan Jalan

"Apa kau puas?" Xu Anran mendekat lagi, suaranya penuh rasa sakit. Dia berusaha keras menahan air matanya. Namun, air mata berkilauan di matanya.Jiang Rongyan: "...""Katakan padaku, apa yang membuatku puas? Jelaskan padaku!" Dia mengerutkan kening dan menatap Xu Anran dengan bingung. Dia tidak tahu apa yang telah terjadi.Xu Anran mendongak dan dengan keras kepala menatap Jiang Rongyan. Melihat bahwa pria itu tidak tahu apa-apa, dia tersenyum sinis. Beberapa malam yang lalu, dia membawa komputer ke bawah dan secara khusus memperkenalkan proposal dan pekerjaannya kepadanya. Saat itu sudah larut malam. Dia berencana untuk langsung beristirahat, jadi dia tidak membawa komputer ke kamar. Dia baru mengambilnya keesokan harinya ketika dia bekerja. Jiang Rongyan pasti menyalin dokumen itu di tengah malam.Semakin Xu Anran memikirkannya, semakin dia merasa terluka. Terutama ketika dia memikirkan perasaannya ketika sekelompok orang bergantian menghinanya di konf
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-11-03
Baca selengkapnya

35. Mengirim Diri Sendiri ke Pintu

"Ya, ya. Ini bar yang biasa kita datangi. Aku akan menunggumu di sini. Oke..." Pria itu berbicara selama beberapa menit lagi sebelum duduk di bilik yang tidak jauh dari Xu Anran.Xu Anran minum sendirian. Dia bahkan tidak mengangkat kepala dan tidak menyadari tatapan yang tertuju padanya. Pada saat ini, kesadarannya sedikit buyar saat dia melihat botol anggur di depannya dengan bayangan ganda. Setelah sekitar sepuluh menit, seorang wanita yang terlihat genit bergegas masuk ke bar lagi. Dia terlihat muda dan seumuran dengan Xu Anran."Kak Chen, kau sudah datang!" Pria berjaket kulit itu segera berlari ke depan Chen Mingyu seperti adik laki-laki. Saat dia berbicara, dia menunjuk ke Xu Anran yang sedang mabuk, dan berkata, "Lihat, aku tidak tahu luka macam apa yang diderita Xu Anran. Dia sudah minum sendirian selama setengah hari!"Tatapan Chen Mingyu tertuju pada Xu Anran, dan sudut mulutnya sedikit melengkung. Dengan sedikit keberhasilan, dia memuji, "Kau telah m
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-11-04
Baca selengkapnya

36. Disiarkan Langsung

Jiang Rongyan menghela napas tanpa suara dan berkata, "Jangan sebut-sebut itu. Aku tidak mau mendengarnya."Sejak dia kembali dari tender, Xu Anran telah menyulitkannya. Dia bahkan memegang pinggangnya dan memarahinya. Dia sangat marah sampai tekanan darahnya melonjak. Wanita itu bahkan tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskan diri. Ketika dia mendengar nama itu, dia murka!Ketika Zhao Jing melihat urat di tangannya yang memegang gelas anggur, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bergidik. Dia diam-diam memuji Xu Anran di dalam hatinya. Untuk bisa membuat Jiang Rongyan marah sejauh ini, dia pasti wanita yang cakap! "Oke, oke, oke, aku tidak akan mengatakannya! Jangan marah. Kalian pasangan muda. Bukankah kalian baru saja bertengkar? Percayalah padaku, Saudara. Ini semua adalah pertengkaran antara kepala tempat tidur dan ujung tempat tidur. Jangan terus memasang wajah dingin. Jika itu aku..." Zhao Jing berusaha sekuat tenaga untuk membujuknya seperti ibu tua.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-11-04
Baca selengkapnya

37. Lihat Bagaimana Kau Bisa Menolak

Ada siaran langsung di grup WeChat, dan banyak orang menontonnya. Zhao Jing mengecapkan bibirnya. Seorang gadis terbaring di tempat tidur. Tidak ada yang tahu apakah dia tidur atau bangun. Ada juga seorang pria dalam gambar yang terlihat seperti seorang romantis (seorang playboy)."Old Jiang, gadis ini akan menghadapi bencana!" Nada suaranya sedikit menyesal, dan dia segera menyerahkan ponsel itu kepada Jiang Rongyan.Jiang Rongyan tidak pernah terlibat dalam urusan berantakan di lingkaran tuan muda. Dia sedikit mengerutkan kening dan sekilas melihatnya. Kemudian, dia melanjutkan minum. Setelah beberapa saat, dia menyadari bahwa sosok ini entah bagaimana akrab."Hei! Kenapa kau merebut ponselku?!"Jiang Rongyan tidak menunggu penjelasan. Dia merebut ponsel Zhao Jing dan memperbesar gambar. Ketika dia melihat sosok hitam itu, bayangan Xu Anran meninggalkan rumah hari itu tiba-tiba muncul di benaknya. Itu juga gaun hitam yang sama. Urat di dahinya
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-11-05
Baca selengkapnya

38. Tidak Apa-apa. Aku Di Sini

Dia sedikit kesal. Dia mencengkeram pergelangan tangan Xu Anran dan menggertakkan gigi. "Kau sangat keras kepala. Kita lihat seberapa keras kepalamu nanti!" Saat dia berbicara, dia meraih untuk menarik gaun Xu Anran.Bagaimana mungkin Xu Anran membiarkannya menang? Dia menendangnya menjauh dan dengan cepat melompat dari tempat tidur. Namun, Li Zhenyuan mencengkeram lengannya dengan erat. Li Zhenyuan melemparkannya ke tempat tidur dan memelototinya. "Terima saja nasibmu hari ini! Tidak mungkin kau bisa melarikan diri!"Punggung Xu Anran terbentur sudut tempat tidur. Itu sangat sakit sehingga dia tidak bisa berhenti menarik napas dingin. Dia tidak mau mengakui kekalahan dan berkata dengan sinis, "Kau menggunakan metode yang begitu keji. Apa kau seorang pria?!"Li Zhenyuan tersenyum dan berkata, "Aku bukan pria? Kau akan tahu apa itu pria sebentar lagi!" Saat dia mengatakan itu, dia mencengkeram lengan Xu Anran yang lain dan mengikatnya erat-erat. Dia tidak peduli
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-11-05
Baca selengkapnya

39. Orang yang Tidak Bisa Kau Sakiti

Xu Anran duduk di pelukan Jiang Rongyan dalam keadaan linglung dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Tiba-tiba, pikirannya menjadi sangat pusing. Kemudian, dia kehilangan kesadaran...Li Zhenyuan melihat bahwa mereka tidak memperhatikannya dan mencoba melarikan diri.Ketika Jiang Rongyan melihat ini, dia menepuk punggung Xu Anran dan dengan lembut menurunkannya. Dia segera berdiri dan berkata dengan dingin, "Kau pikir kau bisa lari ke mana?"Zhao Jing juga bergegas pada saat ini. "Old Jiang, apa Kakak Ipar baik-baik saja?"Jiang Rongyan menggendong Xu Anran secara horizontal dan berjalan menuju Zhao Jing. "Selidiki apa yang terjadi hari ini dengan benar. Aku tidak ingin melihatnya keluar lagi."Tinggal di sini juga merupakan bencana. Kali ini Xu Anran. Lain kali, siapa tahu wanita malang mana yang akan menjadi korbannya? Setelah dipermalukan seperti ini, dia mungkin bahkan tidak ingin hidup lagi. Jika dia tidak datang tepat waktu kali ini, dengan harga diri dan peningkatan diri Xu An
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-11-06
Baca selengkapnya

40. Hukuman

Mobil itu berhenti di sisi jalan. Chen Mingyu melemparkan uang tunai yang baru saja dia tarik ke kursi penumpang. Dia segera melangkah ke kantor polisi dengan sepatu hak tingginya. Li Zhenyuan sudah diborgol dan duduk di ruang interogasi sementara polisi mencatat. Butuh banyak usaha bagi Chen Mingyu untuk bertemu Li Zhenyuan sebagai teman. Saat Li Zhenyuan melihat Chen Mingyu, dia mengumpat, "Ini semua salahmu! Ide buruk apa yang kau dapatkan! Aku...""Cukup!" Chen Mingyu memelototinya dan berkata dengan dingin, "Apa gunanya mengutuk sekarang? Siapa sangka Xu Anran masih berhubungan dengan Zhao Jing?""Kalau begitu kau harus memikirkan cara!""Situasimu hanya akan menghasilkan hukuman penjara beberapa tahun paling lama. Jika kau tidak membongkarku, aku akan membantumu mencari pengacara dan membiarkanmu menderita lebih sedikit. Namun, jika kau berani membongkarku, seluruh keluargamu tidak akan bisa hidup dengan baik. Mana yang lebih penting? Kau putuskan sendiri!""Apa kau mengancamku?
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-11-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status