Ezra membuka pintu kamarnya dengan langkah cepat. Begitu pintu tertutup, ia segera melepas jas dan meletakkannya di sandaran sofa. Dasi disingkirkan, kemeja dilonggarkan, dan ia sudah hampir membuka kancing kedua saat suara video call berdenting dari atas meja. Cantika. Refleks, Ezra menoleh ke arah connecting door yang tertutup, lalu ke cermin, lalu ke layar ponsel yang masih menyala. Tanpa banyak pikir, Ezra langsung mengambil ponsel itu dan berlari pelan ke dalam kamar mandi. Ia duduk di kloset tertutup, menarik napas panjang, lalu menggeser ikon hijau untuk menerima. Wajah Cantika muncul di layar. Masih mengenakan blouse putih dan inner hitam yang rapi. Rambutnya tergerai meski tampak sedikit lepek oleh aktivitas seharian. Matanya langsung menyipit curiga. “Loh… Kamu di mana, sayang?” “Ini,” jawab Ezra cepat, senyumnya dipaksakan. “Aku di toilet ballroom. Di luar berisik.” Cantika mengangguk, dia memaklumi karena memang sudah terinfo kalau Ezra ada gala dinner
Terakhir Diperbarui : 2025-11-04 Baca selengkapnya