Begitu turun ke lantai satu, Emily langsung melihat Kristof yang baru saja mengambil obat."Kenapa kamu turun ke sini?" Pria itu tampak tak senang melihatnya berkeliaran.Emily berpikir lebih baik tidak memperpanjang masalah, jadi dia asal mencari alasan. "Aku nggak suka bau disinfektan."Melihat gadis itu menunduk, Kristof tidak bertanya lagi. "Kalau begitu, aku antar kamu pulang."Malam sudah gelap saat Emily kembali ke Apartemen Harp. Baru saja selesai mencuci muka, dia mendapat telepon dari asistennya, Frisca."Bu, ada seseorang yang membawa proyek dan ingin bekerja sama. Perusahaannya baru berdiri belum lama ini, tapi mereka bilang besok pagi jam 9 akan datang ke Grup Hadid. Nama penanggung jawabnya belum terdaftar, kelihatannya cukup mendesak, tapi nilai proyeknya besar. Rasanya agak berisiko. Apa kita tolak saja dulu?"Sejak Esther menyerahkan jabatannya, Frisca pun menjadi asisten pribadi Emily. Perempuan ini sangat kompeten, tidak seperti pegawai lain yang sombong tetapi tidak
Magbasa pa