Tanpa ibunya, bagaimana dia bisa hidup? Papan kayu? Papan arwah ibunya bukanlah papan kayu biasa!Amarah Emily langsung meluap. Entah dari mana datangnya tenaga, dia mengempaskan lengannya hingga terlepas dari genggaman Finn, lalu berlari masuk lagi.Finn berusaha menahannya, tetapi Emily hanya merasa kesal. Dengan mata merah penuh air mata, dia menamparnya keras-keras."Jangan ikut campur urusanku! Pergi!"Dia langsung menepis lengan Finn, akhirnya berhasil meraih papan arwah ibunya. Di atas kepalanya, balok kayu yang terbakar jatuh, membuatnya menjerit dan menghindar. Meskipun begitu, dia tetap tak mau menerima sedikit pun bantuan dari Finn.Dari luar terdengar teriakan panik orang-orang.Melihat Emily berusaha menghindar dari kobaran api, hati Finn terasa lebih sakit daripada wajahnya. Dia langsung berlari ke depan, menariknya, dan menyeretnya keluar lewat pintu samping.Begitu sampai di luar, Emily kembali mengempaskan tangannya dengan kasar."Siapa suruh kamu ikut campur! Pergi! U
Read more