Saat pintu mobil tertutup, suaranya cukup keras untuk memutus suara di kedua sisi.Finn berkata blak-blakan, "Kamu rela jadi selingkuhan Kristof, tapi nggak mau kembali ke sisiku?""Emi, asal kamu mau, kita masih bisa kembali seperti dulu. Kita masih bisa menikah secara resmi, asal ...."Belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya, Emily sudah menyambungnya, "Asal aku dan Wanda bisa hidup rukun. Begitu, 'kan?""Finn, kamu ini sakit jiwa apa? Kembali ke sisimu dengan kondisi seperti itu, apa bedanya dengan jadi selingkuhan orang lain?"Saat itu, Wanda juga datang mendekat dengan mata memerah. "Emi! Kamu benar-benar salah paham sama Finn. Dia cuma takut kamu salah jalan. Kita hidup damai-damai saja, bukannya itu bagus? Badanku lemah, aku nggak bisa merawat Finn lama-lama. Setelah aku mati nanti, Finn pasti akan jadi milikmu seutuhnya ...."Emily mendengus dingin. "Kucing dan anjing saja bisa tahu diri untuk pergi sebelum mati. Kamu malah seperti benalu yang nggak mau lepas. Sama sekali ngg
Read more