“Lo sadar nggak,” suara Damian pelan, nyaris kayak gumaman, “semenjak semua drama itu lewat, lo jadi sering senyum?”Ayla ngangkat alis, setengah pura-pura cuek, setengah malu. “Atau mungkin lo aja yang baru sadar. Gue emang lucu dari awal, tau.”Damian nyengir, menatap dia dari sofa seberang. Lampu apartemen redup, cuma sisa cahaya sore yang masuk dari jendela besar. Hujan baru berhenti, tapi masih ninggalin aroma lembap yang lembut banget di udara.“Lucu, iya. Menyebalkan, juga iya,” katanya sambil meraih bantal kecil dan melemparkannya pelan ke arah Ayla.Ayla nangkep, tapi hampir jatuh karena kaget. “Lo nyerang wanita yang baru sembuh dari stres nasional?”“Gue nyerang dengan kasih sayang, Miss Drama Queen.”Dia ketawa kecil, lalu diem sebentar. Ada jarak tipis di antara mereka, tapi hawa di ruangan itu… nggak bisa dibilang jauh juga.Ayla berdiri, nyalain lilin aroma lavender. “Gue butuh calm vibes, bukan energi gosip netizen,” katanya, menatap lilin yang berkedip lembut.Damian
Last Updated : 2025-11-07 Read more