“Kayaknya mas nggak mau balik ke rumah deh,” ujar Juna pelan, suaranya serak seperti menahan sesuatu. Ia berdiri begitu dekat di belakang Ghea hingga gadis itu bisa merasakan hangat napasnya di leher. “Kenapa, Mas? Nanti Om sama Tante nyariin loh,” sahut Ghea, mencoba terdengar tenang meski jantungnya berdetak cepat. Juna hanya tersenyum kecil memeluk gadis itu erat dari belakang, matanya menatap lembut wajah Ghea yang memerah. “Gak rela aja, jauh dari kamu,” katanya, nada suaranya lirih tapi penuh makna. Ghea menelan ludah, gugup. Ia tahu hubungan mereka sudah terlalu dekat, terlalu berisiko. Saat Juna menatapnya lebih dalam dan memiringkan wajahnya, Ghea buru-buru maju selangkah. “Mas, jangan…,” bisiknya, separuh takut, separuh tak ingin menjauh, namun pinggangnya ditahan oleh Juna hingga geraknya terkunci. “Sayang… please,” ucap Juna dengan nada memohon, seolah tak sanggup menahan gejolak perasaannya lagi sembari menarik pinggang Ghea ke arahnya. Ghea terperang
Last Updated : 2025-10-30 Read more