All Chapters of Simpanan Tuan Torres: Chapter 101 - Chapter 110

Begitu ia mendengar rencana mendadak Diego untuk mengumumkan promosi Julia menjadi Direktur Strategi Eksekutif dan, yang paling menghancurkan, status barunya sebagai Kekasih yang Tersetifikasi dari Torres International, napas Lucia tercekat.Mata hazelnya berkilat amarah menjadi rasa kekalahan. Rencana penyerangan lewat media massa dan rumor finansialnya telah berbalik menjadi kemenangan telak bagi musuhnya.Diego tidak hanya membungkam skandal adiknya, ia menggunakan tekanan itu sebagai alasan untuk menempatkan Julia pada posisi kekuasaan yang tak terjangkau, mengikatnya di bawah kontrak kepemilikan yang lebih kejam dari pernikahan. "Dia mengukuhkan asetnya di hadapan dunia," desis Lucia.****Di ballroom mewah Torres International, di hadapan sorotan kamera dan tatapan skeptis para wartawan, Julia berdiri di samping Diego. Ia mengenakan gaun sutra hitam elegant, memancarkan aura dingin dan dominan yang dipelajarinya. Diego memulai deng

"Negosiasi Zürich dimulai sekarang," ujar Diego tanpa basa-basi, menunjuk pada meja konferensi kecil di sudut ruangan di mana layar lebar menampilkan wajah-wajah serius dari klien di Swiss."Papa baru saja datang dan mama menelepon. Mereka telah menyetujui statusmu, tetapi skeptisismenya sangat tinggi. Kekalahan di Zürich akan dianggap sebagai bukti bahwa keputusanku irasional, dan itu akan kembali mengancam posisimu.":Aku mengerti, Diego. Semua diperiksa ulang hingga tiga kali pagi ini.""Bagus, ingat, Carina. Kepatuhanmu adalah loyalitas mutlak yang sesungguhnya. Tunjukkan pada mereka mengapa investasiku padamu tidak ternilai harganya."Julia mengangguk. Ia duduk di kursi, tepat di sisi Diego, menghidupkan laptopnya. Ia tahu, dalam negosiasi ini, ia tidak hanya menjual Torres International kepada Zürich; ia menjual dirinya sendiri kepada Dewan Direksi, kepada Rachel, dan yang paling penting, kepada Diego. Jaminan keamanan ibunya, masa depan Lau

Georgina membaca detailnya: "Melepaskan semua hak asuh legal... ibu biologis tidak memiliki klaim atas nama keluarga... jaminan keamanan tidak dapat dicabut." Wajahnya yang selalu tenang kini memerah dan dia meremas kertas itu hingga kusut. Kepada asistennya Hector , dengan suara sedingin baja. "Siapa yang membuat keputusan ini?." "Tuan Torres, Nyonya. Dan Direktur Rivas telah menandatanganinya pagi ini." "Jadi, si jalang dari Moratalaz itu memilih untuk menjadi inkubator berkelas, alih-alih istri? Dia lebih memilih jaminan uang untuk keluarganya daripada martabat dirinya sendiri? Aku salah menilai kebodohannya!." "Diego Torres menolak tawaran pernikahan dan kekuasaan terbesar dalam hidupnya, hanya karena dia tidak ingin melepaskan kontrol atas mainan barunya. Dia lebih takut pada wanita yang menuntut hak daripada wanita yang menuntut keamanan." "Dia pikir dia pintar. Dia pikir dia telah mengam

Pukul 13.00, Julia dan Pablo sedang makan siang di Ristorante Azzurro, sebuah tempat mewah yang sering dikunjungi para eksekutif Madrid. Mereka sedang meninjau draf hukum yang mengatur detail audit Lopez Group. "Audit awal menunjukkan Lopez Group memiliki beberapa aset yang tidak efisien di sektor energi. Kita bisa menekan mereka lebih jauh, Nona Rivas." "Tidak, Pablo. Kita baru saja menang 60-40, dan taruhan pewaris sudah terpasang. Jangan memprovokasi Georgina lebih dari yang diperlukan. Fokus kita sekarang adalah stabilitas." Tiba-tiba, keheningan di sekitar mereka terputus. Julia merasakan perhatian di ruangan beralih, dan matanya bertemu dengan Georgina Lopez yang baru saja masuk, ditemani oleh Hector. Georgina, mengenakan gaun desainer berwarna merah cerah, memancarkan kecantikan seorang supermodel papan atas dan kepercayaan diri seorang pewaris miliarder. Namun, Julia Rivas, dalam setelan tailored hitamnya, membalas

Georgina mendekat ke Hector, matanya menyala. "Kalau begitu, kita ubah skema kekacauan. Mereka berdua dalam perjalanan. Ini adalah waktu terbaik. Hubungi sumber kita di Portugal. Aku tidak ingin Laura hanya dipindahkan. Aku ingin Laura membuat kesalahan yang tidak bisa diperbaiki, segera. Kita harus memastikan perjalanan ini adalah perjalanan terakhir bagi 'efisiensi' Julia." "Kesalahan seperti apa, Nona?" "Bukan kesalahan fisik. Kita serang mentalnya. Buat Laura takut oleh teror, Hector. Atur panggilan telepon anonim yang konstan. Pastikan kode wilayah negara penelepon adalah Amerika atau Meksiko." Hector tercenung sejenak, memahami implikasinya. "Kode wilayah itu... itu akan langsung menghubungkannya dengan masalah masa lalunya sebagai pornstar dan potensi keterlibatan kartel. Paranoia akan memuncak." "Tepat. Kita tidak perlu menembak, Hector. Kita hanya perlu meyakinkannya bahwa tempat persembunyiannya tid