Sudah lebih dari seminggu sejak insiden yang mengguncang itu, dan Ayahnya, Alex, masih terbaring lemah di ranjang ruang perawatan VIP rumah sakit. Cassandra tidak pernah absen. Setiap pagi setelah membuka mata, langkah pertamanya selalu menuju ruangan ini. Hari ini pun sama. Dia duduk tegak di kursi tepat di sisi ranjang ayahnya. Di tangannya, mangkuk porselen putih berisi bubur ayam hangat mengepul pelan, mengeluarkan aroma rempah yang lembut dan menenangkan. “Pa …,” bisik Cassandra pelan, menyodorkan sendok berisi bubur ke dekat bibir Alex. “Makan dulu ya? Biar Papa cepat pulih.” Alex mengangguk pelan, membuka mulut sedikit, menerima suapan itu, lalu kembali diam. Tanpa senyum. Tanpa komentar. Tanpa sepatah kata pun. Melihat itu, Cassandra hanya bisa menghela napas dalam, bahunya turun perlahan. “Papa masih marah sama Cassie, ya?” Tanya gadis itu hati-hati, suaranya terdengar lirih. “Papa tidak marah …,” jawab Alex akhirnya, namun suaranya terdengar serak dan goyah.
Last Updated : 2025-12-09 Read more