Batu merah itu berdenyut seperti jantung.Cahaya merahnya makin terang, dan udara sekitarnya berubah panas. Arjuna melangkah maju, tapi Ki Jatisunda menahan bahunya.“Tahan, Arjuna! Sekali kau melangkah tanpa izin, bara itu akan menelanmu.”“Tapi jika dibiarkan, ini akan membakar seluruh lembah,” ucap Arjuna. “Itu memang yang seharusnya terjadi.Api tidak salah, yang salah adalah mereka yang melupakan asal apinya,” kata Ki Jatisunda.Ki Jatisunda kemudian menatap langit, wajahnya muram.“Dina Siksa Kandang Karesian disebut,‘Ulah leungit kana rasa, sabab lamun rasa leungit, jagat bakal ngahakan diri sorangan.’(Jangan kehilangan rasa, sebab jika rasa hilang, dunia akan memakan dirinya sendiri.)“Dan sekarang, rasa dunia telah terbakar oleh ambisi manusia.”Tiba-tiba batu merah itu pecah, ledakan cahaya merah membutakan mata. Arjuna terlempar beberapa langkah, tubuhnya jatuh dan menghantam tanah keras. Bersamaan dengan itu, Ia juga mendengar raungan panjang menggema di udara, seperti
최신 업데이트 : 2025-10-17 더 보기