Semua Bab Legenda Tongkat Semesta: Bab 221 - Bab 230

Malam semakin larut menjadi saksi pertempuran pasukan iblis melawan pasukan kerajaan Halimun Putih.Sebuah keuntungan besar bagi kaum lelembut dimana di waktu malam, kekuatan mereka akan meningkat sejauh 30% dari kekuatan asalnya.Namun sebaliknya, diwaktu siang, mereka akan kehilangan 50 % dari kekuatannya, terkecuali mereka bertarung di alamnya sendiri, maka kekuatan yang mereka miliki tidak terpengaruh oleh waktu.“Bagus, kalian telah melakukan kesalahan menyerang kami pada waktu senja, karena setelah malam tiba, maka tidak akan ada lagi pendekar aliran hitam yang tersisa.” seru Anantari pada 10 musuhnya.“Hahaha, kau tidak usah membual, Ratu cantik, menyerahlah, maka akan kami berikan kenikmatan tak terhingga kepadamu.” salah satu tetua golongan hitam tertawa.“Hahaha, benar, bergabunglah bersama kami.” tetua lain ikut tertawa.Setelah mendengar itu, para tua bangka yang melawan Anantari memandangnya dengan penuh nafsu.Siapa yang tidak tergoda dengan gadis tercantik di alam Narap

Pertarungan Lintang dan Gomomo terletak jauh di arah timur gunung Merapi, namun tekanan energi dari pertarungan mereka berdua masih terasa sangat jelas ke tempat pertempuran para pasukan.Pedang milik Gomomo bukanlah pedang biasa, pedang itu adalah pusaka neraka dunia iblis, memiliki ruh kuat dan energi tersendiri membuat pertemuan senjata mereka berimbang.Baik Lintang atau Gomomo, keduanya telah menggunakan mode bertarung serius, tubuh Lintang kini tengah dilapisi energi keemasan yang terlihat berkobar di ketinggian.Sementara Gomomo telah menggunakan tubuh Iblisnya, membuat tubuhnya di selimuti api merah yang juga berkobar di ketinggian.Andai keduanya bertarung di atas daratan, sudah pasti tidak ada tumbuhan yang masih dapat hidup, semua yang terkena tekanan energi Gomomo akan hangus menjadi abu, bahkan jika itu batu sekalipun.Setiap orang yang melihat keatas langit akan menyaksikan dua kilatan cahaya yang terus saling berbenturan layaknya sebuah ekor meteor.Ledakan dan gelegar

Jaka Bawana masih melayang di atas langit mengawasi Anantari di atas daratan, dia dapat melihat tubuh gadis itu kini di selimuti aura energi putih sepenuhnya.Bahkan pupil matanya pun berubah menjadi putih layaknya dua rembulan yang bercahaya, namun energi putih dari tubuhnya masih saja terus bertambah.“Sial, ini berbahaya, tubuhnya tidak akan kuat menampung energi lebih besar dari itu, jika dibiarkan Ratu Anantari lenyap dimakan energinya sendiri.” gumam Bawana.Penilaian Bawana tidaklah salah, sebagai seorang alkemis dia mengetahui batasan tubuh seseorang, jika melebihi kapasitas inti energinya, Putri Anantari akan hancur menjadi debu.Tidak hanya Anantari, tetapi ledakan dari inti energi sekuat itu bahkan akan menghancurkan daratan dan gunung Merapi ini beserta seluruh isinya, termasuk Bawana dan seluruh mahluk lelembut di sana juga akan ikut tewas oleh ledakan itu.Mau tidak mau Bawana tetap harus turun tangan untuk menghentikannya, hanya ada dua cara untuk menghentikan Anantari.

BUMMMMMM…!ledakan maha dahsyat terjadi di atas daratan, membuat gunung Merapi ikut bergetar karena tekanan energinya. Magma didasar kawah juga ikut bergejolak.Angin dan gelombang energi besar menyeruak layaknya badai ke segala arah menghempaskan apapun yang dilewatinya, bebatuan di dekat ledakan itu langsung meleleh menjadi cairan merah sangat panas.Asap hitam dan debu seketika terbentuk membumbung tinggi ke atas langit menutupi area sumber ledakan hingga kedua panglima iblis tidak mampu melihat apa yang terjadi di dalamnya.Gomomo dan Patil tertawa menyaksikan ledakan itu, keduanya mengira Anantari telah tewas dimana energinya tidak lagi terasa seperti lenyap di telan bumi.Padahal, Lintang lah yang mengurung energi itu dengan kubah energi putih yang dilapisi energi alam hingga tekanan energi Anantari tidak dapat dideteksi kedua panglima iblis.Energi putih Anantari memiliki kesamaan dengan energi semesta, sehingga ketika energi itu keluar dari tubuh Anantari, tubuh Lintang dan in

“Jurus Iblis Dunia Bawah, terbukalah!” seru Gomomo dan Patil secara bersamaan.Setelah mengatakan itu, mahluk iblis raksasa yang ada di belakang mereka tiba-tiba melayang maju ke depan menembus tubuh Patil dan Gomomo, membuat tubuh keduanya menyatu dengan tubuh iblis raksasa.Kemudian kembali terjadi perubahan pada sosok mahluk iblis raksasa dimana ditengah keningnya muncul tanduk hitam berukuran kecil yang mengeluarkan api berwarna hitam.Api Hitam itu menyebar menyelimuti seluruh tubuh Iblis raksasa seperti layaknya sebuah jirah, di tangan kanannya mulai terbentuk pedang energi berwarna merah yang di lapisi oleh api hitam pula.Memiliki sayap besar berwarna hitam, serta ekor panjang yang di ujungnya terdapat api berwarna biru dan merah serupa sebuah obor.Api di ekornya adalah esensi kekuatan asli dari panglima iblis Gomomo dan panglima Iblis Patil, jika mati api tersebut, maka mati pula Gomomo dan Patil.“Ternyata ini puncak kekuatan mereka,” gumam Lintang.“Baiklah, aku mengerti,