“Kwi, kwi, kwii,”“Kau tidak mengingatku, bocah? Dasar sialan,”“Kwi, kwi, kwi,”“Aku tahu, bauku memang asing,”“Hahaha, mencoba membodohi hewanku, dia tidak akan tertipu anak muda, siapa dirimu dan ada perlu apa melewati wilayah kami?” kembali terdengar suara tanpa wujud entah dari mana, membuat Lintang dan Anantari sama-sama mengerutkan kening.“Oii, Bocah gendut, cepat serang dia,” seru suara tanpa wujud tersebut.Mendengar bagaimana cara suara itu memanggil Limo, Lintang menyeringai senang, tidak ada lagi yang memanggil Limo seperti itu selain gurunya.“Hahaha, ternyata sang legenda Si Hantu Ilusi, rupanya, mengapa tidak kau tunjukan wujudmu, pak tua?” Lintang tertawa mencoba menggoda gurunya.Membuat Ki Cokro di balik pepohonan menyipitkan mata memandangi Lintang, dari atas sampai bawah dia memperhatikan Lintang, tidak sedikitpun dia mengingat dan mengenalinya.Namun ketika pendangannya melirik ke arah Anantari, barulah Ki Cokro membelalakan mata.“Putri Kerajaan Daha? benarkah
Last Updated : 2025-12-11 Read more