บททั้งหมดของ Raja Naga Penghancur Langit : บทที่ 11 - บทที่ 20

Pagi-pagi sekali, Jiang Tian meninggalkan gua batu dan melanjutkan berburu binatang iblis di Rangkaian Gunung Binatang Liar. "Violet Xuan Realm memiliki ruang yang luas, jadi meskipun ada lebih banyak binatang iblis, aku tidak perlu khawatir tentang tempat menyimpannya." Jiang Tian tersenyum, penuh semangat. Namun, kenyataan bahwa dia belum juga menembus kultivasinya meskipun sudah mengonsumsi dua belas Pil Darah Bumi sedikit membuatnya kecewa. Meskipun kekuatan spiritual garis darahnya sudah menjadi lebih padat, masih ada jarak yang cukup besar sebelum dia bisa mencapai tingkat kedua dari Alam Pembangunan Roh. Jika dia bisa mendapatkan lima puluh Pil Darah Bumi dari Pill Pavilion, mungkin dia bisa memaksa terobosan, tapi tidak ada gunanya memikirkan hal itu sekarang; dia hanya bisa mencari cara sendiri. "Jiang Mu, aku akan menuntut balas padamu suatu saat nanti!" Ekspresi Jiang Tian gelap, dan

Binatang iblis-iblis ini jauh lebih kuat dibandingkan dengan Harimau Maned Green sebelumnya, dan dia tidak sebanding dengan mereka.Meskipun dia memiliki bakat penindasan jiwa, efeknya memiliki batasan tertentu; jika tingkat binatang iblis terlalu tinggi, efek penindasan akan sangat berkurang.Jika dia bertemu dengan binatang iblis dengan daging yang sangat keras, dia mungkin bahkan tidak bisa membunuhnya meskipun binatang itu diam saja dan membiarkannya menyerang.“Tempat ini benar-benar bukan untuk berlama-lama!” Kelopak mata Jiang Tian berkedut hebat, merasa lega karena dia telah memutuskan untuk pergi. Jika dia dikelilingi oleh binatang iblis ini, itu akan menjadi masalah serius.Dia berlari keluar dari hutan dengan kecepatan penuh, hanya melambat setelah kembali ke wilayah luar.Awalnya, dia berencana untuk memburu beberapa binatang iblis Kelas 1 di sepanjang jalan untuk dijual sebagai bahan pil.Namun, sepertinya keberuntun

Lin Fei menyebutkan nama keluarga Lin, berharap bisa mendapatkan kembali beberapa muka dan membuat Ma Yuan terus bertindak.Namun, Elder Yinshi jelas tidak tertarik, mendengus dingin, "Saya tidak peduli siapa pun muda tuan dari keluarga mana Anda, jika Anda berani bertindak di Hundred Treasures Chamber of Commerce, jangan salahkan saya kalau saya bertindak kasar!"Ekspresi Lin Fei sedikit berubah, mengutuk dalam hati.Mendengar peringatan dari Yinshi, Ma Yuan juga tidak berani untuk melanjutkan serangannya.Jiang Tian menggelengkan kepala dan tersenyum sinis, melirik mereka dengan acuh tak acuh sebelum mengabaikan mereka begitu saja.Orang-orang ini tidak terlalu kuat; Ma Yuan berada di tingkat kedua Realm Spirit-Building, dan Lin Fei hanya di tingkat ketiga Realm Spirit-Building, dengan yang lainnya bahkan lebih lemah. Dia bisa memberi mereka pelajaran kapan saja dia mau.Dia sedang terburu-buru untuk menjual bahan-bahan monster

Sebulan kemudian, tiba hari seleksi penerimaan murid di Akademi Pedang Roh, yang merupakan peristiwa besar, dan seluruh keluarga Jiang menjadi sibuk.Para elder terus-menerus sibuk, sementara para pemuda mengasingkan diri untuk berlatih, berusaha keras untuk meningkatkan tingkat kultivasi mereka.Mereka tidak hanya harus menghadapi ujian seleksi yang ketat, tetapi juga bersaing dengan para jenius dari keluarga lain di Kota Tianbao, jadi tekanan yang mereka rasakan memang cukup besar.Pada saat itu, tidak ada yang peduli dengan Jiang Tian lagi; jenius yang jatuh ini sepertinya telah dilupakan.Ini justru memberikan Jiang Tian waktu yang langka untuk beristirahat, yang memungkinkannya untuk sepenuhnya fokus melatih teknik bela diri dan diam-diam meningkatkan kekuatannya.Setelah kembali ke kediamannya, Jiang Tian dengan hati-hati menutup gerbang halaman dan mengurung dirinya di dalam kamar untuk merenungkan dua set teknik kultivasi tersebut

"Berani-beraninya kamu berbicara seperti itu kepadaku? Sepertinya kamu tidak berniat untuk bertobat!" Jiang Yuan mendengus dingin, ekspresinya berubah suram. Seorang dengan darah terbuang berani menantangnya seperti ini; dia benar-benar mencari mati. Namun, ini malah lebih baik; semakin keras kepala sikap Jiang Tian, semakin banyak alasan baginya untuk menyerang dengan ganas. Apa yang bisa orang katakan jika tuan muda dari kepala keluarga mengajari seorang darah terbuang yang tidak tahu sopan santun? "Saudara Yuan, tenangkan amarahmu. Untuk menghadapi sampah seperti ini, kami sudah cukup!" kata Jiang Hong kepada Jiang Yuan dengan senyum memelas, membungkuk seperti udang. "Benar! Biarkan kami yang mengajarkan sampah yang ingin bunuh diri ini pelajaran, agar tangan Saudara Yuan tidak ternoda!" Sebuah tatapan licik melintas di wajah Jiang Fang, tangannya berkeriput saat ia mengepalkan tinjunya, dan aura ganas me