บททั้งหมดของ Raja Naga Penghancur Langit : บทที่ 21 - บทที่ 30

Seleksi penerimaan murid di Akademi Pedang Roh sudah dekat, dan Jiang Tian tidak ingin mengungkapkan kartu truf sejatinya, jadi dia tidak menggunakan kekuatan spiritual garis keturunannya. Jika tidak, Jiang Yuan dan dua orang lainnya pasti sudah dia bunuh sejak lama. Setelah melampiaskan amarahnya, Jiang Tian merasa sangat puas, tapi dia juga tahu bahwa dia telah menimbulkan masalah besar. Namun, meskipun dia tidak melakukan ini, meskipun dia menahan amarahnya, itu tidak ada gunanya; itu hanya akan membuat orang-orang menganggapnya seperti persimmon yang mudah diperas, dan dia tetap tidak akan bisa lolos dari penindasan Jiang Yuan dan anaknya. Jadi, dia tidak menahan diri lagi; dia membalas dendam untuk dendam dan membayar utang dengan utang. Begitulah seharusnya seseorang bersikap: terus terang dan langsung, betapa baiknya! Adapun reaksi Jiang He setelah mengetahui hal ini, dia sama sekali tid

Ekspresi Patriark Jiang Hai berubah, dan dia tiba-tiba berdiri: “Siapa sebenarnya yang datang? Cepat katakan!” Pelayan itu menjawab dengan panik, “Elder Pertama, Patriark, orang-orang yang datang mengaku dari Akademi Pedang Roh…” Bang! Jiang Hai menampar meja rosewood dan meraung, “Kenapa kamu baru mengatakan itu sekarang?!” Dia melihat ke arah Jiang He dengan kesal; wajah yang terakhir sangat suram, mulutnya bergetar tak terkendali, dan lapisan keringat dingin sudah muncul di dahinya. Akademi Pedang Roh adalah kekuatan yang tidak bisa mereka lawan; bahkan jika mereka memiliki seratus nyali, mereka tidak akan berani bersikap tidak sopan. “Jiang He, perseteruan anakmu dengan Jiang Tian bisa dibicarakan nanti. Sekarang, cepat ikut aku untuk menyambut tamu dari Akademi Pedang Roh!” Jiang Hai menyambar, lalu berjalan keluar dari aula musyawarah. Jiang He menelan ludah, wajahnya sanga

Jiang Tian menelan sebuah Pil Darah Bumi, mengalirkan kekuatan spiritual garis keturunannya untuk mengolahnya, pori-porinya terbuka lebar, sepenuhnya menyerap esensi dari cairan obat penguat tubuh. Pada saat yang sama, dia berkonsentrasi untuk memahami "Pukulan Roh Ledakan" dan "Langkah Jatuh Bintang," berusaha meningkatkan realm kultivasinya. Tenggelam dalam proses pemurnian tubuh dan pemahaman, cairan obat penguat tubuh yang seharusnya menghabiskan waktu tiga hari, sepenuhnya diserap olehnya hanya dalam dua hari. Kecepatan ini agak mengejutkan, dan Jiang Tian tercengang saat melihat cairan obat di bak mandi yang telah berubah menjadi air jernih. Bukan hanya itu, dia bahkan menemukan bahwa efektivitas cairan obat penguat tubuh itu telah menurun secara signifikan! "Sepertinya, seiring dengan meningkatnya kultivasi dan kekuatan tubuhku, efek dari cairan obat penguat tubuh ini terus melemah." Setelah berpikir sejenak, dia memahami alasannya. Dengan kecepatan seperti ini, tida

Jiang Tian mendorong “Langkah Star Luo” hingga batasnya, tubuhnya terayun saat ia berubah menjadi sebuah bayangan ungu, melesat dengan cepat. Ia mengerahkan kekuatan spiritual garis keturunannya ke puncaknya, pukulannya menyambar seperti petir! “Pukulan Roh Ledakan, bunuh dia!” Suara raungan penuh amarah mengguncang seluruh halaman. Pukulan Jiang Tian melepaskan kekuatan dahsyat lebih dari lima puluh ribu kati. Dua bayangan pukulan ungu melesat, menghantam kedua pembunuh berbaju hitam dari jarak lebih dari tiga zhang. Meskipun Benang Pengikat Jiwa meliuk-liuk dan membelit bayangan pukulan ungu tersebut, mereka tidak dapat menghilangkan kekuatan yang mengerikan itu. Pfft… Ekspresi kedua pembunuh berbaju hitam berubah drastis. Mereka menjerit, memuntahkan darah, dan terbang mundur. Bang, bang! Mereka terjatuh ke anak tangga batu di depan pintu, lima zhang jauhnya. Tubuh Jiang Tian terayun saat ia turun, cahaya ungu di sekelilingnya perlahan memudar. Kedua pembunuh berbaju

Wajah Jiang Man memerah padam, dipenuhi dengan rasa malu dan marah yang luar biasa, kilatan dingin melintas di matanya yang sedikit menyipit! Dia menggeram melalui giginya dan berteriak, “Jiang Tian! Bukankah penghinaan karena diputuskan oleh Ye Wuxue sudah cukup? Apa yang kamu lakukan di sini, mencari masalah lagi?” Ini memang sebuah penghinaan yang jahat, bahkan bisa dianggap sebagai kutukan. Bahkan banyak orang yang selama ini meremehkan Jiang Tian pun mengernyitkan dahi mendengar kata-kata ini; itu adalah tamparan yang terang-terangan! Namun, tak lama kemudian, lebih banyak orang mulai tertawa. “Hahahaha! Lihat, lihat! Bahkan orang-orang dari keluarga Jiang pun meremehkan sampah ini!” “Jiang Tian, kalau aku jadi kamu, aku akan lebih baik memukul kepalaku dan mati saja!” Semua orang mengejeknya dengan bebas sambil tertawa. Mendengar ka