All Chapters of Kebangkitan Kaisar Beladiri: Chapter 271 - Chapter 280

Tuan muda itu sangat ingin mengirim orang untuk menangkap dan membunuh Yang Teng. Dia tahu betul bahwa jika dia membunuh Yang Teng, dia akan siap mati bersamanya. Tidak ada gunanya mati untuk kultivator rendahan seperti itu. Tuan muda itu meraung kepada anak buahnya, meredakan emosi yang terpendam. Setelah kembali tenang, dia mulai memikirkan langkah selanjutnya. Dia memutar otaknya tetapi tidak dapat menemukan cara yang baik untuk menghadapi Yang Teng. "Ayo kita kembali!" kata tuan muda itu dengan getir. Menunggu di sini bukanlah solusi. Dia akan mencari ahli untuk memeriksanya di rumah; mungkin ada cara untuk menetralkan racun di tubuhnya. Dia mempercayai anggota keluarganya yang kuat; mereka pasti punya cara. "Yang Teng! Aku tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja! Cepat atau lambat, aku akan membuatmu berlutut dan memohon padaku!" Tuan muda itu pergi bersama anak buahnya. Acara penilaian tidak akan terganggu oleh kejadian ini. Setelah menyaksikan pert

Kata-kata Ma Jing terdengar sangat sarkastik. "Kau tidak senang melihat tuan muda kami duduk di depanmu, bukan? Jika kau begitu mampu, mengapa kau tidak duduk di kursi nomor satu?" Orang-orang di kursi nomor enam terdiam, wajah pemimpin mereka pucat pasi. Meskipun Song Mingyuan bukan kultivator dari Lembah Matahari Terbenam, dia berani mengatakan kekuatannya melampaui kekuatan besar mana pun di Lembah Matahari Terbenam, namun hari ini dia dipermalukan oleh bocah ini. Song Mingyuan menatap Yang Teng lama, lalu mengucapkan komentar kasar, "Atur bawahanmu dengan baik; terkadang, mulut yang longgar dapat menenggelamkan kapal!" Yang Teng mencibir, "Itu mungkin deskripsi yang paling tepat untukmu. Jangan biarkan beberapa bawahan yang tidak kompeten mendatangkan masalah yang tidak perlu!" Ancaman? Yang Teng tidak pernah takut pada ancaman siapa pun. Pada akhirnya, ini adalah lelang; dendam apa pun antara kedua kelompok tidak akan menyebabkan perkelahian. Para kultivat

Whoosh!" Dengan satu tebasan pedang Yang Teng, lapisan batu itu tidak membentuk potongan utuh seperti yang lain yang telah dikupas sebelumnya; sebaliknya, ia hancur menjadi tumpukan pecahan. Suhu di panggung lelang tiba-tiba melonjak, dan nyala api yang menjulang muncul di hadapan Yang Teng! Intens dan terang, seolah-olah membakar seluruh panggung lelang dalam sekejap. Juru lelang merasakannya dengan sangat tajam; gelombang panas yang luar biasa menyelimutinya, membuatnya merasa seolah-olah alis dan janggutnya terbakar. Tiba-tiba, panas yang intens itu menghilang, dan juru lelang merasa jauh lebih nyaman. Melihat Inti Api itu lagi, tangan Yang Teng menekan sebuah benda merah menyala, yang menyerupai batu dan nyala api yang menjulang. Inti Api itu terbungkus dalam cangkang transparan, yang menampung api di dalamnya. Seseorang dapat melihat energi spiritual yang mengalir di dalamnya, tetapi tidak dapat menembus cangkang itu. Sebuah harta karun! Sebuah barang

Tanaman spiritual ini tumbuh setinggi satu kaki, dengan tujuh helai daun, masing-masing berwarna berbeda. Di ujung setiap daun tumbuh bunga kecil, warnanya sama dengan daunnya. Bunga Tujuh Daun Tujuh Warna! Ya, ini adalah Bunga Tujuh Daun Tujuh Warna. Sebuah buku rahasia yang disebut Farmakope mencatat berbagai tanaman spiritual, termasuk Bunga Tujuh Daun Tujuh Warna. Tanaman ini sangat langka karena lingkungan pertumbuhannya yang unik. Tujuh energi spiritual yang berbeda muncul dari tanah, diserap oleh tanaman, dan membentuk struktur tanamannya yang khusus. Setiap jenis energi menunjukkan karakteristik yang unik, menghasilkan Bunga Tujuh Daun Tujuh Warna. Tanaman ini mengandung tujuh energi spiritual yang berbeda, sehingga efek pengobatannya sangat ampuh. Tanaman ini digunakan untuk memurnikan Pil Kekacauan Primordial, yang membantu kultivator di tahap Pemurnian Void memperkuat fondasi mereka dan meningkatkan kultivasi mereka. Kultivator di bawah tahap Pemurnian V

Wu Yitian melanjutkan, "Saya mengagumi Tuan Muda Yang. Hanya orang berbakat seperti dia yang akan membuat keputusan seperti itu. Tuan Muda Yang tidak menyetujui tawaran saya berupa satu Pil Pengumpul Roh kelas atas untuk sepuluh ribu Pil Pengumpul Roh kelas tinggi. Sebaliknya, dia langsung mengurangi harganya menjadi setengahnya, menawarkan satu Pil Pengumpul Roh kelas atas untuk lima ribu Pil Pengumpul Roh kelas tinggi!" Kata-kata Wu Yitian membuat tokoh-tokoh kuat di bawahnya tersentak. Meskipun beberapa orang telah mendengar desas-desus melalui berbagai saluran, mendengar Wu Yitian mengatakannya sendiri masih membuat mereka tercengang, terpukau oleh kemurahan hati Yang Teng. Bayangkan jika mereka memiliki Pil Pengumpul Roh kelas atas; apakah mereka akan menukarkannya dengan harga seperti itu? Jawabannya jelas—pasti tidak. Bahkan jika mereka diberi sepuluh ribu Pil Pengumpul Roh, mereka mungkin tidak akan menukarkan Pil kelas atas mereka. Yang Zhiming menatap Yang Te