All Chapters of Kebangkitan Kaisar Beladiri: Chapter 351 - Chapter 360

Beberapa orang terkekeh sendiri, berpikir, "Rasanya pantas kau dapatkan! Dasar orang tua, selalu saja pamer dengan senioritasmu. Lihat apa yang terjadi! Dia bukan dari Akademi Kerajaan, jadi dia tidak bisa melihatnya dengan jelas. " Dekan, yang mengetahui karakter Gao Hua, merasa pusing. "Paman-Guru Gao, apa yang membuatmu mengatakan itu? Apakah kau tahu karakter Yang Teng?" tanya Dekan. "Ini…" Gao Hua ragu-ragu, tidak yakin apakah harus mengakui bahwa dia telah bertanya kepada Yang Teng tentang metode pemurnian pil kelas atas, dan Yang Teng menolak untuk memberitahunya? Lalu bagaimana dia akan menghadapi kenyataan! Setelah berpikir sejenak, Gao Hua berkata, "Mendengar bahwa seseorang telah memurnikan pil kelas atas, sebagai seorang alkemis, tentu saja saya harus pergi dan melihatnya. Setelah bertukar kata dengan Yang Teng, saya menemukan dari kata-kata dan tindakannya bahwa dia memiliki karakter yang patut dipertanyakan dan sangat arogan. Seseorang seperti dia tid

Duduk di kursi yang nyaman, Yang Teng memandang sekeliling ruangan. Dekan memiliki kekuasaan yang sangat besar di Akademi Kerajaan, namun kantornya sama sekali tidak mewah; sama sekali tidak terlihat seperti kantor dekan Akademi Kerajaan. "Yang Teng," jelas dekan, "setelah keputusan bulat dari para wakil dekan dan tetua, Anda hanya dapat memegang gelar instruktur untuk sementara waktu. Jika Anda tidak dapat memenuhi harapan akademi dalam waktu satu bulan, maka tidak ada yang dapat kami lakukan, dan kami harus meminta Anda untuk pergi." Yang Teng mengangguk, menandakan dia mengerti. "Dekan, ini sebenarnya sangat tidak adil bagi saya. Pernahkah Anda mempertimbangkan ini? Jika Akademi Kerajaan ingin memiliki keterampilan alkimia saya secara cuma-cuma tetapi menolak untuk mengakui status saya, bukankah saya akan berada dalam posisi yang sangat dirugikan?" Dekan langsung marah. "Anda menganggap Akademi Kerajaan sebagai apa? Apakah mereka benar-benar akan memanfaatkan Anda t

Dalam perjalanan menuju akademi menengah, dekan mengamati Yang Teng sekali lagi. Penampilan Yang Teng di akademi junior sangat sempurna; dia tidak hanya menggagalkan rencana Gao Hua dan beberapa instruktur, tetapi juga membangun otoritas dan prestise di antara para siswa. Para siswa ini tinggal bersama, dan Long Dong mengenal mereka dengan akrab, memahami kemampuan masing-masing dengan sempurna. Dia pasti akan memilih siswa terbaik untuk Yang Teng. Ini bahkan lebih baik daripada Yang Teng memilih siswa sendiri. "Kemampuan yang mengesankan," dekan mengangguk sedikit. Yang Teng baru dua hari berada di Akademi Kerajaan, namun dia sudah menimbulkan kehebohan, dan semuanya berjalan persis seperti yang dibayangkan Yang Teng. Kemampuan Yang Teng benar-benar luar biasa. Jika seseorang tidak melihat penampilan Yang Teng, orang akan mengira dia adalah seorang veteran berpengalaman. Dekan diam-diam merenungkan bahwa setelah mengamati Yang Teng untuk sementara waktu, jika

Yang Teng mengepalkan tinjunya, dengan penuh harap berharap salah satu dari dua muridnya berhasil memurnikan pil kelas atas. Mendengarnya berkhotbah untuk pertama kalinya, dan kemudian berhasil memurnikan pil pada percobaan pertama mereka—sungguh suatu kehormatan, sungguh kabar yang menggembirakan! Bukan hanya satu murid yang berhasil, tetapi dua murid berhasil sekaligus! Prestasi luar biasa ini membuat Yang Teng penuh percaya diri untuk khotbah-khotbahnya di masa mendatang. Para murid bersorak gembira, semuanya berkerumun dengan antusias. Fang Hao dan Zhang Ziwu adalah wajah-wajah yang familiar bagi mereka; sebelum mendengarkan khotbah Guru Yang, mereka tidak akan pernah mampu memurnikan pil kelas atas. Sekarang setelah mereka mengambil langkah ini, apakah itu berarti mereka juga memiliki kesempatan untuk berhasil? Tatapan intens di sekitar mereka membuat Fang Hao dan Zhang Ziwu dipenuhi kepercayaan diri yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan gembira,

Anehnya, selama lima hari terakhir, tidak ada kabar yang muncul. Semua siswa tetap diam tentang mempelajari alkimia. Apa pun yang ditanyakan, bahkan menanyakan berapa banyak siswa yang belum menguasai teknik Yang Teng, tidak ada yang mau mengucapkan sepatah kata pun. Ketika didesak, mereka menyalahkan Yang Teng, mengatakan bahwa dia telah meminta kerahasiaan dan semuanya akan terungkap pada hari terakhir. Ini membuat para siswa semakin misterius. Beberapa berspekulasi bahwa Yang Teng telah membuat janji yang terlalu percaya diri yang tidak dapat dia penuhi. Itu masuk akal; membuat delapan puluh siswa memenuhi persyaratan untuk memurnikan pil kelas atas sangatlah sulit. Siapa yang bisa disalahkan? Hanya kepercayaan diri Yang Teng yang berlebihan dan kata-katanya yang sombong. Kesepakatan awalnya dengan Gao Hua adalah bahwa mayoritas siswa akan lulus. Apa yang dimaksud dengan mayoritas? Beberapa berpikir lebih dari setengahnya sudah cukup. Tetapi Yang Ten