Dalam sekejap, aku merasakan sensasi luar biasa, sangat enak.Sangat basah, aku kehilangan kendali sesaat.Hal yang paling membuatku puas adalah... aku akhirnya menemukan kandidat terbaik untuk maskapai kami.Aku yakin, para pelanggan akan sangat puas dengannya.Saat itu, tubuh Yunita masih bergetar hebat.Kepadaku dirinya bersandar, ke tubuhku getaran itu menjalar. Jiwaku terlena, kesemutan menyelimuti diriku, aku hampir meleleh.Yunita merasakan gatal tak tertahankan, dia melepaskan alat kelaminku dari mulutnya, ludahnya masih menempel hingga membentuk jaring tipis.Dirinya menengadah, menatapku."Pak Pewawancara, aku merasa sangat tak nyaman ... tolonglah puaskan aku," katanya.Sambil berkata begitu, dia berbalik dan membungkuk di atas kursi, pantatnya yang putih menghadapku.Melihat aku belum juga memasukinya, dia telungkup, menonjolkan bokongnya yang menggemaskan."Cepatlah, Pak..."Aku menepuknya dengan lembut, sambil membantunya menyesuaikan posisi.'Karena kau pengen, aku tidak
Read more