Short
Ciuman di Balik Seragam

Ciuman di Balik Seragam

By:  RichyCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
7Chapters
550views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Aku ... aku tak tahan lagi, aku mau ke kamar mandi sebentar." Pramugari yang sedang wawancara itu duduk di kursi, dirinya tampak gelisah. Aku diam-diam menaruh sebuah alat di bawah kursi, yang bisa bergerak dengan dahsyat saat aku menekan tombol. Terlihat wajah mereka memerah dan tampak tegang. Aku merasa cukup puas. Yang lebih menggoda lagi, salah satu pramugari malah mengangkat roknya di tempat, berbisik padaku, meminta aku membantunya.

View More

Chapter 1

Bab 1

Namaku Gosfar, aku seorang eksekutif di sebuah maskapai.

Maskapai ini agak khusus, hanya melayani orang-orang kaya.

Para pelanggan ini sulit dipuaskan. Selain kenyamanan, mereka juga menuntut layanan khusus.

Oleh karena itu aku khusus merekrut pramugari baru lulus yang muda yang cantik.

Bukan hanya tubuhnya yang bagus, yang penting, harus cukup seksi.

Untuk menyaring kandidat yang cocok, aku memasang alat seks di kursi wawancara.

Dari luar tampak sama, tetapi tombol ditekan, alat itu akan bergerak otomatis.

Nanti akan terlihat siapa yang bisa bertahan, yang tidak, akan gugur.

Dengan segera, wawancara dimulai. Setelah beberapa tahap, tersisa tiga orang di putaran terakhir.

Tiga cewek ini semuanya cakep banget, level dewi kampus.

Hanya saja tak diketahui siapa yang paling kuat menahan getaran alat seks itu.

Yang masuk pertama adalah seorang wanita dengan sanggul, mengenakan seragam pramugari, rok sangat pendek dan stoking warna kulit.

Cara berjalannya sangat anggun.

Dia berjalan penuh hormat dan sedikit membungkuk di depanku.

"Halo pewawancara, nama aku Welisna, 21 tahun, lulusan kumlaude. Ini CV-ku."

Dia menyerahkan CV dengan kedua tangan. Aku hanya melihat sekilas dan meletakkannya di samping.

Bagaimanapun, sebelum sampai kepadaku, sudah ada beberapa tahap seleksi ketat, CV biasanya bukan masalah.

Aku berdeham pelan dan menunjuk kursi itu.

"Silakan duduk, kita mulai wawancara sekarang."

Setelah duduk, kakinya disilangkan miring, tangan di atas lutut, matanya menatapku. Dia terlihat anggun dan layak.

Penampilannya mirip pembawa acara televisi.

Aku menatap matanya, sikap anggun itu terasa menggangguku.

"Sekarang jelaskan pendapatmu tentang maskapai kami dan rencana kerjamu kalau diterima."

Dia berpikir tiga detik, lalu menjawab dengan lancar, "Aku merasa maskapai ini sangat baik, ini sebuah perusahaan yang khusus melayani kalangan atas ...."

...

Jawabannya sungguh serius, aku ingin lihat apakah dia bisa terus bertahan!

Aku menekan tombol di tanganku.

Alat seks mulai bergetar hebat.

Welisna merasakan ada yang aneh. Dia terhenti sejenak dan wajahnya memerah.

Namun wawancara ini penting baginya. Dia tak berani melewatkan kesempatan, menahan diri sambil mengeratkan gigi, melawan rasa gatal yang mengganggu.

Dia terus menjawab, "Hmm ... perusahaan ... ra ... rancangan ...." Saat itu wajahnya memerah, tubuhnya gemetar tak tertahan, dan kakinya menjepit erat.

Tangannya juga menggenggam erat rok.

"Ah ... ah ... Aku di perusahaan ... pasti ... Ahhh ...."

Melihat tubuhnya gemetar, terlihat kontras tajam dengan sikap anggun sebelumnya, dalam hatiku muncul perasaan ingin melihat reaksi lebih jauh, pengen lihat dia jadi jalang.

Lalu aku menyetel alat seks untuk manambah kecepatan. Di dalam hati aku berpikir ‘Aku mau lihat, berapa lama kamu bisa bertahan.'

Alat itu bergetar makin cepat, Welisna hampir tidak dapat menahan diri lagi, nyaris melepaskan segalanya.

Seluruh tubuhnya gemetar hebat, buah dadanya mulai bergerak naik turun dengan kasar, sementara pakaiannya mulai tampak berantakan.

Suara bicaranya terdengar terganggu, berubah menjadi desahan yang tak terkendali. "Ah... Ah ah ah... Um...!"

Welisna tak tahan lagi, dia tiba-tiba berdiri, menjepit kedua paha. Dia menangis dan berkata padaku, "Pa ... pewawancara, aku nggak tahan, aku ingin ke toilet."

Melihat keadaan itu, aku menggeleng kecewa.

"Baik, silakan pergi, panggil peserta berikutnya!"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status