“Kak, jangan buang waktu kita semua, bayar saja.”Nada suaranya begitu tegas dan sinis, seolah-olah sudah menetapkan aku sebagai wanita matre, yang hanya ingin makan gratis tanpa bayar.Pandangan penasaran orang sekitar pun sudah tertuju ke arahku.Aku mengerutkan kening, tidak mau buang waktu untuk hal konyol seperti ini. Lalu mengeluarkan ponsel dan langsung menelepon adikku.Namun, hanya terdengar nada sibuk yang dingin dari balik telepon. Saat mencoba lagi, hasilnya tetap sama.Padahal lagi hari kerja, apa yang sedang dilakukan bocah kurang ajar itu?Aku meletakkan ponsel, menatap lurus wanita yang mendesakku ini dan menegaskan sekali lagi, “Kutegaskan sekali lagi, namaku Olivia, kakak kandung dari Oscar, bos kalian.”“Teleponnya lagi nggak bisa dihubungi sekarang. Kalian boleh cek kartunya, ada foto dan dataku yang terdaftar di sana.”Aku kira ini adalah cara tercepat untuk menyelesaikan masalah.Namun, setelah mendengar namaku, manajer itu bukannya memverifikasi, malah tertawa t
Leer más