Short
Tamparan Sang Kakak

Tamparan Sang Kakak

Oleh:  HayleyTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
9Bab
7Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Saat hendak pergi dari restoran milik adikku, tiba-tiba aku dipanggil oleh manajernya, “Permisi kak, kamu belum bayar.” Melihat wajah asing itu, aku pikir dia karyawan baru yang belum mengenalku. Jadi, aku menjelaskan dengan ramah, “Tagihkan ke bos kalian saja, dia tahu.” Manajer itu pun menatapku dengan jijik, “Kak, restoran kami ini michelin bintang tiga. Kami nggak pernah ada sistem utang seperti itu.” Usai bicara, dia menyerahkan selembar tagihan yang sudah dicetak. Aku menunduk dan melirik, sekali makan harganya satu miliar. Biaya perawatan alat makan yang kinclong, enam puluh juta. Biaya pembersihan udara khusus, seratus juta. Biaya layanan penenang suasana hati tamu VIP, dua ratus juta. Dan banyak biaya aneh lainnya lagi. Aku bahkan tidak tahu adikku membuka bisnis gelap seperti ini. Aku sampai tertawa kesal di tempat, “Aku ini kakaknya Pak Oscar. Kalau ada masalah, suruh dia pulang dan bicarakan denganku.” Namun, dia tetap mengeyel, “Makan saja nggak mampu bayar, masih sok kenal dengan Pak Oscar segala.” Aku langsung mengirim pesan ke sekretaris, [Tolong bilang ke adikku, pecat perempuan ini atau aku tarik investasinya.]

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

“Kak, jangan buang waktu kita semua, bayar saja.”

Nada suaranya begitu tegas dan sinis, seolah-olah sudah menetapkan aku sebagai wanita matre, yang hanya ingin makan gratis tanpa bayar.

Pandangan penasaran orang sekitar pun sudah tertuju ke arahku.

Aku mengerutkan kening, tidak mau buang waktu untuk hal konyol seperti ini. Lalu mengeluarkan ponsel dan langsung menelepon adikku.

Namun, hanya terdengar nada sibuk yang dingin dari balik telepon. Saat mencoba lagi, hasilnya tetap sama.

Padahal lagi hari kerja, apa yang sedang dilakukan bocah kurang ajar itu?

Aku meletakkan ponsel, menatap lurus wanita yang mendesakku ini dan menegaskan sekali lagi,

“Kutegaskan sekali lagi, namaku Olivia, kakak kandung dari Oscar, bos kalian.”

“Teleponnya lagi nggak bisa dihubungi sekarang. Kalian boleh cek kartunya, ada foto dan dataku yang terdaftar di sana.”

Aku kira ini adalah cara tercepat untuk menyelesaikan masalah.

Namun, setelah mendengar namaku, manajer itu bukannya memverifikasi, malah tertawa terbahak-bahak dengan suara yang melengking dan menusuk telinga.

Dia tertawa sambil menggoyangkan bahunya, menarik lebih banyak perhatian orang.

Kemudian, tiba-tiba dia mendekat, merendahkan suaranya dan berbicara dengan suara yang hanya bisa didengar kami berdua,

“Masih mau pura-pura? Aku sudah sering melihat wajahmu di postingan teman-teman Oscar, pacarku!”

“Dasar wanita nggak tahu malu, si jalang yang diam-diam menggoda pacarku!”

“Sekarang malah berani terang-terangan datang ke restorannya dan menyuruh dia membayarnya. Tebal sekali mukamu?”

Aku sempat terdiam sebentar, melihat kartu nama di dadanya, Hana. Seketika, aku pun kehabisan kata-kata.

Jadi ini perempuan yang selama ini disembunyikan mati-matian oleh Oscar? Sampai satu foto pun tak mau ditunjukkan?

Ternyata adalah wanita bodoh dan kejam yang ada di depanku ini?

Kok seleranya bisa seburuk ini?

Ternyata, tagihan fantastis senilai satu miliar hari ini bukan salah paham, melainkan penghinaan yang sudah direncanakan sejak awal.

Belum sempat aku bicara, dia sudah benar-benar kehilangan kesabaran.

“Karena kakak ini mau makan gratis, kita terpaksa menahannya dulu sambil menunggu polisi!”

Dia melambaikan tangan ke belakang dan dua petugas keamanan bertubuh besar yang dari tadi berjaga langsung maju.

Salah satunya membekap mulutku erat-erat. Yang lainnya, melintir kedua lenganku ke belakang, seperti melilit kue tambang.

Aku berjuang sekuat tenaga, tapi perbedaan kekuatan antara pria dan wanita membuat semua perlawananku sia-sia.

Mereka mengabaikan tatapan marahku dan pandangan takut dari pelanggan di sekitar, dengan kasar menyeretku menuju dapur.

Setelah itu, aku dilempar dengan keras ke dalam gudang di belakang dapur, yang dipenuhi bau campuran cairan disinfektan dan air cucian kotor.

Pintu ditutup, mengisolasi semua cahaya dan suara dari luar.
Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Tidak ada komentar
9 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status