MasukSaat hendak pergi dari restoran milik adikku, tiba-tiba aku dipanggil oleh manajernya, “Permisi kak, kamu belum bayar.” Melihat wajah asing itu, aku pikir dia karyawan baru yang belum mengenalku. Jadi, aku menjelaskan dengan ramah, “Tagihkan ke bos kalian saja, dia tahu.” Manajer itu pun menatapku dengan jijik, “Kak, restoran kami ini michelin bintang tiga. Kami nggak pernah ada sistem utang seperti itu.” Usai bicara, dia menyerahkan selembar tagihan yang sudah dicetak. Aku menunduk dan melirik, sekali makan harganya satu miliar. Biaya perawatan alat makan yang kinclong, enam puluh juta. Biaya pembersihan udara khusus, seratus juta. Biaya layanan penenang suasana hati tamu VIP, dua ratus juta. Dan banyak biaya aneh lainnya lagi. Aku bahkan tidak tahu adikku membuka bisnis gelap seperti ini. Aku sampai tertawa kesal di tempat, “Aku ini kakaknya Pak Oscar. Kalau ada masalah, suruh dia pulang dan bicarakan denganku.” Namun, dia tetap mengeyel, “Makan saja nggak mampu bayar, masih sok kenal dengan Pak Oscar segala.” Aku langsung mengirim pesan ke sekretaris, [Tolong bilang ke adikku, pecat perempuan ini atau aku tarik investasinya.]
Lihat lebih banyakAku menarik semua investasi dari restoran michelin itu. Wakil direktur beserta tim intinya mengundurkan diri secara massal dan mengikutiku untuk membangun bisnis baru. Dalam waktu kurang dari setengah tahun, berkat layanan dan hidangan yang lebih berkualitas, restoran baruku dengan cepat menancapkan kaki di industri dan menjadi standar baru.Sementara itu, restoran milik Oscar, karena kehilangan tim inti dan dukungan dana, ditambah dampak negatif dari insiden Hana, langsung mengalami kesulitan operasional dan akhirnya bangkrut.Kudengar Oscar menggunakan empat ratus juta yang kuberikan untuk mencoba berbisnis kecil-kecilan, tapi semuanya rugi besar hingga hartanya habis.Dia yang sudah terbiasa hidup foya-foya sama sekali tidak tahu bagaimana cara hidup hemat dan memperhitungkan pengeluaran.Tak lama kemudian, uangnya habis dan dia bahkan tak mampu membayar sewa apartemen.Setelah itu, aku mendengar kabarnya dari Grace.Demi hidup, dia bekerja sebagai pelayan di sebuah bar. Setiap har
Masalah-masalah selanjutnya diselesaikan lebih lancar dari yang kubayangkan.Bukti dari kasus Hana sangat kuat.Rekaman CCTV restoran, laporan visum atas cedera di tubuhku, bukti transfer dua miliar, ditambah kesaksian dari kedua petugas keamanan, membuat Hana tak bisa mengelak sama sekali.Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.Kabarnya, dia masih terus berteriak memanggil nama Oscar di pengadilan, mengatakan bahwa Oscar akan menyelamatkannya.Sayangnya, Oscar bahkan sudah tak bisa menyelamatkan dirinya sendiri saat itu.Setelah kuusir dari vila, dia tak punya uang sepeser pun.Teman-temannya yang dulu selalu mengelilinginya, seketika menghilang tanpa jejak.Dia mencoba mencari ayah, tapi ayah yang memang sudah tidak senang dengan latar belakangnya, ditambah takut dengan kekuasaanku, langsung menolaknya mentah-mentah.Oscar ingin kembali ke kantor, tapi dihentikan oleh petugas keamanan di lobi, seperti anjing yang kehilangan tuannya.Akhirnya, dia merasakan bagaimana rasanya terjun
Aku mengeluarkan ponsel, menelepon asisten dan menyalakan pengeras suara.“Bu Olivia,” panggil asisten dengan hormat.“Hubungi divisi legal dan keamanan.”Suaraku tak menunjukkan kehangatan sedikit pun.“Pertama, tarik kembali semua properti, kendaraan dan kartu kredit berakhiran 8888 atas nama Oscar. Segera bekukan dan urus proses balik nama besok pagi.”“Kedua, atas nama dewan direksi Grup Basil, tarik kembali semua saham yang diberikan kepada Oscar dan keluarkan dia dari semua proyek perusahaan.”“Ketiga, beritahu keamanan vila ini bahwa mulai sekarang, Pak Oscar bukan lagi pemilik di sini. Segera menyuruhnya meninggalkan tempat ini dalam waktu sepuluh menit.”“Yang boleh dia bawa hanyalah pakaian yang melekat di tubuhnya.”“Mengerti?”“Siap, Bu Olivia. Aku akan segera mengurusnya,” jawab asisten dengan suara yang tegas dan lugas.Aku menutup telepon dan memasukkan ponsel kembali ke tas.Seluruh proses itu, aku bahkan tidak melirik Oscar lagi.Dia tampak seperti seluruh tenaganya te
Aku menggunakan tenaga yang sangat besar. Wajah Oscar langsung berpaling dan jejak lima jari yang jelas langsung muncul.Dia dan semua orang terkejut.Dia memegangi wajahnya dan menatapku dengan tatapan tidak percaya. Api amarah di matanya berubah menjadi rasa terhina.“Kamu… menamparku?”“Aku mau menyadarkanmu.”Suaraku sedingin es.Pandanganku menyapu ke sekelompok penonton di ruang tamu dan akhirnya kembali tertuju ke wajah Oscar.“Kalian semua berpikir dia adalah pemilik tempat ini? Putra mahkota Keluarga Basil?”Tidak ada yang berani bersuara.Aku tertawa pelan, tapi tidak ada senyuman di tatapanku.“Oscar, kau juga selalu berpikir begitu, ‘kan?”“Kamu merasa kalau kamu itu terlahir untuk memiliki segalanya? Vila ini, mobil mewah di luar, saham perusahaan dan kartu kredit tanpa limit yang kuberikan padamu?”Dia tidak bicara, tapi tatapan tidak terima di matanya sudah menjelaskan segalanya.“Pernah nggak kamu memikirkan alasannya?”“Kenapa ayah yang jelas-jelas lebih menyayangimu,






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.