"Jangan kira investasi 2 triliun bisa membeli kebebasan hidupku!"Aku menggenggam ponsel erat-erat, air mataku tidak bisa lagi kubendung hingga terus mengalir.Hotel yang kupesan berada tepat di sebelah kantor. Keesokan paginya, begitu aku turun, aku tidak sengaja mendengar suara Jason."Buket pengantin pilih anggrek kupu-kupu saja, istriku suka."Hidungku terasa asam, teringat saat umur 18 tahun, dia memenuhi seluruh taman dengan anggrek kupu-kupu untuk menyatakan cinta padaku.Sejenak aku melupakan segalanya dan bergegas berlari ke arah dia.Namun, yang kulihat justru Zoe berdiri di tengah lautan bunga, memeluk buket sambil berputar."Anggrek kupu-kupu terlalu kuno, mana bisa secantik bunga iris. Kalau aku bisa nikah sama kamu sambil bawa bunga iris, aku nggak akan menyesal seumur hidup!"Jason menatapnya lama sekali, lalu tersenyum lembut."Oke, terserah kamu."Kaki-kakiku seperti dipenuhi timah, tidak bisa melangkah lagi. Sementara perutku terasa kacau seperti diaduk.Zoe terlalu m
Read more