Ternyata orang yang datang adalah Mina!Aku dan Sally bertukar pandang, lalu cepat-cepat masuk kamar untuk memakai piyama. Sally menjawab, "Kak Mina, sebentar ya."Ketukan pun berhenti.Kami segera menyembunyikan barang-barang yang tidak pantas, menyingkap tirai, membuka jendela, dan menyalakan lampu.Baru setelah itu kami membuka pintu dan mempersilakan Mina masuk."Wajahmu merah banget. Kalian melakukan hal nggak senonoh, ‘kan?" goda Mina sambil mengelus hidung Sally.Sally menoleh dengan malu-malu, meraih lengan Mina, dan menyandarkan kepalanya dengan manja. "Kak Mina, kamu suka ejek aku. Bagaimana hubunganmu dengan Om Rudi?"Mina melirikku sekilas. "Kami hanya sesekali main bareng, nggak pernah serius."Sally berseru kaget, "Apa? Kak Mina, cowok seperti itu jelas nggak baik. Aku carikan kamu cowok lain."Mina tertawa. "Aku sudah seusia ini. Semua orang hanya bermain-main. Kamu malah menganggapnya begitu serius? Kamu benar-benar mau punya ayah tiri?"Sally menundukkan kepalanya. "Ak
Read more