Share

Bab 14: Kisah yang Tersembunyi

“Sejak kapan kamu begini, An?” Aku berucap seraya menahan deraian air mata.

Sudah tiga puluh menit berlalu, Anha juga telah bersuci dan memakai pakaian tidurnya yang bermotif beruang coklat dengan dasar merah muda. Seprei dari kasurnya sudah diganti, termasuk sarung bantal dan guling karena malam ini aku yang akan menemaninya.

“Kenapa, Anha? Harusnya kamu mencariku ....” Linangan air mataku kian menjadi hingga kalimat itu menjadi terhenti. Begitu banyak permasalahan yang menumpuk di pundak hingga aku tidak lagi tahu alasan kenapa tangis ini tidak mau berhenti.

“Aku putus asa, Gin. Aku mencari pekerjaan ke sana ke mari dengan modal ijazah SMA. Mencari pelayan di kafe saja aku tidak terima, Gin!” kisahnya. Anha menahan perasaannya sendiri, hingga setiap kali dia berbicara suaranya yang terdengar sengau dan sedih.

“Aku juga tidak mau begini awalnya, Gin. Tapi aku dijebak orang, hingga akhirnya mulai menikmati jalan b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status