Share

Bab 19: Jangan Jadi Bodoh

Aku meminta Nita untuk ikut bersamaku menuju kantor. Membicarakan sesuatu yang begitu sensitif begini hanya akan menjadikan kami bahan gunjingan di belakang. Bagaimanapun, para pekerja yang ada di bawah kekuasaanku juga manusia, mereka suka berbicara dan bergosip layaknya orang-orang pada umumnya.

Kulirik Anha yang baru menyusul, sepertinya gadis itu sibuk mengganggu Gagah dan temannya bekerja hingga tidak langsung kembali. Aku memberikan isyarat pada Anha agar lekas mengikuti langkahku ke kantor dan memastikan membawa Nita bersamanya.

Kami meniti anak tangga menuju lantai dua, melewati ruang admin yang begitu sibuk melayani keluhan, jumlah pesanan yang membludak dan mengeprint pesanan yang tidak berkesudahan. Aku bersyukur tanpa henti mampu menggaji tiga orang sekaligus untuk duduk terus-menerus di depan komputer, dan puluhan orang lainnya yang bekerja tak kalah giat di bawah sana.

Pintu dari kantorku yang berseberangan dengan ruang admin kudorong pelan. Beg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status