Share

20. Trampolin

Langkah kakinya menggema saat menuruni tangga batu melingkar yang menuju ke ruang bawah tanah yang sunyi itu. Lampu dinding dipasang setiap dua meter untuk memberikan pencahayaan yang cukup dan mencegah kelembapan di ruangan itu.

Sampai di anak tangga paling bawah, ia berhenti sebentar untuk mengamati sekitar sekaligus melihat ruang nomor berapa yang akan ia tuju. Penjaga di atas sudah memberi tahu nomor ruangan yang akan ia tuju, hanya saja ia belum tahu di mana letak ruangan itu.

Sambil mengamati nomor ruangan yang dipasang di atas pintu, ia melangkah perlahan menyusuri lorong memanjang itu. Kosong tujuh, batinnya. Dan saat melihat nomor itu di-embos pada sebuah plat berbahan tembaga, ia pun mempercepat langkahnya menuju ruangan itu.

Langkahnya berhenti tepat di depan pintu ruang kosong tujuh. Ruangan itu tidak terlalu besar, tetapi juga tidak terlalu sempit, tetapi di dalamnya sudah dilengkapi toilet pribadi, sebuah tempat tidur yang nyaman meski tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status