Share

15. RADIT MENGAMUK

POV RADITYA

Dengan penuh kekesalan dan menanggung malu yang luar biasa, aku berlari dan masuk ke dalam kamar untuk menumpahkan kekesalanku. Bahkan tak peduli dengan ibu yang masih menangis dan berteriak-teriak seperti orang kesetanan.

“Haacch ...”  Aku berteriak sembari meremas rambut dengan kesal serta membuang barang-barang yang ada di sekitar.

“Hentikan, Mas!” Neva berusaha menghentikan dengan memelukku. Aku terus berontak dan berteriak hingga mengundang orang-orang datang ke kamarku.

“Diamlah, Radit!” teriak ayah Neva.

“Tenang, Nak. Jangan berbuat sesuatu yang bisa merugikanmu.” Entah siapa lagi yang berusaha menenangkan. Namun apa yang mereka lakukan justru membuatku makin naik pitam.

Melepaskan tubuhku dari Neva dan menatap tajam ke arah orang-orang yang berusaha menasehatiku.

“Kalian menyuruhku untuk tenang dan diam?! Bagaimana caranya aku bisa tenang?! Ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status