Share

45. TERLENA DALAM BALUTAN ASMARA

“Apa aku menolak waktu paman ... mencium bibirku?” aku menyapu bibir paman dengan jemariku, membuat paman memejamkan mata untuk menikmatinya.

“Jawab paman?” tanyaku kembali masih dengan menyapu bibir sexynya dengan jemariku.

“Tadi kau begitu berani. Kenapa sekarang diam? Hmm?” tanyaku kembali.

“Aku ... aku .... “

“Sst ... “ Aku menutup mulut paman dengan telunjukku. Menatap wajah tampan di hadapan membuatku tak tahan untuk tak menyentuh bibirnya. Tinggi badanku yang hanya sepundak paman, membuatku harus berjinjit untuk memberikan kecupan tipis pada bibirnya. Cup, satu kecupan sukses mendarat di bibir paman.

Tak ada pergerakan. Kami saling diam dengan bibir saling menempel. Perlahan paman menjauhkan bibirnya dariku dan membingkai wajahku dengan telapak tangannya.

“Ini rumah sakit. Kita tak boleh melakukan hal yang lebih.” Bisik paman dengan tersenyum. Aku merasakan harum

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
lina ardiana
kenapa ga dilanjut,cerita2 yg lain juga gitu...nggantung
goodnovel comment avatar
lina ardiana
lanjuuuut thor sayang
goodnovel comment avatar
Misnie Al-Asqar
Lanjut kak.. Semangat ya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status