Share

Meet Up Cari Jodoh

Perlahan hati Syifa luluh, semarah apapun dirinya jika sudah di sebutkan kekuasaan Allah Yang Maha Besar dan tak terukur itu jiwanya seakan meleleh, mengingat kesulitan hidup di dunia ini tidak ada apa-apanya, di banding kesusahan nanti di akhirat.

Syifa menarik nafasnya dalam-dalam, lalu menghembuskannya secara perlahan.

“Ayo Mas anterin Adek berangkat,” tukasnya dengan lemah lembut.

Sontak Hamzah bangkit dan menatap wajah sang istri yang terukir senyum manis di sudut bibirnya.

Cup!

Hamzah mengecup bibir Syifa sekilas, sejurus kemudian ia bangkit mengambil jaket dan kunci.

“Ayo Sayang berangkat!” Hamzah memberikan tangannya untuk di rangkul Syifa dengan menyunggingkan senyuman.

Seketika Syifa bangkit, lalu memasukkan tangannya di antara tangan Hamzah yang terbuka.

Alhamdulillah, hati Hamzah tak berhenti bersyukur mendapat anugerah seorang istri sang sangat luar biasa. Sholehah, pendiam, penyabar dan tidak pendendam.

******

Syifa berjalan memasuki ruangan kantor dengan senyum simpul y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status