Bab 119. Perang SurgaPerang yang sudah terjadi membuat semua penduduk merasakan ketakutan, di bawah langit senja penduduk kota terdekat dari kota emas berkemas pergi, orang tua menggendong anaknya, orang-orang mendorong gerobak yang berisikan harta, perasaan penuh harap tidak akan terkena dampak pertempuran. Dewa Ashura melihat penduduk kota mencari tempat aman."Hormat tuan!" ucap salah satu penduduk."Kalian lanjutkan perjalanan, jangan pernah berhenti, Pintu Aliansi kekaisaran akan terbuka!""Terimakasih tuan!" —------Lima pasukan yang ingin pergi meninggalkan kota emas, setelah berbalik mereka melihat pasukan akademi, jumlah pasukan akademi tidak terlalu banyak namun semua murid akademi adalah murid berbakat, Dewa Ashura turun dari kuda."Banyak sekali… tapi sayang kamu bersedia melawan kalian semua!" "Sombong sekali.. kamu pikir bisa menang hanya membawa murid akademi… lucu sekali!" ejek Pemimpin Klan Bumi Pedang.Semua orang yang bertarung di dalam kota emas mengalihkan pan
Bab 120. Nirvana ikut bergerakNirvana.Istana kerajaan, semua orang berkumpul melakukan rapat, di sana terlihat Yun Zhi baru saja selesai menerobos tahap Cultivation of Nirvana, ia duduk di samping Ratu Xio Bo, disisi lain semua orang juga dalam obrolan masing-masing, pertempuran yang terjadi di empat kerajaan menjadi perbincangan hangat. "Yun Zhi, sudah lama aku tidak melihatmu!""Aku juga," sahut Yun Zhi mengingat sosok Putri Venesa.Ratu Xio Bo meletakkan kuas "Aku tau apa yang kamu pikirkan, kalian berdua seperti kakak beradik.. sejak kecil kalian sudah bersama!" "Iya… aku sedikit merindukannya!" "Aku juga, sebentar lagi kita akan melihatnya… mungkin dia sudah tumbuh dewasa!" "Em…!" "Kaisar Jia Jilin sudah tiba…!" teriak prajurit dari luar.Semua orang berdiri lalu bersujud memberikan hormat, pria berambut putih memiliki keabadian, usia yang sangat tua tidak merubah paras tampan."Hormat Leluhur!" ucap Hou Tian."Semuanya, bangunlah… aku hanya ingin berkunjung karena ada yan
Bab 121. Kultivasi NirvanaPutri Venesa berhasil menyelamatkan Lan Shi, namun ia juga terluka parah dan sekarang berada di hutan, Lan Shi memasuki gua membawakan satu butir pil, ia langsung memberikan pil kepada sosok cantik yang terbaring lemas, perlahan rasa sakit menghilang, sekarang tinggal menjahit luka di bagian perut, Lan Shi terdiam saat ingin membuka gaun indah Venesa, sosok cantik menganggukan kepalanya."Cepatlah!" "Iya .!" ucap Lan Shi melepaskan pakaian Putri Venesa.Gaun indah terlepas memperlihatkan bentuk tubuh seperti Dewi, Lan Shi langsung mengobati luka di bagian perut, satu jarum emas dan benang emas di munculkan."Ini tidak akan terasa sakit!""Iya!" "Putri, kenapa darahmu bisa berwarna putih?""Semua orang Nirvana memiliki darah putih, hanya pendatang yang tidak!""Sudah selesai!""Terimakasih!" Saat dua jenis darah bertemu, antara darah suci dan darah putih Nirvana membuat Lan Shi dan Putri Venesa merasakan gairah membara, mereka mencoba mengendalikan diri, n
Bab 122. Yu er dan Diao Chan30 hari berlalu.Sudah 30 hari pertempuran besar terjadi di wilayah kerajaan timur, sekarang hanya terlihat beberapa pasukan dari dua belah pihak, diatas langit semua yang bertarung memperlihatkan kekuatannya, para pemimpin klan dan tetua akademi masih bisa bertarung dalam jangka waktu lama. Di tengah pertempuran besar, Dewi bulan dan Ratu Anin Shi bersama pasukan tempur melakukan perjalanan, mereka memutar banua setengah lingkaran untuk menggempur pasukan Demeter dari atau samping, Dewi bulan dan Anin Shi membutuhkan waktu tujuh hari pelayaran ujian tiba di titik semua kapal musuh berada.Setelah 30 hari melakukan perjalanan Lusun dan pasukan berhasil tiba di wilayah kerajaan timur, mereka melihat pertempuran di kota emas. Semua orang yang bertarung melihat ke pinggir hutan."Raja Lusun… mereka datang…!" ucap Putri Sahara."Bantuan tiba!" Semua orang terlihat gembira, empat pemimpin klan mengepalkan erat tangannya, tidak lama kedatangan Pasukan Kerajaan
Bab 123. Tokoh Dunia Persilatan Berkumpul Di tengah perdebatan Dioa Chan dan Lan Shi, suara desingan angin semakin keras, ratusan immortal dunia persilatan berterbangan di langit, kilatan cahaya memenuhi langit, semua penduduk empat kekaisaran mematung melihat pemandangan luar biasa, sosok agung berjalan di kehampaan memegang Ranting kayu. "Lihat… itu pasukan Aliansi?""Itu Dewa Lou!""Berlutut!"Semua orang di wilayah kota emas berlutut, pemimpin kerajaan juga ikut berlutut, tapi tidak untuk Lan Shi, dia tetap berdiri tanpa mengatakan apapun."Kalau semuanya sudah selesai, ayo pergi ke lautan untuk bertempur!""Baik Yang Mulia!""Hamba menerima perintah!"Di Hui melihat ke arah Lan Shi "Nak berlututlah!""Dia bukan Raja, dia ayahku… aku tidak mau, tidak ada orang yang bisa menundukkan ku!" ucap Lan Shi.Dewa Lou berdiri di hadapan Lan Shi, empat mata memperlihatkan saling menatap tajam."Ayo berangkat untuk bertempur, aku ingin lihat apakah kata-katamu sesuai dengan kemampuanmu!" u
Bab 124. Perang SurgaDi dalam formasi air tiga sosok mengobrol bersama, Diao Chan berhasil bertemu kepada tuannya yang selama ini dicari, namun ia tidak merasakan ada kekuatan di sosok tua yang menikmati Anggur. Tuan Dioa Chan bernama Hatten, ia memberitahu kalau semua kekuatannya telah di berikan kepada pria di depannya yaitu Angsi."Pantas saja kamu terlihat kuat.. Diao Chan, pasir waktu!""Angsi… aku sering mendengar namamu, tapi tidak pernah melihatmu dan ini baru pertama kali!"Diao Chan melihat ke arah sosok tua "Ayo kita ke tempat aman!""Haiya, baiklah… asalkan ada arak!""Iya!" Dioa Chan membawa tuanya yang sudah tua kembali ke wilayah kerajaan, sedangkan Angsi menjentikan jari membuat dinding Es hancur. Semua orang sudah dalam posisi siap bertempur, Angsi mundur di hadapan Dewasa Lou."Bagaimana keadaannya?""Dimana Diao Chan!" "Oke, dia bersama Guru Hetten!""Em…!""Eh… kamu memiliki Spiritual?""Tentu saja, pria tua itu memberikan semua kekuatannya kepadaku!""Bersiapla
Bab 125. Dunia IlusiLan Shi berada di bawah laut untuk menghancurkan formasi yang menekan kekuatan semua orang, setelah berada di sana ia melihat lima pagoda yang di taruh di titik tertentu, namun disana juga terlihat lima orang berjubah hitam menutup wajahnya mengganggukan kain, Lan Shi menarik pedang kayu merendahkan kuda-kuda."Teknik bertarung…. Petir mengamuk!" Lima sosok muncul di sekeliling mengayunkan pedang pendek secara bersamaan, Lan Shi meledak energi petir membuat lima pria terpaksa mundur, setelah itu menghilang dari pandangan dan muncul di hadapan satu orang."Teknik Membunuh Haus Darah!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Empat orang yang tersisa menelan ludah saat itu juga, mereka bergetar ketakutan, Lan Shi langsung menghancurkan satu pagoda, ia melihat ke arah empat orang yang masih berdiri."Gunakan formasi!"Empat sosok merapalkan segel tangan "Formasi Pembunuh!" Formasi lingkaran muncul lalu mengikat kaki dan tangan Lan Shi, setelah itu memunculkan api dengan suhu panas
Bab 126. Berjuang bersamaDewa Lou selama ini menyembunyikan rahasia besar yang mengejutkan semua orang, demi menyelamatkan semua penduduk ia rela membuang basis kultivasi, sosok agung hanya bisa berdiri menonton Lan Shi bertarung melawan sosok kuat, ia meminta Jia Jilin menemani Lan Shi bertarung melawan Zeus."Temani dia… tubuh ini sudah tidak bisa menahan serangan besar!" ucap Dewa Lou menggunakan pesan mental."Anda kembalilah ke kapal, aku akan melindunginya!""Terimakasih!" Zeus merapalkan segel tangan "Penjara Langit!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Petir meledak membentuk penjara besar, di dalam penjara raksasa hanya ada Zeus dan Lan Shi, Jia Jilin dan Dewa Lou mengepalkan erat tangan, semua orang berkeringat dingin, Ratu Anin Shi muncul di atas langit mengayunkan pedang besar untuk menghancurkan penjara petir."Pedang Langit Dunia!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Haha… kalian tidak akan bisa menghancurkannya!" tawa Zues."Ibu…!""Baiklah, aku juga memiliki sesuatu untukmu!" ucap La