Dz 77. Mengatur ulang pasukanGelombang ketiga berhasil dihalau oleh dunia persilatan, strategi yang diberikan Helena membuat dewa laut dan Raja iblis menelan ludah mereka sendiri, sekarang yang tersisa hanyalah pasukan inti, pasukan aliansi Gerbang aliansi mendapatkan perintah untuk memulihkan kondisi sebelum gelombang terakhir tiba.Meskipun kemenangan terus didapatkan, namun semua itu juga meninggalkan duka mendalam bagi semua pasukan Aliansi, melihat saudara sendiri gugur di medan perang tentunya menyayat batin semua orang, perang belum selesai mengharuskan semua prajurit terus berjuang mempertahankan dunia persilatan.Hou Jin membagikan obat-obatan dan bahan makanan ke semua pasukan, di balik gerbang aliansi ratusan ketapel batu tersusun rapi, Helena memberikan rencana selanjutnya, di dalam kapal sosok cantik menjelaskan semua rencana untuk memberikan perlawanan ke arah musuh."Ahli strategi pembalik langit dunia persilatan memang menakutkan, medan perang sudah menjadi taman berm
Dz 78. Pertempuran Paling Sengit Pertempuran akhir sudah terjadi, pasukan aliansi bergerak sesuai rencana dari Helena, dentuman keras terjadi di tengah kegelapan, tanpa sinar bulan dan bintang medan perang hanya disinari oleh kilatan cahaya, suasana malam benar-benar gelap membutakan pandangan, secara perlahan pasukan musuh bergerak menuju pesisir pantai."Lapor… empat gerbang dosa di pusat benua sudah di aktifkan!""Tunggu perintah!" jawab Dewi bulan."Siap!" Di tengah hutan anak perempuan berlari dikejar beberapa prajurit, sosok tersebut adalah Diao Yin sedang memancing semua musuh menuju posisir."Siapapun tolong aku… aku tidak mau mati!""Jangan biarkan anak itu lolos!""Cepat bunuh!""Bos, anak itu cepat sekali…!""Bodoh, cepat kejar, di sudah membunuh banyak pasukan kita!""Tolong aku …!" teriak Diao Yin melesat cepat."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Ledakan keras memperlihatkan dua sosok bertarung di pesisir pantai, gelombang naik turun akibat energi spiritual, Diao Yin melihat
Dz 79. Gejolak Pesisir Pertemuan besar sudah terjadi, dua belah pihak memperlihatkan rencana-rencana untuk memperebutkan arus pertempuran, dua belah pihak dalam keadaan berimbang, yang di laut tidak bisa menginjakan kaki di darat dan yang di darat tidak berani terjun ke dalam lautan. Sekarang ahli strategi dipaksa untuk berpikiran keras bagaimana cara menguasai medan perang. "Bos… amunisi hampir habis!" Hou Jin melihat sekeliling "Cepat perintahkan semua pasukan untuk mengusir semua musuh dari pesisir pantai!""Baik!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan besar terjadi di atas langit memperlihatkan Ren Shili terlempar ratusan meter, Lan Shi tidak memberikan kesempatan bernafas dan langsung melesat terbang menggunakan sayap emas, kilatan cahaya pelangi membelah langit, Lan Shi meluncur di hadapan sambil mengayunkan tongkat emas."Terimalah ini…!""Cepat sekali..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Ren Shili kembali terlempar, darah segar di muntahkan, serangan demi serangan di lancarka
Dz 80. Kematian Di Hou YenWilayah Barat.Lautan dekat Pesisir pantai masih terjadi pertempuran, melihat Lautan di bekukan oleh Lan Shi menggunakan inti elemen es, saat itu juga Hou Jin memerintahkan semua pasukan untuk bertempur di atas dataran Es, tidak sesekali prajurit antara dua belah pihak terpeleset akibat licinnya es beku. Disisi lain Putri Sahara membagikan bantuan pil khusus yang bisa meningkat kekuatan fisik prajurit dua kali lipat.Raja Hou Tian atau yang sering disebut pemimpin Nirvana juga mengirimkan sumberdaya untuk semua orang dunia persilatan, untuk sekarang mereka tidak bisa ikut campur pertempuran yang terjadi, karena bisa memancing beberapa pihak kuat. Barisan pasukan medis di pimpin oleh Putri Sahara dan A'hong."A'hong, setelah tiba disana aku akan menyelamatkan prajurit yang terluka… kamu dan pasukan bagikan pil pemulihan ke semua prajurit!""Oke!"—------Di lautan luas yang sudah membeku oleh es memperlihatkan sosok Jian Sen dan Hou Jin dipenuhi luka serius,
Dz 81. Puncak PertempuranKematian Di Hou Yen membuat Lan Shi begitu terpukul, Di Hou Yen yang lebih sering disapa dengan sebutan kucing besar sekarang harus menghembuskan nafas terakhir, duka mendalam dirasakan Lan Shi, Dewa laut sudah melakukan kesalahan besar karena memancing amarah terbesar putra Dewa Lou.Melihat ada kesempatan untuk bernafas, Pangeran Ren Shili memutuskan untuk melarikan diri, sekarang dia tidak berada di wilayah pertempuran melainkan di tengah samudra, ia tidak tahu mau kemana pergi, yang terpenting sekarang pergi sejauh mungkin. Tidak berapa lama terlihat wanita dengan jubah bercorak bulan sabit terbang dengan kecepatan tinggi, sosok tersebut adalah Dewi bulan atau Ibu putri Sahara."Gawat…!""Kurang ajar, kamu berani menyiksa putriku… hari ini aku pastikan kamu akan tersiksa!" ucap Dewi bulan mengejar Ren Shili.Amarah Dewi bulan membuat kehampaan di sekitar terdorong mundur, dari awal Dewi bulan sudah mengincar Ren Shili, ia akan bergerak kalau Lan Shi gaga
Dz 82. Lan Shi Vs Dewa LautRaja iblis berhasil dikalahkan oleh Yu Yin, sedangkan Ikan Duyung berhasil dikalahkan oleh lima hewan kuno, setelah mendapatkan pil dan obat-obatan? Pasukan aliansi berhasil menghabisi semua musuh, Helena langsung meminta semua orang untuk segera meninggalkan dataran Es, ia takut pertarungan Lan Shi dan dewa laut bisa berimbas kemana-mana."Lapor… semua pasukan terluka berhasil di evakuasi!"Sahara melihat ke arah prajurit "Bagikan bahan makanan untuk semua prajurit!""Baik Ratu!""Lapor… di tengah lautan masih ada pertarungan?""Siapa?""Lan Shi melawan Dewa laut!""Baiklah, ambil alih komando… aku akan melihat pertarungan!""Baik…!"Putri Sahara, Dewi bulan, Dewi Yu, Yu Yin Dewa Qin, dan Hou Jin ikut belajar di kapal Helena, mereka ingin menonton pertarungan dua sosok di tengah lautan. Kapal terbang menuju pertempuran, tidak butuh waktu lama mereka melihat dua sosok bertarung sengit."Itu mereka…!""Lan Shi… apakah dia baik-baik saja?""Pertarungan masih
Dz 83. Air Mata Dunia PersilatanPertempuran sudah selesai, semua orang bergotong royong melakukan pekerjaan, tidak lama sorakan gembira atas kemenangan, suasana berubah seketika melihat saudara sendiri masuk daftar prajurit yang gugur, air mata tidak bisa dibendung, tidak ada sedikitpun rasa kebahagiaan meskipun kemenangan di dapatkan.Di aula utama markas aliansi, dua sosok terbaring memejamkan mata, keadaan hening terdengar suara tangis Lan Shi, tidak ada satupun orang yang berani berbicara, semua orang sadar kalau sosok Di Hou Yen adalah orang yang selama ini menemani Lan Shi, di samping Chu Si terbaring menutup mata.Lan Shi melihat ke arah paman Qin "Tolong beritahu aku cara membangkitkan yang sudah mati, aku siap menerima resiko apapun!""Lan Shi, maafkan aku… ayahmu bilang metode pembangkit hanya bisa dilakukan untuk orang yang sudah mencapai tahap kekuatan jiwa, dan itu juga harus seorang manusia!"Lan Shi melihat ke arah Dewi Yu "Bibi, aku mohon tolong aku!""Maafkan aku, ak
Dz 84. Tiba di dunia bawahLan Shi sudah berada di depan gerbang bawah laut, dibawah laut terlihat pepohonan dan batu karang, disana juga terlihat sebuah bangunan-bangunan besar, ia menancapkan tongkat pemberian Dewi bulan, suara dentuman keras memperlihatkan pintu dimensi dibungkus energi berwarna hitam, Lan Shi melangkahkan kaki masuk ke pintu dimensi."Kosong sekali…!" "Sebaiknya aku lurus saja!" Sayap pelangi meledakan energi spiritual, saat itu juga Lan Shi melesat terbang dengan kecepatan tinggi, kilatan cahaya menghiasi lorong dimensi, Lan Shi memunculkan jubah hitam dan sebuah topeng, setelah itu melanjutkan perjalanan menuju titik cahaya, beberapa saat kemudian pria bertopeng sudah tiba di dunia bawah.Lan Shi melihat sekeliling "Tidak ada sinar cahaya sama sekali, tapi tidak ada kegelapan? Dari mana cahaya ini berasal?" "Kata Dewi Yu di waktu kecil aku pernah ikut kesini, tapi aku masih terlalu kecil untuk mengingat semuanya!"Lan Shi berhasil keluar dari hutan, ia meliha