Share

Bab 19

"Siapa yang meletakkan seluruh foto ini di mobil?" gumamku sambil menghela napas pelan.

Nisa perasaan belum masuk ke dalam mobilku.

"Mana mungkin Ibu." Aku menggelengkan kepala.

Ponselku kembali berdering. Nisa sudah tidak sabaran lagi. Dia ini menyebalkan sekali. Aku meletakkan amplop itu ke kursi penumpang kembali.

Dengan langkah cepat, aku melewati lorong-lorong rumah sakit. Di pikiran sibuk sekali memikirkan foto itu.

Kalau bukan Nisa, berarti ada orang lain lagi yang tau soal rahasiaku. Ah, ini bahaya sekali.

"Aduh!"

Aku menatap ponsel yang teronggok tak berdaya di atas lantai. Ini menyebalkan sekali, siapa sih yang menabrakku barusan?

"Kalau jalan pakai mata dong!"

"Heh, harusnya kamu yang salah!"

Pandanganku teralih ke orang yang tadi menabrak. Seorang wanita. Dia berkacak pinggang, terlihat marah sekali padaku.

Namun, aku seperti pernah melihatnya. Ah, perasaanku saja. Aku mendengkus, mengambil ponsel yang ada di lantai. Mencoba menyalakannya.

"Ah, mati lagi."

"Aduh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status