Share

Bab 40

Bab 40

07092022

“Bangun Mba! Molor terus! Bayar dulu karcisnya!” Cipto, kernet sopir bis jurusan Surabaya – Jember menepuk – nepuk pundak Ajeng yang tertidur pulas di kursi penumpang.

Bukannya bangun Ajeng malah menaikkan kedua kakinya di atas kursi. Sedangkan kepalanya terantuk – antuk, mulutnya menganga lebar mengeluarkan dengkuran yang keras.

Penumpang perempuan di samping kursi Ajeng sampai menutup telinga karena istirahatnya terganggu dengan bunyi dengkuran Ajeng.

“Mba bangun. Kita sudah mau sampai,” Cipto masih semangat membangunkan Ajeng. Kesabaran lelaki itu menipis. Ia telah membangunkannya berkali – kali, tetapi perempuan itu belum juga bangun.

Ia menguncang – guncangkan tubuh Ajeng lagi. Kali ini lebih keras dari sebelumnya.

“Apaan sih, ganggu tidur orang saja!” jawab Ajeng marah. Mulutnya menguap lebar dan mengeluarkan bau alcohol bercampur bau mulut. “Sana, pergi! Jangan ganggu aku.” Kesadaran perempuan itu belum pulih. Ia meneruskan tidurnya.

“Dasar pemabuk!” ge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status