Share

Bab 66

Pov Romi

Aku berdiri tepat di depan bangunan bertingkat. Bangunan yang menjadi saksi kerja keras papa hingga menjadi sebesar ini. Kantor masih lenggang saat aku sampai. Hingga satu persatu karyawan mulai berdatangan.

Aku memang sengaja datang lebih awal. Setelah mendengar kabar dari Dila kemarin pikiranku semakin tak karuan. Ingin rasanya meminta Dila datang ke rumah tapi urung ku lakukan mengingat ia tengah hamil. Kasihan jika ia kecapekan. Dan sekarang aku sudah di sini.

Aku masih terpaku menatap bangunan di hadapan. Rasanya tak sanggup jika bangunan ini harus tutup karena aku tak sanggup membiayai produksi dan gaji karyawan.

Hidup itu seperti roda, kadang di atas kadang di bawah. Mungkin roda kehidupanku sedang berada di bawah.

Ya Allah, kenapa cobaan ini bertubi-tubi menimpaku?

Apa yang harus ku katakan kepada papa dan mama?

Aku tak sanggup melihat wajah kecewa kedua orang tuaku.

Bagaimana aku menjelaskan semua ini?

"Pak Romi," panggilan seseorang menyentakku dari lamunan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status