Share

Bab 74

Pov Romi

"Kami hanya teman," ucap kami serempak hingga membuat mama tersenyum puas. Entah apa yang kini ada di pikiran mama.

"Dari teman jadi imam tidak apa-apa kok nak Intan." Mama menggoda Intan.

Intan kembali melirikku. Aku yakin di balik cadarnya dia pasti cemberut karena mama bicara seenaknya sendiri.

Aku sendiri bingung harus bagaimana. Mama seperti bahagia dekat dengan Intan. Memang aneh, karena mereka baru saja mengenal. Dan mama langsung suka dengan wanita berhijab menjutai itu. Entah magnet apa yang menempel di tubuh Intan hingga mama begitu lengket dengannya.

"Ayo ma, acara sudah mau mulai lho." Ku gandeng tangan mama berusaha memisahkan mama dari Intan. Aku yakin jika Intan risih dengan sikap mama.

"Ayo Intan, kita duduk di sana!" Mama menggandeng erat tangan Intan.

Aku semakin tak enak hati dengan tingkah mama. Aduh! Mama membuat masalah baru dalam hidupku.

"Kita duduk di situ saja, Ma!" Ku tarik pelan tangannya.

"Kalian kompak sekali ya." Sontak ku lepaskan pegan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status