Share

Bab 73

"Kenapa dengan Yusuf, Pa?" Ku letakkan sendok di atas piring. Kini fokus menyimak setiap kata yang akan keluar dari mulut lelaki yang membesarkanmu dengan limpahan kasih sayang itu.

Entah kenapa aku masih saja penasaran dengan kehidupan Anita dengan Yusuf. Meski sering luka yang ku terima setelah mendengarnya.

"Besok malam di rumah tante Ningrum akan diadakan tujuh bulanan Anita. Hanya acara pengajian yang dihadiri saudara dan kerabat."

Sesak kembali menyelimuti dada. Memang benar, setiap mendengar berita tentang keluarga Yusuf, dadaku terasa sesak. Sakit hati itu lebih tepatnya. Meski aku sudah mengucapkan kata ikhlas tapi nyatanya aku belum juga bisa melakukannya. Kata ikhlas memang mudah tapi tak mudah mempraktekannya. Tak semudah membalikkan telapak tangan.

Hening, tak ada lagi sepatah kata yang keluar dari mulut kami. Papa dan mama seakan tahu jika diriku tengah merasakan pahitnya cinta.

***

Mobil ku parkiran di depan rumah Yusuf karena di halaman rumahnya sudah terpasang ten
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status