Apa Alur Cerita Utama Dalam Obat Novell Terpopuler?

Dari semua novel populer, 'The Song of Achilles' paling nempel di hati. Ini adaptasi modern dari kisah Achilles dan Patroclus di masa Perang Troya. Awalnya tentang persahabatan mereka yang pelan-pelan berubah jadi cinta, sampai akhirnya Achilles harus memilih antara kemuliaan di medan perang atau kesetiaan pada Patroclus. Yang bikin sedih adalah ending tragisnya – tapi justru itu yang bikin ceritanya begitu indah dan memorable. Aku suka banget deskripsi Madeline Miller tentang cinta yang tulus dan pengorbanan.

Kalau bicara novel populer, pasti langsung keinget sama 'The Fault in Our Stars'. Ceritanya tentang Hazel, remaja penderita kanker yang jatuh cinta sama Augustus, mantan pasien kanker juga. Mereka berdua berusaha hidup normal di tengah kondisi mereka, tapi juga mencari makna di balik penderitaan. Aku suka banget cara John Green nulisnya – lucu, tragis, dan filosofis sekaligus. Novel ini bikin aku nangis tapi juga tersenyum, apalagi pas mereka jalan-jalan ke Amsterdam buat ketemu penulis favorit Hazel.

Lalu ada 'Normal People' yang lebih realistis. Ini kisah cinta Connell dan Marianne dari SMA sampai kuliah. Yang bikin menarik adalah dinamika hubungan mereka yang complicated. Kadang dekat, kadang jauh, penuh salah paham tapi saling memengaruhi. Aku merasa relate karena hubungan mereka nggak perfect kayak di novel romantis biasa – lebih manusiawi dan penuh ketidaksempurnaan.

'Red, White & Royal Blue' itu seperti obat stres buatku. Alurnya simpel tapi seru: Alex, putra pertama Presiden AS, terpaksa pura-pura berteman dengan Pangeran Henry setelah skandal diplomatik. Lama-lama persahabatan palsu ini berubah jadi ketertarikan, lalu cinta yang harus mereka sembunyikan dari media. Lucu, romantis, dan penuh adegan awkward yang bikin gemas. Yang keren adalah representasi LGBTQ+ yang natural dan tidak dipaksakan.

Aku baru aja selesai baca 'It Ends with Us' dan masih terharu banget. Ceritanya tentang Lily yang jatuh cinta sama Ryle, dokter tampan yang sempurna di permukaan. Tapi hubungan mereka ternyata penuh dengan lingkaran abuse, mirip sama yang dialami ibu Lily dulu. Novel ini bikin aku mikir panjang tentang pola toxic yang terus berulang. Colleen Hoover berhasil bikin cerita yang awalnya manis banget berubah jadi gelap dan menyakitkan, tapi endingnya justru memberi kekuatan buat Lily (dan pembaca) buat break the cycle.