Apa Posisi Shoyo Hinata Dalam Tim Voli Karasuno?

2025-07-31 07:23:37 17

1 Answers

Nora
Nora
2025-08-05 23:26:06
Hinata Shoyo itu ibarat baterai yang ngecas semangat seluruh tim Karasuno. Posisi utamanya adalah sebagai middle blocker, tapi yang bikin dia spesial adalah kemampuan lompatannya yang nyaris nggak masuk akal. Aku masih inget scene di mana dia pertama kali lompat buat spike, dan Kageyama sampai melotot karena ketinggiannya. Dia itu underdog yang bikin lawan underestimate, eh taunya bisa ngacak-ngacak pertahanan mereka.

Tapi jangan salah, peran Hinata nggak cuma soal nyetak poin. Dia jadi decoy terbaik karena lawan selalu harus waspada sama pergerakannya. Waktu dia lari cepat buat quick attack bareng Kageyama, itu bikin blocking musuh kocar-kacir. Aku suka banget sama perkembangan karakternya dari season ke season—dari cuma ngandalin fisik, sampai belajar teknik receiv yang bikin dia nggak cuma jadi 'si lincah' tapi juga pemain serba bisa. Pas liat dia bisa nebak pergerakan lawan dan bikin strategi, rasanya kayak liat anak kecil tumbuh jadi dewasa.

Yang paling mengharukan itu waktu dia akhirnya bisa jadi ace tidak resmi meski badannya paling pendek. Itu ngebuktiin bahwa voli nggak cuma soal tinggi badan, tapi juga passion dan kerja keras. Setiap kali liat dia terjun ke lapangan dengan tatapan kayak anak singa lapar, langsung kebayang kata-kata pelatih Ukai: 'Dia mungkin kecil, tapi api di matanya bisa bakar seluruh lapangan'.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Apa Warna Hatimu?
Apa Warna Hatimu?
Kisah seorang wanita muda yang memiliki kemampuan istimewa melihat warna hati. Kisah cinta yang menemui banyak rintangan, terutama dari diri sendiri.
10
151 Chapters
Tukar Posisi agar Suamiku Mengerti Kalau....
Tukar Posisi agar Suamiku Mengerti Kalau....
"Ngurus anak-anak doang masa capek? 'Kan tinggal duduk, liatin anak-anak sambil main hape. Anak-anak tidur ikut tidur. Beres-beres rumah juga nggak pernah 'kan? Semuanya Sari yang ngerjain!" Mas Erlang selalu berkomentar seperti itu ketika Vani mengeluh capek. Pria itu belum pernah sih ngerasain seperti apa ngurus tiga batita yang lagi aktif-aktifnya. Malam kurang tidur, siang boro-boro bisa merem. Daripada terus diremehkan karena tidak bekerja dan hanya mengurus anak, Vani pun memutuskan untuk mengajaknya bertukar posisi. Vani ingin melihat, sejauh mana suaminya itu bertahan mengurus ketiga batita mereka dan juga menyadarkan sang suami bahwa peran mereka sama pentingnya! Sayangnya, ini semua tak semudah yang dikira. Ternyata, ada banyak hal yang Vani juga temukan selama "tukar posisi" ini mengenai sang suami. Lantas, akankah keinginannya ini membawa berkah atau justru musibah di tengah keluarga mereka?
10
91 Chapters
Apa Kamu Kurang Istri?
Apa Kamu Kurang Istri?
Dua minggu sebelum pernikahan, Felix Darmaji tiba-tiba menunda upacara pernikahan kami. Dia berkata, "Shifa bilang kalau hari itu adalah pameran lukisan pertamanya. Dia sendirian saat acara pembukaan nanti. Aku khawatir dia merasa ketakutan kalau nggak sanggup menghadapi situasi itu, jadi aku harus pergi untuk membantunya." "Kita berdua juga nggak memerlukan acara penuh formalitas seperti ini. Apa bedanya kalau kita menikah lebih cepat atau lebih lambat sehari?" lanjut Felix. Namun, ini adalah ketiga kalinya pria ini menunda tanggal pernikahan kami demi Shifa Adnan. Saat pertama kali, Felix mengatakan bahwa Shifa baru saja menjalani operasi. Wanita itu merindukan makanan dari kampung halamannya, jadi Felix tanpa ragu pergi ke luar negeri untuk merawatnya selama dua bulan. Saat kedua kalinya, Felix mengatakan bahwa Shifa ingin pergi ke pegunungan terpencil untuk melukis serta mencari inspirasi. Felix khawatir akan keselamatannya, jadi dia ikut bersama wanita itu. Ini adalah ketiga kalinya. Aku menutup telepon, menatap teman masa kecilku, Callen Harlan, yang sedang duduk di seberang dengan sikap santai. Dia sedang mengetuk lantai marmer dengan tongkat berhias zamrud di tangannya, membentuk irama yang teratur. "Apakah kamu masih mencari seorang istri?" tanyaku. Pada hari pernikahanku, Shifa yang tersenyum manis sedang mengangkat gelasnya, menunggu Felix untuk bersulang bersamanya. Namun, pria itu justru menatap siaran langsung pernikahan putra kesayangan Grup Harlan, pengembang properti terbesar di negara ini, dengan mata memerah.
10 Chapters
APA KABAR MANTAN ISTRIKU?
APA KABAR MANTAN ISTRIKU?
Meli---cinta pertamaku datang kembali setelah aku menikah dan sekantor denganku. Aku merekomendasikannya sebagai penebus rasa bersalah karena sudah meninggalkannya. Kehadiran Meli kerap membuat aku bertengkar juga dengan Hanum---istriku---wanita pilihan ibu, hingga akhrinya dia pergi setelah kata talak terucap membawa dua anakku. Aku kira, setelah dia pergi, aku akan akan bahagia. Namun, entah kenapa, Meli jadi tak menarik lagi. Aku hampir gila mencari Hanum dan keberadaan kedua anakku ditambah tekanan Ibu yang begitu menyayangi mereka. Akhirnya aku menemukannya, tetapi tak berapa lama, justru surat undangan yang kuterima. Hanumku akan menikah dan aku merasakan patah hati yang sesungguhnya.
10
42 Chapters
apa elo soulmate gw
apa elo soulmate gw
perjalanan seorang gadis mencari cinta sejati. mencari belahan jiwa bukan perkara mudah, mesya mengalami beberapa kali kegagalan dalam mencari saoulmatenya hingga ia sempat putus asa, Akankah ia menemukan soulmate yang ia cari ?
Not enough ratings
1 Chapters
Ada Apa dengan Bia?
Ada Apa dengan Bia?
Sauqi dan Bia adalah sepasang sahabat yang sudah bersama sejak mereka masih berada di bangku kanak-kanak. Namun, setelah remaja, tiba-tiba Bia berubah secara mendadak, mulai dari penampilan, perilaku, dan sifatnya. Bia yang semula adalah gadis yang tomboi dan senang berkelahi, tiba-tiba menjadi seorang muslimah yang menutup diri. Bahkan, tiba-tiba Bia juga mulai menjauhi Sauqi. Sauqi dibuat bingung dengan perubahan yang terjadi pada sahabatnya itu. Apa yang sebenarnya terjadi pada Bia?
10
23 Chapters

Related Questions

Bagaimana Shoyo Hinata Mendapatkan Lompatan Tingginya?

5 Answers2025-07-31 23:39:17
Hinata itu emang dasarnya punya tekad baja sejak kecil. Aku inget banget di awal serie 'Haikyuu!!', dia kecil dan sering diremehin karena postur tubuhnya, tapi dia nggak pernah nyerah buat latihan. Lompatan tingginya itu hasil dari latihan brutal setiap hari, mulai dari lari di bukit sampai loncat-loncat di pantai. Dia juga sering ngeliat video pertandingan buat belajar teknik. Yang bikin beda adalah kombinasi antara kekuatan otot kaki yang dilatih terus dan timing yang sempurna. Waktu latihan sama Kageyama, mereka berdua nemuin ritme yang pas buat serangan cepat. Lompatan Hinata nggak cuma soal fisik, tapi juga tentang kepercayaan diri dan kemauan buat terbang lebih tinggi dari lawan yang lebih besar.

Kapan Shoyo Hinata Pertama Kali Bertemu Kageyama?

1 Answers2025-07-31 19:35:14
Pertemuan pertama Shoyo Hinata dan Tobio Kageyama itu salah satu momen paling iconic di ‘Haikyuu!!’ yang bikin jantung berdebar. Aku masih inget betul adegan itu di episode awal season 1, waktu Hinata yang masih SMA baru coba ikut turnamen voli, tapi timnya dihancurkan habis-habisan sama Kageyama yang dijuluki ‘Raja Lapangan’. Kageyama waktu itu masih jadi setter untuk SMP Kitagawa Daiichi, dan gaya mainnya yang dictator bikin Hinata frustrasi banget. Mereka bahkan sempat bentrok verbal di lapangan, dan itu jadi awal rivalitas sengit mereka. Yang bikin momen ini lebih berkesan adalah kontras personality mereka. Hinata kecil, energik, dan full semangat meski skill mentah, sementara Kageyama tinggi, cool, dan technically flawless tapi dianggap arogan. Aku suka cara author ngasih foreshadowing bahwa mereka bakal jadi partner yang epic, karena justru di titik terendah Hinata (kalah telak) dan Kageyama (ditinggal timnya sendiri) itu, benih-benih chemistry mereka mulai tumbuh. Pas mereka akhirnya satu tim di Karasuno, semua orang langsung tau ini duo bakal ngubah dunia voli.

Bagaimana Shoyo Hinata Mengatasi Kekurangannya Dalam Bertahan?

1 Answers2025-07-31 10:20:00
Salah satu hal yang paling kusuka dari Hinata adalah cara dia nggak pernah menyerah meski badannya kecil dan fisiknya nggak sekuat pemain lain. Di awal ‘Haikyuu!!’, dia emang sering kewalahan dalam bertahan karena kurang tinggi dan pengalaman. Tapi justru itu yang bikin karakternya berkembang. Dia nggak cuma ngandalkan lompatan tinggi atau kecepatan, tapi juga belajar membaca gerakan lawan dan timing yang tepat. Contoh konkretnya pas latihan dengan Nekoma. Hinata sadar bahwa bertahan nggak cuma soal fisik, tapi juga tentang antisipasi dan posisi. Dia mulai memperhatikan kebiasaan spike lawan, bahkan sampai mencatat pola serangan mereka. Perlahan, refleksnya meningkat berjam-jam latihan menerima spike dari Tanaka dan Nishinoya. Scene where he finally manages to receive one of Kageyama’s spikes is a turning point—it shows how his perseverance pays off. Yang bikin Hinata bener-bener istimewa adalah kemampuannya mengubah kelemahan jadi senjata. Karena nggak bisa mengandalkan tinggi badan, dia justru mengasah kelincahan dan stamina. Adegan saat dia bertahan dengan cara ‘rolling receive’ atau ‘dive’ itu nggak cuma dramatis, tapi juga bukti kreativitasnya. Karakter seperti Bokuto atau Ushijima mungkin punya power, tapi Hinata punya jantung dan tekad yang nggak kalah besar.

Bagaimana Perkembangan Karakter Shoyo Hinata Di Haikyuu?

5 Answers2025-07-31 22:02:20
Pertama kali melihat Hinata di 'Haikyuu', aku langsung tertarik dengan semangatnya yang meledak-ledak meski tubuhnya kecil. Dia mulai sebagai pemula yang cuma mengandalkan kecepatan dan lompatan tinggi, tapi seiring waktu, perkembangan karakternya sungguh menginspirasi. Di musim pertama, dia sering ceroboh dan kurang strategi, tapi tekadnya untuk mengejar Kageyama dan tim Aoba Johsai bikin aku salut. Yang paling berkesan adalah saat dia sadar bahwa talenta saja tidak cukup. Di arc pelatihan dengan Nekoma, Hinata mulai belajar membaca permainan, memahami posisi, bahkan mengembangkan servis jump-nya. Transformasinya dari 'pendek yang bisa lompat tinggi' menjadi pemain serba bisa yang memahami esensi voli benar-benar memuaskan. Karakternya tidak cuma tumbuh secara skill, tapi juga kedewasaan dalam menghadapi kekalahan dan kerja sama tim.

Siapa Rival Utama Shoyo Hinata Dalam Serial Haikyuu?

5 Answers2025-07-31 03:28:47
Sebagai penggemar berat 'Haikyuu', aku selalu terpesona dengan dinamika rivalitas Shoyo Hinata. Karakter yang paling menonjol sebagai rival utamanya jelas Tobio Kageyama. Awalnya mereka bertengkar terus di sekolah menengah pertama, tapi setelah masuk Karasuno, mereka justru jadi partner yang luar biasa. Kageyama adalah 'raja lapangan' yang punya skill luar biasa, sementara Hinata punya lompatan dan kecepatan yang mengesankan. Persaingan mereka membuat setiap pertandingan menjadi lebih seru. Selain Kageyama, ada juga Toru Oikawa dari Aoba Johsai yang jadi rival berat Hinata. Oikawa punya kemampuan memimpin tim dan teknik yang sempurna, membuat Hinata harus bekerja ekstra keras. Tak lupa, ada juga Korai Hoshiumi dari Kamomedai yang mirip dengan Hinata dalam hal fisik tapi lebih berpengalaman. Setiap rival ini membentuk Hinata menjadi pemain yang lebih baik dan membuat cerita 'Haikyuu' semakin menarik.

Apa Kelemahan Utama Shoyo Hinata Di Awal Haikyuu?

1 Answers2025-07-31 15:41:36
Aku masih ingat betapa frustrasinya Hinata di awal ‘Haikyuu’. Dia punya semangat dan lompatan yang luar biasa, tapi sayangnya, dasar-dasar voli yang paling sederhana pun dia nggak kuasai. Aku nggak bisa bayangin gimana rasanya jadi pemain dengan stamina dan kecepatan tinggi, tapi nggak bisa melakukan passing yang benar. Itu kayak punya mobil sport tapi nggak bisa nyetir. Masalah paling krusial Hinata adalah kurangnya pemahaman teknik dasar. Dia selalu mengandalkan insting dan fisik, tapi voli itu permainan tim yang butuh precision. Saat pertama kali latihan dengan Karasuno, dia bahkan nggak tahu posisi yang benar untuk receive. Aku pernah ngerasain hal mirip pas awal-awal main futsal—semangat ada, skill nol. Rasanya kayak ditampar realita. Selain itu, Hinata juga terlalu bergantung pada Kageyama. Dia punya mentalitas ‘asal bolanya sampai ke net, aku akan memukulnya’, tanpa mikir strategi atau posisi lawan. Awalnya, itu bikin timnya kacau. Voli itu permainan 6 orang, bukan cuma duo. Kageyama sendiri pernah bilang, ‘Kau nggak bisa cuma terbang terus-terusan.’ Itu bikin aku mikir, kadang semangat aja nggak cukup tanpa disiplin dan kerja keras buat belajar dasar-dasar yang membosankan. Yang paling bikin gregetan, Hinata awalnya nggak punya defense sama sekali. Dia cuma fokus pada spike, padahal voli juga butuh blocking, digging, dan positioning. Aku suka scene dimana dia dicuekin oleh lawan karena dianggap nggak berbahaya di area belakang. Itu kayak dikasih pelajaran keras: bakat alam nggak akan menang tanpa latihan serius.

Apa Makanan Favorit Shoyo Hinata Dalam Serial Haikyuu?

1 Answers2025-07-31 13:33:05
Hinata itu karakter yang bener-bener cetar banget, dan soal makanan, dia tuh punya selera yang sederhana tapi bikin ngiler. Aku nggak bakal lupa adegan di mana dia melahap nasi telur dengan semangat kayak lagi pertandingan voli. Nasi telurnya itu, lho, yang sederhana banget—cuma nasi putih ditaburi telur orak-arik plus kecap asin. Tapi cara dia makan bikin makanan biasa itu keliatan kayak hidangan bintang lima. Ada sesuatu yang menular dari antusiasmenya, sampe aku sendiri sering kepikiran buat bikin nasi telur ala Hinata pas lagi malas masak. Selain nasi telur, Hinata juga doyan banget sama makanan berenergi tinggi kayak ‘katsudon’. Itu tuh, nasi dengan irisan daging babi goreng tebal yang crispy. Pas dia makan itu sebelum pertandingan, rasanya kayak dia lagi nge-charge baterainya buat lompat-lompat di lapangan. Aku suka detail kecil kayak gini di ‘Haikyuu’, karena nggak cuma tentang volinya doang, tapi juga kultur makan atlet yang butuh energi besar. Kadang aku mikir, mungkin rahasia lompatan super Hinata itu ada di piring makannya.

Di Tim Mana Shoyo Hinata Bermain Setelah Lulus SMA?

5 Answers2025-07-31 19:04:51
Setelah lulus dari SMA Karasuno, Hinata melanjutkan kariernya di tim voli profesional Brasil, 'Asas Sao Paulo'. Awalnya banyak yang meragukan kemampuannya karena posturnya yang kecil, tapi Hinata membuktikan bahwa tekad dan kerja keras bisa mengalahkan segalanya. Dia belajar bahasa Portugis dengan susah payah dan beradaptasi dengan gaya permainan yang lebih fisik di sana. Setelah dua tahun memperkuat Asas Sao Paulo, Hinata kembali ke Jepang dan bergabung dengan 'MSBY Black Jackals' di Divisi 1 V.League. Di sinilah dia bertemu lagi dengan rival sekaligus temannya, Kageyama, dalam pertandingan profesional. Perjalanan Hinata dari pemula di SMA kecil hingga atlet internasional benar-benar inspiratif.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status