Apakah Buku Tertentu Menjelaskan Sopan Santun Telah Hilang?

2025-10-01 16:33:15 304

4 Answers

Freya
Freya
2025-10-02 11:03:30
Membaca buku 'The Essential Guide to Manners' membuatku memikirkan kembali bagaimana tindakan kecil dapat berpengaruh besar. Ternyata, penulis tidak sekadar berbicara tentang aturan dasar, tetapi lebih jauh lagi, dia mengaitkannya dengan kebangkitan kesopanan dalam suatu komunitas. Dalam pandanganku, sopan santun tidak hanya tentang perilaku individu, tapi juga bagaimana kita dapat berkontribusi pada suasana positif di sekitar kita. Mungkin kita tidak bisa mengubah dunia, tetapi kita bisa memulai dari diri kita sendiri dan orang-orang di sekeliling kita.
Zeke
Zeke
2025-10-04 14:37:28
Satu buku yang sangat berkesan bagiku adalah 'Miss Manners Guide to Excruciatingly Correct Behavior'. Dalam buku ini, sang penulis, Judith Martin, sangat tajam dan tajam dalam menguraikan bahwa sopan santun adalah bagian penting dari kehidupan sosial kita. Dia menunjukkan situasi di mana kita sering kali lupa sopan santun, seperti saat menggunakan media sosial. Contohnya, berapa banyak di antara kita yang sudah tidak lagi memikirkan bagaimana cara memberi balasan yang sopan atau mengucapkan selamat tinggal dengan baik?

Dia menekankan bahwa meskipun kita mungkin hidup di era digital, sopan santun masih tetap menjadi jembatan yang menyambungkan kita sebagai manusia. Kita harus terus berusaha menjadi orang yang lebih baik di dunia ini, dengan menjaga sopan santun dalam setiap interaksi, baik online maupun offline.
Quinn
Quinn
2025-10-05 09:08:03
Dalam dunia yang serba cepat saat ini, kita sering melihat bagaimana tawar-menawar antara halaman media sosial dan interaksi langsung menggantikan norma-norma sopan santun. Ketika membaca beberapa bagian dari 'The Art of Courtesy', ada banyak contoh nyata bagaimana orang lebih memilih untuk memotong percakapan atau berfokus pada ponsel mereka saat bersosialisasi. Ini jelas menunjukkan bagaimana kesadaran akan sopan santun semakin memudar.

Jika kita mau jujur, ada sisi positif dan negatif dari ini. Di satu sisi, kemudahan berkomunikasi induk sosial bisa membebaskan kita dari aturan-aturan yang mungkin terasa kaku. Tetapi di sisi lain, kehilangan koneksi itu juga bisa berakibat pada banyak hal, seperti kurangnya rasa hormat dan empati.
Gemma
Gemma
2025-10-05 21:40:28
Ketika aku membaca buku 'The Lost Art of Savoir Faire', ada banyak penjelasan yang menggugah tentang bagaimana sopan santun perlahan-lahan memudar dalam masyarakat modern. Misalnya, penulis menggambarkan situasi sehari-hari di mana tindakan kecil seperti mengucapkan terima kasih atau menghormati ruang pribadi orang lain sering diabaikan. Ini benar-benar mengusik pikiranku karena sepertinya kita hidup di zaman yang sangat terburu-buru, di mana interaksi sosial jadi tampak mekanis.

Dari perspektifku, sopan santun bukan hanya sekadar etiket, tetapi lebih ke empati dan menghargai orang lain. Terkadang, kita butuh pengingat bahwa kesopanan dapat membuat dunia ini sedikit lebih bersahabat. Hal di sekitar kita sudah cukup keras; mari kita utamakan hal-hal kecil yang dapat meningkatkan suasana hati orang lain dan diri kita sendiri. Mungkin sudah saatnya kita kembali ke dasar dan menghidupkan kembali sopan santun, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk komunitas.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Buku telah di hapus
Buku telah di hapus
Buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus buku telah di hapus
10
11 Chapters
BUKU TERLARANG
BUKU TERLARANG
nama: riven usia: 22-25 tahun (atau mau lebih muda/tua?) kepribadian: polos, agak pendiam, lebih suka menyendiri, tapi punya rasa ingin tahu yang besar latar belakang: mungkin dia tumbuh di panti asuhan, atau dia hidup sederhana di tempat terpencil sebelum semuanya berubah ciri fisik: rambut agak berantakan, mata yang selalu terlihat tenang tapi menyimpan sesuatu di dalamnya, tinggi rata-rata atau lebih tinggi dari kebanyakan orang? kelebihan: bisa membaca kode atau pola yang orang lain nggak bisa lihat, cepat belajar, dan punya daya ingat yang kuat kelemahan: terlalu mudah percaya sama orang, nggak terbiasa dengan dunia luar, sering merasa bingung dengan apa yang terjadi di sekitarnya
Not enough ratings
24 Chapters
Apakah Ini Cinta?
Apakah Ini Cinta?
Suamiku adalah orang yang super posesif dan mengidap sindrom Jacob. Hanya karena aku pernah menyelamatkan nyawanya dalam kecelakaan, dia langsung menganggapku sebagai satu-satunya cinta sejatinya. Dia memaksa tunanganku pergi ke luar negeri, lalu memanfaatkan kekuasaannya untuk memaksaku menikahinya. Selama 10 tahun pernikahan, dia melarangku berinteraksi dengan pria mana pun, juga menyuruhku mengenakan gelang pelacak supaya bisa memantau lokasiku setiap saat. Namun, pada saat yang sama, dia juga sangat memanjakanku. Dia tidak akan membiarkan siapa pun melukai maupun merendahkanku. Ketika kakaknya menghinaku, dia langsung memutuskan hubungan dengan kakaknya dan mengirim mereka sekeluarga untuk tinggal di area kumuh. Saat teman masa kecilnya sengaja menumpahkan anggur merah ke tubuhku, dia langsung menendangnya dan menyiramnya dengan sebotol penuh anggur merah. Dia memikirkan segala cara untuk mendapatkan hatiku, tetapi hatiku tetap tidak tergerak. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk mengikatku dengan menggunakan anak. Oleh karena itu, dia yang sudah melakukan vasektomi dari dulu melakukan vasektomi reversal. Namun, ketika aku hamil 3 bulan, kakaknya membawa sekelompok orang menerjang ke vila kami, lalu menuduhku berselingkuh dan memukulku hingga aku keguguran. Pada saat aku sekarat, suamiku akhirnya tiba di rumah. Kakaknya menunjukkan bukti yang diberikan teman masa kecil suamiku dan berkata, “Tristan, wanita jalang ini sudah berselingkuh dan mengandung anak haram. Hari ini, aku akan bantu kamu mengusirnya!”
8 Chapters
Ramalan Buku Merah
Ramalan Buku Merah
Si kembar Airel dan Airen yang kecil terpaksa melihat pembunuhan sang ibu di depan mata. Dua belas tahun kemudian, mereka berusaha mengungkap dalang kematian sang ibu. Dalam perjalanannya, mereka menemukan sebuah buku merah misterius. Buku yang berisi tentang kejadian yang akan mereka temui di masa depan. Beberapa kasus harus mereka lalui. Berbagai kejanggalan juga mereka temui. Mampukah si kembar mengungkap kematian sang ibu? Siapakah penulis buku itu?
10
108 Chapters
Surga yang Telah Retak
Surga yang Telah Retak
Selama ini aku terlalu terbuai dalam dekapan cinta yang katanya akan setia untuk selamanya, namun nyatanya dia mendua, membagi hati serta raganya dengan wanita lain setelah dua puluh lima tahun usia pernikahan kami. Haruskah aku bertahan, kembali menyatukan kepingan-kepingan cinta yang telah hancur berantakan, ataukah menepi mencari kebahagiaan sendiri?
10
87 Chapters
Buku Harian Rahasia Fiona
Buku Harian Rahasia Fiona
Aku menarik sabuk pengamanku erat-erat, memegang sandaran kursi penumpang dengan satu tangan dan dipeluk erat oleh pria di belakangku sementara aku sedikit menangis tersentak. Tubuhnya yang tinggi memeluk erat tubuhku yang ringkih, tangannya yang membelai pinggangku membuat tangisan dan napasku semakin sesak. Akhirnya aku tidak tahan dan memohon, “Jangan, jangan di sini, ya?” “Jadi ke rumahmu? Hmm?” Suaranya begitu dekat hingga tubuhku langsung melemas saat mendengarnya, aku memalingkan kepalaku, tidak berani menatapnya dan hanya berkata, “Baiklah.”
7 Chapters

Related Questions

Bagaimana Anime Membahas Tema Sopan Santun Telah Hilang?

4 Answers2025-10-01 18:57:22
Gimana ya, tema sopan santun dalam anime itu selalu menarik buat dianalisis! Banyak judul yang menyoroti betapa pentingnya etika dan perilaku baik, terutama dalam konteks hubungan antarkarakter. Misalnya, di 'K-On!', kita bisa melihat bagaimana anggota klub musik saling menghormati dan mendukung satu sama lain, meski dalam situasi yang lucu dan kadang konyol. Hal ini menggambarkan bahwa meski dunia terlihat ceria, sopan santun tetap menjadi fondasi yang mengikat persahabatan mereka. Di sisi lain, ada juga anime yang menunjukkan hilangnya sopan santun dalam episodik atau karakter tertentu, seperti dalam 'KonoSuba'. Karakter seperti Aqua sering kali bertindak egois dan kurang menghargai orang lain, yang menciptakan situasi komedi. Namun, saat mereka menghadapi masalah besar, kita sering kali melihat mereka berusaha memperbaiki diri dan memulihkan hubungan dengan karakter lain. Ini menciptakan jalinan cerita yang menarik, mengingatkan kita bahwa sopan santun itu penting, meskipun kadang terlupakan dalam petualangan yang penuh tegang. Dari sudut pandang penontonan, anime dapat berfungsi sebagai cermin bagi masyarakat tentang bagaimana sopan santun bisa hilang, mengajukan pertanyaan tentang perilaku kita sendiri dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa Generasi Muda Merasa Sopan Santun Telah Hilang?

4 Answers2025-10-01 06:50:11
Ketika melihat dinamika sosial saat ini, rasanya menarik untuk merenungkan mengapa banyak dari kita, terutama generasi muda, merasakan bahwa sopan santun sepertinya mulai memudar. Salah satu alasan yang mencolok bagi saya adalah keberadaan media sosial. Dalam platform seperti Instagram dan TikTok, interaksi sering kali menjadi sangat cepat dan spontan, sehingga kadang-kadang norma-norma sosial tradisional tersisihkan. Misalnya, kita mungkin sering melihat komentar yang kasar atau sinis yang sebenarnya tidak akan diucapkan dalam percakapan tatap muka. Ini menciptakan norma baru, di mana kejujuran brutal atau sarkasme malah lebih dihargai dibandingkan ungkapan sopan yang sebenarnya. Anak-anak muda, yang terpapar dengan cara komunikasi ini sejak dini, mungkin mulai mengadopsi pola pikir di mana sopan santun dianggap 'ketinggalan zaman'. Selain itu, di zaman sekarang, keinginan untuk terlihat otentik dan ekspresif terkadang melampaui perhatian terhadap perasaan orang lain. Memperhatikan bagaimana banyak orang tua atau generasi lebih tua berbicara tentang sopan santun, kadang-kadang tampaknya generasi muda lebih fokus pada kejujuran pribadi daripada mempertahankan norma-norma yang dipatuhi oleh generasi sebelumnya. Berbicara dengan teman-teman tentang ini, kami sering mendiskusikan tentang bagaimana pada akhirnya hal-hal ini adalah siklus. Mungkin saja pencarian untuk sopan santun akan muncul kembali seiring dengan evolusi budaya kita. Siapa tahu, mungkin di masa depan, kita akan menemukan cara baru untuk menghargai satu sama lain tanpa mengorbankan kejujuran. Mungkin saat ini, kita hanya dalam periode transisi atau eksperimen, dan itu pun menjadi bagian dari perjalanan sosial kita.

Bagaimana Film Menggambarkan Fenomena Sopan Santun Telah Hilang?

4 Answers2025-10-01 17:23:07
Lihat saja bagaimana film-film modern sering menampilkan karakter yang acuh tak acuh terhadap norma sosial. Kita bisa ambil contoh dari film 'Deadpool', di mana si anti-hero ini mengabaikan semua aturan kesopanan, berusaha meruntuhkan batasan yang ada, dan mendorong penonton untuk tertawa dengan lelucon yang seringkali vulgar. Hal ini menunjukkan bagaimana fenomena sopan santun bisa dianggap ketinggalan zaman bagi sebagian orang, terlebih saat film tersebut sukses besar dalam box office! Ini juga menjadikan kita berpikir, apakah kita lebih nyaman dengan kejujuran langsung dibandingkan dengan basa-basi yang hanya menghabiskan waktu? Di sisi lain, film seperti 'Her' memperlihatkan kepedihan dari komunikasi yang hilang. Dalam dunia yang semakin terhubung digital, kesopanan terkadang diabaikan, seringkali membuat interaksi terasa hampa. Tokoh utamanya, Theodore, menggambarkan kurangnya kedekatan emosional meskipun ada kemajuan teknologi. Jadi, momen dalam film ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita berinteraksi dalam kehidupan virtual dan kiranya kita telah kehilangan nilai kesopanan dalam komunikasi sehari-hari. Melihat film lain seperti 'The Social Network', kita bisa melihat dampak negatif dari pencapaian besar di media sosial, di mana karakter-karakternya sering terperangkap dalam ambisi pribadi mereka, sehingga melupakan adab dan kesopanan. Tindakan mereka menciptakan kebencian dan konflik yang bisa dibilang mencerminkan kondisi masyarakat saat ini. Film tersebut berhasil menunjukkan bahwa kesopanan sepertinya menjadi nilai yang semakin terpinggirkan dalam mencapai kesuksesan. Melalui semua ini, saya rasa film menyiratkan pesan penting: kesopanan bukan hanya tentang berbicara baik mutu, tetapi juga tentang bagaimana kita menghargai kehadiran orang lain dalam berbagai konteks, baik online maupun offline.

Apa Penyebab Sopan Santun Telah Hilang Di Masyarakat Kita?

4 Answers2025-10-01 01:11:58
Pernahkah kamu berpikir tentang bagaimana teknologi memengaruhi cara kita berinteraksi? Saya rasa itulah salah satu penyebab utama hilangnya sopan santun di masyarakat kita. Dengan hadirnya ponsel pintar dan media sosial, kita kini lebih sering berkomunikasi secara digital daripada tatap muka. Hal ini membuat banyak orang kehilangan kesempatan untuk belajar etika langsung, seperti berbicara dengan nada yang tepat atau menggunakan bahasa tubuh yang sesuai. Sebuah contoh yang sangat terlihat adalah saat seseorang mengirim pesan dengan emoji dalam situasi yang sebenarnya memerlukan kepekaan dan perhatian. Media sosial seringkali menciptakan suasana di mana kesopanan menjadi hal yang terabaikan. Kita lebih cenderung anonim di dunia maya, sehingga kadang lupa akan tanggung jawab sosial kita. Poin ini juga membuat kita bertanya, apakah kita benar-benar memahami dampak dari kata-kata yang kita ucapkan, mengingat hanya sedikit yang berani bertindak kasar di dunia nyata? Komunikasi menciptakan budaya, dan jika budaya itu menjadi lebih kasar, mungkin kita juga harus melihat pada pengaruh yang datang dari media dan contoh yang dilihat sehari-hari. Banyak program televisi, film, dan bahkan lagu-lagu yang tidak menghargai kesopanan. Melihat karakter yang berperilaku kasar seakan menjadi norma, secara tidak langsung kita dapat terdorong untuk melakukan hal yang sama. Ini bukan hanya berfokus pada media, tetapi juga bagaimana orang tua atau orang-orang di sekitar kita mencontohkan perilaku. Jika anak-anak tidak melihat kesopanan dipraktikkan di rumah atau di sekolah, mereka akan berasumsi bahwa perilaku itu tidak penting. Jika kita menggali lebih dalam, mungkin ada isu lingkungan sosial yang lebih mendasar. Banyak orang merasa tertekan dengan kehidupan yang serba cepat dan penuh tantangan saat ini. Ketika orang merasa tertekan, mereka sering kali berfokus pada diri sendiri dan melupakan orang lain. Dalam keadaan ini, kesopanan bisa tampak seperti hal kecil yang tidak penting dan cenderung terabaikan. Kita mungkin berpikir, 'Mengapa saya harus sopan ketika saya sendiri merasa stres?'. Hal ini bukan hanya tentang individu, tetapi meliputi masyarakat secara keseluruhan. Ada kebutuhan untuk membangun kembali pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya kesopanan dalam interaksi kita sehari-hari. Sebagai penutup, semua ini mengajak kita untuk mengingat peran kita dalam menjaga lingkungan sosial yang lebih baik. Mengapa tidak memulai dengan hal sederhana seperti mengucapkan terima kasih atau memohon maaf? Sedikit hal yang kita lakukan bisa membuat perbedaan besar dalam membentuk kembali norma kesopanan di masyarakat. Aku yakin, jika kita mulai dari diri sendiri, kita bisa mengubah jalannya perbincangan dan membawa kembali nilai-nilai yang mungkin sudah terlupakan.

Apa Dampak Sopan Santun Telah Hilang Pada Hubungan Sosial?

4 Answers2025-10-01 17:56:14
Rasanya kita semua bisa setuju bahwa di era digital ini, kesopanan menjadi salah satu hal yang seringkali terabaikan. Dalam interaksi sehari-hari, baik itu di dunia maya maupun nyata, orang cenderung lebih terbuka dengan kata-kata dan opini mereka tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain. Hal ini bisa menciptakan atmosfer yang toksik, di mana orang merasa bebas untuk menyerang atau merendahkan orang lain. Misalnya, di forum-forum online atau saat bermain game, bisa kita lihat komentar yang tidak beretika dan penuh kebencian yang bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman. Sebagai pengamat, sangat terasa betapa hilangnya sopan santun ini membuat hubungan sosial menjadi lebih dingin. Kita jadi lebih cenderung melihat interaksi manusia sebagai transaksi semata tanpa rasa empati. Ketika seseorang tidak lagi merasa perlu untuk menghargai orang lain, akan sulit untuk membangun koneksi yang lebih dalam, apalagi sampai muncul rasa percaya. Di sisi lain, kita juga jadi lebih mudah merasa terasing, bahkan di tengah keramaian. Betapa ironisnya, bukan? Dengan semua kemudahan teknologi yang ada, kita justru merasa lebih kesepian. Hubungan yang didasarkan pada saling menghargai dan sopan adalah fondasi yang penting, baik di dalam pertemanan maupun di lingkungan profesional. Inilah sebabnya mengapa kembali memupuk kepribadian yang tidak hanya terampil, tetapi juga beretika adalah hal yang sangat penting. Momen-momen kecil seperti salam atau ucapan terima kasih bisa sangat berpengaruh dalam memperkuat ikatan. Jadi, bukan hanya sekedar formalitas, tapi juga sebagai upaya menjaga kemanusiaan dalam setiap interaksi kita. Kenapa tidak mencoba menulis pesan yang lebih positif atau memberikan pujian pada orang lain di online? Bukankah itu sangat menyenangkan?

Orang Tua Biasanya Mengajarkan God Bless You Artinya Sopan Santun?

5 Answers2025-09-14 14:17:36
Di rumahku, ucapan 'God bless you' biasanya disampaikan dengan niat sederhana: sopan santun yang diwariskan dari generasi sebelumnya. Waktu kecil aku ingat orangtua mengajarkan itu setiap kali seseorang bersin, bukan sebagai pelajaran agama yang berat, tapi lebih ke kebiasaan sosial—cara mengekspresikan perhatian singkat. Mereka bilang itu membuat suasana tetap hangat dan memperlihatkan empati, terutama ketika seseorang sedang kurang enak badan. Seiring bertambah umur, aku baru tahu ada sejarah panjang di belakangnya: ada elemen doa, ada juga takhayul lama soal roh atau penyakit, dan bahkan kaitannya dengan wabah di Eropa. Sekarang aku cenderung menjelaskan ke anak-anak atau teman muda bahwa ucapan semacam itu bisa diganti dengan hal yang lebih netral kalau ingin inklusif, misalnya 'semoga cepat sembuh' atau 'jaga kesehatan'. Intinya tetap sama—menunjukkan perhatian—tapi caranya bisa disesuaikan dengan nilai keluarga dan konteks sosial. Aku rasa yang penting adalah niatnya: memberi perhatian kecil tanpa menghakimi. Aku sendiri sering memilih kata yang terasa paling sopan di situasi itu.

Bagaimana Menjawab What'S Wrong Artinya Dengan Sopan?

2 Answers2025-09-10 09:25:00
Ada momen ketika pertanyaan 'what's wrong' dilempar begitu saja, dan cara kita merespons bisa bikin suasana jadi lebih hangat atau malah canggung. Pertama-tama, penting tahu bahwa 'what's wrong' biasanya diterjemahkan ke Bahasa Indonesia sebagai 'ada apa?' atau 'apa yang salah?'. Nada bicara menentukan makna: bisa penuh perhatian, bisa heran, atau bahkan menuduh. Jadi saat menjawab, pilih kata yang sesuai dengan hubunganmu sama si penanya. Kalau aku sedang ngobrol santai dengan teman dekat, aku lebih memilih respons yang terbuka tapi tetap simpel. Contohnya: 'Terima kasih udah nanya, aku lagi capek aja—besok kita omong ya?' atau 'Aku lagi nggak enak hati, boleh cerita nanti?' Dua contoh itu mengakui perasaan tanpa memaksa obrolan panjang. Kalau merasa mau curhat, bisa jawab, 'Bisa? Aku butuh tempat cerita sedikit,' lalu lanjut ke inti masalah. Intinya: beri petunjuk, apakah kamu mau dibantu sekarang atau menunda pembicaraan. Di suasana lebih formal atau di tempat kerja, aku pakai kalimat yang sopan, padat, dan profesional. Contohnya: 'Terima kasih sudah memperhatikan, saya sedang menangani hal pribadi dan akan baik-baik saja.' atau 'Saya sedikit terganggu karena deadline, tapi saya akan menyelesaikannya.' Kalimat seperti itu menghargai perhatian sekaligus menetapkan batas. Jika kamu jadi yang menanyakan 'what's wrong', gunakan variasi yang lembut: 'Hey, are you okay?' atau 'You seem a bit off—do you want to talk?' sehingga orang merasa aman untuk bercerita. Dengan memilih kata yang sederhana dan nada yang hangat, kita bisa menjaga rasa hormat sambil tetap menunjukkan empati. Aku biasanya merasa lebih lega kalau orang dekat menanyakan dengan cara tenang—itu sudah lebih dari cukup.

Bagaimana Kamu Membalas Artinya I Have Crush On You Dengan Sopan?

4 Answers2025-09-13 05:36:20
Pertama-tama, aku biasanya memilih nada yang hangat dan jelas saat merespons pengakuan seperti itu. Kalimat yang sering kubilang ketika aku merespons positif adalah: "Makasih ya, aku senang kamu jujur. Aku juga suka kamu, boleh kita ngobrol lebih lanjut kapan-kapan?" Kalau aku ingin menolak dengan sopan, aku pakai kalimat ini: "Makasih banyak sudah berani bilang, itu berarti. Tapi aku nggak ngerasa sama, aku harap kita masih bisa tetap baik sebagai teman." Untuk yang belum yakin, contoh yang pas: "Terima kasih, itu bikin aku tersentuh. Aku butuh waktu buat mikir, boleh aku kasih tahu jawabannya nanti?" Dalam praktiknya, pilih bahasamu sesuai konteks — tatap muka lebih hangat, chat bisa pakai emoji biar nada tetap lembut. Aku selalu berusaha jujur tanpa melukai, karena keberanian mengakui perasaan perlu dihargai. Menutup percakapan dengan terima kasih atau harapan baik biasanya membuat suasana tetap santai dan hormat.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status