Apakah Novel Ini Memakai Wives Artinya Secara Kiasan?

2025-10-18 22:02:10 304

5 Answers

Theo
Theo
2025-10-19 00:07:41
Kalimat pembuka di novel seringkali memberi petunjuk langsung. Kalau penulis menulis sesuatu seperti "para 'wives' berdiri seperti patung di depan istana" atau menyamakan mereka dengan objek, aku langsung curiga itu kiasan.

Selain metafora visual, perhatikan juga interaksi sosial: apakah mereka punya suara individual atau hanya digambarkan sebagai unit homogen? Penggambaran homogen biasanya menandai fungsi simbolis—mereka lebih mewakili sebuah konsep daripada individu. Aku sukanya membayangkan apakah penulis ingin mengkritik struktur sosial via istilah itu; seringkali jawabannya iya, dan itu membuat bagian cerita jadi lebih kaya.
Amelia
Amelia
2025-10-19 04:15:06
Intinya, aku cenderung menganggap penggunaan 'wives' dalam banyak novel modern sering bersifat kiasan, apalagi kalau konteksnya tidak menekankan status pernikahan secara nyata. Kata itu bisa dipakai sebagai metafora untuk hubungan kuasa, peran sosial, atau bahkan kolektif perempuan yang menjalankan fungsi tertentu dalam dunia fiksi.

Beberapa petunjuk yang aku pakai waktu menilai: apakah 'wives' diberi atribut yang tak lazim untuk manusia (misalnya bertindak sebagai simbol politik), apakah ada penggantian kata di paragraf lain dengan istilah non-harus (seperti 'penjaga' atau 'lambang'), dan apakah narator atau tokoh lain bereaksi seolah kata itu punya bobot lebih dari sekadar status. Selain itu, kalau genre novelnya distopia atau alegoris, kemungkinan besar penggunaan itu memang disengaja sebagai kiasan. Aku suka menganalisis seperti ini karena membuka lapisan-lapisan makna yang sering terlewat pembaca santai.
Ulric
Ulric
2025-10-19 06:15:59
Satu hal yang langsung membuat aku tertarik adalah konteks pemakaian kata 'wives' itu sendiri—apakah tokoh atau narator memberi tekanan berbeda dibanding kata lain.

Kalau aku membaca teks yang memakai 'wives' secara berulang namun disandingkan dengan kata-kata seperti 'lambang', 'rantai', 'persembahan', atau perilaku simbolik (misalnya menaruh benda sebagai representasi), itu jelas tanda kiasan. Novel suka memakai istilah sehari-hari untuk memuat makna lebih luas: 'wives' bisa melambangkan institusi, kelompok kekuasaan, atau bahkan ide-ide tentang tanggung jawab dan identitas yang terfragmentasi.

Saran praktisnya: cari pola—apakah para 'wives' melakukan hal-hal yang manusiawi dan konkret, atau malah lebih mirip simbol/konsep? Cek juga sudut pandang penceritaan; narrator yang ironis sering pakai kata literal untuk menyamarkan makna kiasan. Biar begitu, kadang penulis sengaja bermain ambiguitas antara harfiah dan metaforis, dan itu justru yang bikin bacaan jadi asyik. Akhirnya aku merasa membaca perlahan dan menangkap metafora kecil itu lebih memuaskan daripada buru-buru menilai literal.
Blake
Blake
2025-10-19 12:36:00
Jika ditelaah lagi, struktur kalimat sering memberitahu apakah 'wives' bersifat kiasan atau harfiah. Aku memperhatikan kata kerja yang mengikuti, kata sifat yang mengiringi, dan metafora visual di sekitarnya. Misalnya kalau 'wives' dipasangkan dengan kata-kata seperti 'memikul', 'menjadi simbol', atau 'digantikan', itu cenderung metaforis.

Di samping itu, tone narator juga penting. Narrator yang sinis atau puitis biasanya lebih mungkin menyematkan makna simbolik pada kata sederhana. Bandingkan dengan narator realistis yang menggambarkan rutinitas rumah tangga—kalau konteksnya begitu, kemungkinan besar 'wives' dipakai secara literal. Aku suka menulis catatan kecil di margin saat membaca untuk menandai penggunaan yang repetitif; pola itu memberi petunjuk kuat tentang maksud penulis. Personal banget rasanya kalau berhasil 'membaca' maksud tersembunyi itu.
Ursula
Ursula
2025-10-23 12:43:11
Membaca kata 'wives' tanpa konteks bisa bikin pikiran langsung melompat ke makna harfiah, tapi kadang penulis sengaja memancing itu untuk kemudian menyalurkan kritik sosial atau tema yang lebih besar.

Kalau aku harus memberi tip cepat: lihat konsistensi penggunaan kata itu. Jika berulang dalam kerangka tema (misalnya kontrol tubuh, tradisi, atau ritual), kemungkinan besar kiasan. Aku sering tersenyum ketika menemukan permainan kata semacam ini karena penulisnya lihai menumpuk makna; itu bikin pengalaman membaca lebih memikat dan sering membuat aku teringat pada bagian-bagian tertentu lama setelah menutup buku.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Apakah Ini Cinta?
Apakah Ini Cinta?
Suamiku adalah orang yang super posesif dan mengidap sindrom Jacob. Hanya karena aku pernah menyelamatkan nyawanya dalam kecelakaan, dia langsung menganggapku sebagai satu-satunya cinta sejatinya. Dia memaksa tunanganku pergi ke luar negeri, lalu memanfaatkan kekuasaannya untuk memaksaku menikahinya. Selama 10 tahun pernikahan, dia melarangku berinteraksi dengan pria mana pun, juga menyuruhku mengenakan gelang pelacak supaya bisa memantau lokasiku setiap saat. Namun, pada saat yang sama, dia juga sangat memanjakanku. Dia tidak akan membiarkan siapa pun melukai maupun merendahkanku. Ketika kakaknya menghinaku, dia langsung memutuskan hubungan dengan kakaknya dan mengirim mereka sekeluarga untuk tinggal di area kumuh. Saat teman masa kecilnya sengaja menumpahkan anggur merah ke tubuhku, dia langsung menendangnya dan menyiramnya dengan sebotol penuh anggur merah. Dia memikirkan segala cara untuk mendapatkan hatiku, tetapi hatiku tetap tidak tergerak. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk mengikatku dengan menggunakan anak. Oleh karena itu, dia yang sudah melakukan vasektomi dari dulu melakukan vasektomi reversal. Namun, ketika aku hamil 3 bulan, kakaknya membawa sekelompok orang menerjang ke vila kami, lalu menuduhku berselingkuh dan memukulku hingga aku keguguran. Pada saat aku sekarat, suamiku akhirnya tiba di rumah. Kakaknya menunjukkan bukti yang diberikan teman masa kecil suamiku dan berkata, “Tristan, wanita jalang ini sudah berselingkuh dan mengandung anak haram. Hari ini, aku akan bantu kamu mengusirnya!”
8 Chapters
Dihina Karena Tidak Memakai Perhiasan
Dihina Karena Tidak Memakai Perhiasan
Endang, pendatang baru yang selalu dihina miskin oleh para tetangga karena tidak memakai perhiasan. Tidak ada yang tau siapa Endang sebenarnya, sampai suatu hari dimana Endang hari turun tangan dan menunjukkan jati dirinya demi memberantas para koruptor di pabrik baru yang sudah dia dirikan bersama Sang Suami. Di tempat Endang tinggal, masih menggunakan tolok ukur kekayaan orang lain dengan melihat seberapa banyak emas yang dipakai. Dan Endang menjadi bulan-bulanan mereka sampai waktu dimana mulut para tetangga pongah itu tertutup dan merasa malu setelah mengetahui siapa Endang sebenarnya. Penasaran dengan sikap elegan yang Endang tunjukkan? Baca selengkapnya disini ...
10
57 Chapters
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Kami sudah menikah selama lima tahun. Suamiku, Derrick, pergi dinas selama setengah tahun, lalu membawa pulang cinta pertamanya, Syifa. Syifa sudah hamil lebih dari tiga bulan dan Derrick bilang hidupnya tidak mudah, jadi akan tinggal di rumahku untuk sementara waktu. Aku menolak, tetapi Derrick malah memintaku untuk jangan bersikap tidak tahu diri. Nada bicaranya penuh rasa jijik, seolah-olah dia lupa vila ini adalah bagian dari mas kawinku. Selama ini, mereka sekeluarga menggunakan uangku. Kali ini, aku memutuskan untuk menghentikan semua sokongan hidup itu. Sambil tersenyum, aku menelepon asisten. "Segera buatkan aku surat perjanjian cerai. Seorang menantu pecundang saja berani terang-terangan membawa selingkuhan pulang ke rumah."
27 Chapters
Misteri Perempuan yang Memakai Gaun Tidurku
Misteri Perempuan yang Memakai Gaun Tidurku
Gaun malam yang tidak terpakai karena sibuk dinas keluar kota sering kutemukan di keranjang baju kotor. Berbau busuk, bahkan koyak, seolah-olah ada yang memakainya. Lalu, rumah kami mendadak angker, seorang perempuan dengan gaun terbuka sering muncul di tengah malam, lalu menghilang tanpa jejak. Ternyata ....
2
25 Chapters
Good Novel
Good Novel
Poetry and all, to inspire and to create, to give people spirit that they love, to give back something they lost and they missing in their live. Keep writing and keep on reading. We are exist for you and your desired to keep writing and reading story.
7.9
16 Chapters
Ini Uangku, Mas!
Ini Uangku, Mas!
"Kenapa belikan anak Hp? Kamu mau sok jadi orang kaya?" "Ini buat sekolah anak, Mas. Lagian belajar di rumah harus pakai Hp," jelasku. "Aaalah! Lagakmu aja yang memanjakan anak!" ucap suami masih melotot. "Lagian aku beli Hp dengan uangku, Mas! Gajimu mana cukup membelikannya." Gara-gara belikan anak kami ponsel, suami berucap sewot. Ini pasti karena hasutan ipar dan ibu mertua. Padahal, ini juga untuk kebutuhan sekolah anak kami. Kenapa mereka jadi sewot aku beli sesuatu dengan uangku? Masalah rumah tangga semakin berlarut, lagi-lagi ulah adik ipar yang numpang hidup. Dia bukan janda, tetapi uang nafkah dari suaminya buat beli perhiasan emas agar dipandang kaya para tetangga. Namun, kok untuk mengisi perutnya seolah kewajiban siamiku? Sabar dan diam bukan solusinya, sekarang ini yang dibutuhkan tindakan.
10
62 Chapters

Related Questions

Orang Awam Mengerti Perbedaan Wives Artinya Dan Wife Artinya?

5 Answers2025-10-18 20:39:03
Gampangnya, 'wife' merujuk ke satu orang perempuan yang menjadi istri—dalam bahasa Indonesia berarti 'istri'. Aku suka menjelaskan begini: kalau kamu bicara tentang satu pasangan perempuan, pakai 'wife'. Contoh sederhana, "My wife is cooking" berarti istri saya sedang memasak. Bentuknya tunggal, jadi kata kerja yang mengikuti biasanya juga bentuk tunggal, misalnya 'is' bukan 'are'. Di sisi lain, 'wives' adalah bentuk jamak dari 'wife', artinya lebih dari satu istri. Contoh: "Their wives attended the event" berarti istri-istri mereka ikut acara. Perubahan dari 'f' ke 'ves' itu hal umum untuk beberapa kata bahasa Inggris, jadi jangan terkejut kalau ejaannya berubah. Selain itu perlu hati-hati dengan tanda kepemilikan: 'wife's' (dengan apostrof sebelum s) itu kepemilikan tunggal, contohnya 'my wife's bag' = tas istri saya. Kalau jamak dan kepemilikan, tulis 'wives'' seperti di 'the wives' house' (rumah para istri). Itu hal kecil tapi sering bikin orang salah, jadi aku biasanya tekankan contoh kalimat biar gampang diingat.

Penutur Asli Menjelaskan Wives Artinya Dalam Percakapan?

4 Answers2025-10-18 02:18:11
Aku sering tertawa kecil saat melihat kebingungan soal kata 'wives' di chat — banyak yang mikir ini beda jauh dari 'wife' padahal intinya sederhana. 'Wives' itu bentuk jamak dari 'wife', yaitu istri-istri. Dalam percakapan sehari-hari penutur asli pakai 'wives' kalau memang ngomongin lebih dari satu istri, misalnya dalam konteks sejarah, budaya, atau obrolan tentang poligami: "He had three wives." Pengucapannya biasanya seperti /waɪvz/—ingat ubah f jadi v dan tambahkan -es. Selain itu ada jebakan tanda baca: jangan sampai kebalik antara 'wife's' (possesif tunggal: sesuatu milik istri) dan 'wives'' (possesif jamak: sesuatu milik istri-istri). Contoh: "My wife's car" vs "The wives' meeting". Dalam teks singkat atau pesan, orang kadang lupa apostrof dan bikin makna jadi rancu. Terakhir, ada penggunaan santai dan fandom: orang bilang "They're my wives" untuk bercanda tentang karakter favorit. Itu bukan makna literal, cuma ekspresi kasih sayang atau preferensi. Aku pernah-nya salah tulis di grup, dan teman asli langsung kasih koreksi ramah—itu cara belajar yang paling enak.

Forum Penggemar Membahas Apakah Wives Artinya Berubah?

5 Answers2025-10-18 04:23:46
Bisa dibilang istilah 'wives' memang mengalami pergeseran makna sejak pertama kali muncul di forum-forum penggemar. Dulu kata 'wife' atau 'waifu' lebih sering dipakai bercanda untuk menyebut karakter favorit secara romantis — semacam cara bilang "dia jodohku di dunia fiksi". Sekarang 'wives' dipakai lebih longgar: kadang serius, kadang bercanda, dan sering kali hanya berarti daftar karakter yang sangat kusukai. Di timelineku, aku lihat orang-orang pakai 'wives' untuk menyusun top 3 atau top 10 karakter dalam satu franchise, sampai menyebut selebriti atau idol dengan nada mesra. Perubahan ini wajar karena bahasa internet suka memendekkan konsep kompleks jadi label sederhana. Yang penting, konteks menentukan apakah itu artinya kedekatan emosional, fetish, atau sekadar fandom banter. Untukku, 'wives' sekarang lebih sering jadi ungkapan afeksi komunitas daripada klaim kepemilikan—walau kadang memang ada yang berlebihan dan perlu diingatkan soal batasan dan rasa hormat.

Kamus Bahasa Menjelaskan Wives Artinya Apa Tepatnya?

4 Answers2025-10-18 21:54:49
Mau tahu arti 'wives' secara gampang? Aku jelaskan singkatnya: 'wives' adalah bentuk jamak dari 'wife', jadi artinya 'istri' atau 'para istri'. Pronunsiasinya /waɪvz/, dan secara tatabahasa ini termasuk kata benda dapat dihitung—kamu bisa bilang 'two wives' untuk dua istri. Perubahan dari 'wife' ke 'wives' mengikuti pola f/fe menjadi v + es yang muncul juga di kata lain seperti 'life' → 'lives' atau 'knife' → 'knives'. Selain itu, penting membedakan bentuk posesifnya. Untuk jamak, bentuk posesifnya menjadi 'wives'' (contoh: 'the wives' house' berarti rumah para istri), sedangkan bentuk posesif tunggal adalah 'wife's' (contoh: 'my wife's book'). Sering terjadi salah ketik seperti 'wifes'—itu tidak benar. Dalam konteks budaya, 'wives' spesifik merujuk pada perempuan yang sudah menikah (bukan pasangan netral gender seperti 'spouses'). Aku suka menunjukkan contoh sederhana dalam terjemahan agar orang gampang ingat, dan biasanya setelah itu mereka nggak salah lagi saat menulis atau membaca.

Lagu Tema Menggunakan Wives Artinya Untuk Menunjukkan Konflik?

1 Answers2025-10-18 12:54:52
Menarik banget bahasan ini — penggunaan kata 'wives' dalam lagu tema seringkali nggak sekadar label literal, melainkan alat naratif buat nunjukin konflik, persaingan, atau bahkan kritik sosial tergantung gimana teks dan musiknya dirangkai. Aku suka ngamatin hal kecil kayak ini karena satu kata bisa ngubah tone cerita; kalau lirik menekankan kepemilikan, cemburu, atau friksi emosional di antara karakter yang jadi 'wives', otomatis pendengar bakal menangkap ada elemen persaingan atau ketegangan yang siap meledak. Di sisi lain, kata itu juga bisa dipakai sinis atau ironis untuk nunjukin bagaimana masyarakat melihat perempuan sebagai peran, bukan individu — dan lagu tema sering pakai ambiguitas itu buat bikin suasana serba salah dan bikin penasaran. Secara musikal, cara penyampaian juga krusial: vokal yang dipenuhi emosi, harmoni saling bersebrangan, atau produksi yang menonjolkan beat tidak stabil bakal memperbesar rasa konflik. Misalnya kalau ada bagian chorus di mana beberapa vokal berdiri berhadap-hadapan atau di-mix supaya terdengar seperti percakapan yang tegang, itu langsung ngasih kesan pertikaian. Lirik yang repetitif dengan kata 'wives' bisa dimaksudkan buat menekankan obsesi atau hierarki, sementara choice nada minor atau progresi akor yang disonan menambah rasa ancaman. Jadi bukan kata itu sendiri yang bikin konflik, melainkan perpaduan lirik, harmoni, dan aransemen yang memberi konteks emosional. Selain itu, konteks visual yang biasanya menyertai lagu tema — opening anime, trailer game, atau video promosi — sering banget menguatkan makna. Kalau di opening diperlihatkan rivalitas antar karakter, adegan tatapan dingin, atau simbol-simbol kekuasaan, makna 'wives' langsung terbaca sebagai sumber konflik. Tapi jangan lupa ada juga penggunaan subversif: beberapa karya memakai istilah itu untuk merayakan solidaritas antar pasangan atau menggugat norma. Aku pernah lihat lagu tema yang pakai kata serupa dengan nada penuh bangga dan vokal kolektif, sehingga kesannya bukan persaingan melainkan perjuangan bersama melawan patriarki. Jadi selalu cek tone keseluruhan, konteks naratif, dan elemen produksi. Intinya, kalau lagu tema menggunakan 'wives', sangat mungkin itu dipakai untuk menunjukkan konflik — tapi bukan aturan baku. Kuncinya ada pada bagaimana kata itu dibingkai dalam musik dan visual: apakah sebagai alat kepemilikan, arena persaingan, kritik sosial, atau pemersatu. Aku sendiri senang menelusuri lapisan-lapisan kayak gini karena sering terbuka pesan tersembunyi yang bikin karya terasa lebih cerdas dari sekadar permukaan. Terakhir, nikmati lagu sambil perhatiin detailnya; seringkali di situ cerita sebenarnya bersembunyi.

Contoh Kalimat Fanfiction Menjelaskan Wives Artinya Dengan Jelas?

5 Answers2025-10-18 15:18:44
Ini dia versi dramatis yang suka kupakai di fanfiction pendek: aku berdiri di balkon, menatap bintang sambil menjelaskan kata yang sering bikin orang bingung. "Wives" di sini bukan cuma artinya istri secara harfiah. Di dunia fandom, aku sering pakai kata itu untuk menyebut karakter-karakter yang aku sayangi, dukung, atau ingin lihat berbahagia—semacam squad emosional yang selalu kubawa dalam hatiku. Contohnya dalam dialog fanfic: 'Jangan panggil mereka hanya karakter, mereka adalah my wives—mereka yang selalu kubela saat cerita berguncang.' Atau kutulis narasi lembut: 'Di antara keramaian, aku punya tiga wives yang selalu kucintai: mereka membuatku tertawa, marah, dan merindu.' Kalimat semacam ini jelas, langsung, dan terasa natural di cerita karena pembaca fandom akan paham konteksnya: bukan soal pernikahan, tapi soal afeksi fandom. Aku akhiri biasanya dengan sentuhan manis, seperti menyebut satu dari mereka yang membuatku ingin menulis lebih lama malam itu.

Subtitle Film Menerjemahkan Wives Artinya Ke Bahasa Indonesia?

5 Answers2025-10-18 00:04:33
Ini topik yang sering bikin debat kecil di komunitas subtitler: terjemahan untuk 'wives' bisa terlihat gampang, tapi nyatanya banyak faktor yang menentukan pilihan kata. Kalau diterjemahkan kata per kata, 'wives' adalah bentuk jamak dari 'wife', jadi terjemahan paling langsung dalam Bahasa Indonesia adalah 'para istri' atau kadang 'istri-istri'. Aku suka pakai 'para istri' ketika konteksnya netral dan ingin terdengar sedikit formal atau jelas bahwa yang dimaksud adalah sekumpulan istri. Di subtitle, ruang terbatas jadi pilihan kata sering disesuaikan agar tetap ringkas dan mudah dibaca. Di sisi lain, kalau dialog film itu sangat santai atau komedik, terjemahan seperti 'istri-istrinya' atau bahkan 'istrinya' (bergantung konteks) bisa terasa lebih natural. Oh ya, konteks budaya juga penting: kalau film membahas poligami, pemilihan kata harus sensitif dan akurat, misalnya 'istri-istrinya' sering muncul untuk menekankan kepemilikan dalam percakapan sehari-hari. Intinya, jangan langsung terpaku pada satu terjemahan; lihat nada, panjang subtitle, dan cadangan konteks. Aku biasanya cek adegan sebelum pilih 'para istri' atau varian lain, supaya maknanya tetap nyantol di telinga penonton.

Penerjemah Resmi Menafsirkan Wives Artinya Sama Dengan Literal?

5 Answers2025-10-18 10:36:38
Aku sering kepo soal keputusan penerjemah resmi saat harus menerjemahkan kata 'wives' — dan jawabannya jarang sesederhana terjemahan literal. Dalam praktik, penerjemah biasanya memilih berdasarkan konteks. Kalau sumber aslinya bicara soal poligami atau daftar istri tertentu, mereka mungkin pakai 'para istri' atau 'istri-istrinya' supaya jelas jumlah atau kepemilikan. Namun kalau konteksnya lebih umum, misalnya ungkapan budaya atau judul yang bunyinya kaku kalau diterjemahkan harfiah, mereka akan menyesuaikan: kadang cukup 'istri' atau malah diganti ke istilah yang lebih natural di Bahasa Indonesia agar kalimat mengalir. Aku ingat beberapa terjemahan resmi yang terasa jauh dari literal, tapi itu disengaja supaya pembaca lokal tidak tersendat. Intinya, penerjemah resmi biasanya tidak sekadar menerjemahkan kata per kata; mereka mempertimbangkan nada, budaya, dan kejelasan sebelum memutuskan apakah 'wives' harus diperlakukan literal atau dilokalkan. Penutupnya, pilihan itu lebih tentang komunikasi yang efektif daripada ketaatan pada teks sumber semata.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status